Sebelumnya saya sudah beberapa kali mencoba BlackBerry Travel. Ini adalah salah satu aplikasi buatan Research in Motion yang bisa dibilang paling banyak mengelola data traveling, tidak cuma sekedar email ataupun messaging. Data sekompleks ini dikelola dengan bekerja sama dengan Expedia — yang merupakan salah satu penyedia layanan travel global. BlackBerry Travel saat ini dikabarkan sudah beroperasi penuh di Indonesia dan melayani pemesanan kamar hotel, pembelian tiket pesawat, dan penyewaan mobil.
BlackBerry Travel juga dapat mendeteksi My Trips (seri perjalanan) yang kita lakukan secara otomatis. Setiap konfirmasi perjalanan yang masuk ke inbox juga akan meng-update rangkaian Trips yang kita miliki. Ini adalah fitur yang menyenangkan buat Anda yang senang membuat itinerary. Selain yang sudah disebut di atas, BlackBerry Travel juga memudahkan konsumen untuk melakukan konversi mata uang dan mengetahui prakiraan cuaca di kota setempat.
BlackBerry Travel tidak hanya bisa diakses via aplikasi mobile, tetapi juga via web melalui http://travel.blackberry.com. Untuk menggunakannya pengguna harus sign in menggunakan BlackBerry Travel ID terlebih dahulu. Bisa dibilang ini adalah aplikasi buatan RIM paling bagus yang pernah saya coba. Setiap transaksi yang dilakukan melalui aplikasi ini akan dilanjutkan menggunakan process gateway yang dimiliki oleh Expedia. Hanya saja menurut saya pengaksesan aplikasi ini baru nyaman bila dilakukan dengan handset BlackBerry yang memiliki RAM minimal 512MB.
Pencobaan pengaksesan dengan handset yang memiliki RAM 256 MB tidak memberikan pengalaman yang optimal karena dirasa cukup berat. Padahal di atas kertas BlackBerry Travel hanya membutuhkan minimal OS 5 untuk menjalankannya. BlackBerry Travel sudah tersedia untuk hampir semua segmen BlackBerry, termasuk seri Bold, Curve, Torch, dan Storm.
Segmen Travel di platform BlackBerry menurut saya masih memiliki potensi, apalagi jika kita tilik bahwa pengguna handset ini kebanyakan adalah konsumen bisnis yang termasuk sering bepergian. Sayangnya entah kenapa animo untuk menggunakan aplikasi seperti ini, untuk mem-booking tiket penerbangan maupun kamar hotelnya sendiri rada kurang. Mungkin karena kebanyakan hal yang berkaitan dengan perjalanan bisnis seperti ini sudah diurus oleh pihak kantor.
Kayak, salah satu layanan besar di segmen ini, telah menutup dukungannya untuk platform BlackBerry karena penggunanya yang semakin kecil jika dibandingkan dengan platform Android atau iOS.
Data yang diberikan di BlackBerry Travel ini cukup lumayan, meskipun masih terbatas. Misalnya kita cek di Jakarta saja, sudah banyak hotel yang terdaftar, termasuk hotel-hotel yang murah macam Amaris ataupun hotel bintang tiga (ke bawah) lainnya. Layanan penerbangan Indonesia yang terdaftar di sini hanya Garuda Indonesia, bahkan untuk rute lokal sekalipun. Untuk layanan rental mobil, datanya pun masih sangat terbatas, hanya mendata bandara yang melayani rental mobil internasional macam Avis.
Dengan booming-nya segmen Travel di Indonesia tahun 2012, saya pikir sudah selayaknya RIM lebih serius untuk melengkapi data yang dimiliki oleh BlackBerry Travel agar bisa bersaing dengan layanan lokal macam Tiket.com dan layanan perjalanan online lainnya.