Ovo mulai memperkenalkan dua produk fintech baru ke publik, ialah Ovo Talangan Siaga dan Ovo Dana Tara. Keduanya merupakan produk turunan yang dirilis bersama Taralite dan belum diluncurkan secara resmi.
Director of Enterprise Payment Ovo Harianto Gunawan menerangkan, kedua produk ini punya segmen yang berbeda dibandingkan Ovo PayLater yang lebih diarahkan untuk kebutuhan konsumtif perorangan. Dia masih enggan membeberkan detail terkait produk ini karena masih berupa teaser dan belum memastikan kapan akan diresmikan secara resmi.
“Kami kerja sama dengan Taralite untuk merilis produk pinjaman karena Ovo ini sebagai channel penjual. Jadi setiap kerja sama [dengan perusahaan lain] pasti akan kasih tahu dengan siapa. Kami berikan platform [Ovo] kepada partner sehingga bisa lakukan transaksi,” terang dia di sela-sela Indonesia Fintech Summit & Expo 2019, kemarin (23/9).
DailySocial melakukan penelusuran terhadap kedua produk ini. Ovo Talangan Siaga merupakan pinjaman jangka pendek khusus untuk mitra pengemudi GrabCar. Pinjaman ini ditujukan untuk keperluan mendadak biaya operasional sehari-hari dan kebutuhan pribadi mitra.
Persyaratannya, mitra pengemudi minimal telah bergabung di GrabCar selama minimal tiga bulan dan aktif mengemudi selama tiga bulan terakhir. Mereka juga diharuskan memiliki penghasilan mengemudi di luar insentif minimal 1 juta Rupiah per minggu.
Ada aplikasi khusus bernama DAX App yang dirilis Grab untuk memproses pengajuan pinjaman. Uji coba produk ini baru dilakukan untuk mitra yang berdomisili di Jabodetabek dan Medan. Hanya mitra yang mendapat notifikasi dari Grab yang bisa memanfaatkan layanan ini.
Nominal dana yang bisa mereka ajukan mulai dari Rp500 ribu sampai 1 juta, dengan pilihan tenor 15 hari atau 30 hari. Biaya keterlambatan per harinya Rp2.500.
Sementara, Ovo Dana Tara adalah pinjaman modal usaha kecil dan menengah yang disediakan khusus untuk merchant yang berjualan di Tokopedia. Besar nominal yang bisa mereka ajukan mulai dari Rp2 juta sampai Rp1 miliar, tergantung kebutuhan usaha.
Tenor pinjaman yang dapat dipilih adalah 3, 6, atau 12 bulan dan bunga mulai dari 0,99%-1,59% per bulannya. Merchant hanya cukup mengunggah KTP dan KK bila tertarik untuk mengajukannya. Bila proses verifikasi lancar, dalam 1-5 hari merchant akan diberitahu disetujui atau tidak.
Tanggapi rumor
Di saat yang sama, Harianto juga ditanyai berbagai rumor entah itu mengenai dorongan merger dengan Dana, menjadi unicorn kelima di Indonesia, dan akuisisi terhadap Bareksa.
“Kami tidak bicara soal rumor,” kata dia saat ditanya soal Dana.
Ia mengatakan perusahaannya hanya fokus pada kebutuhan konsumen, apa yang konsumen gunakan sejak bangun tidur hingga kembali ke rumah. “Itu kami petakan satu-satu dan kami generate.”
Dia juga menanggapi pertanyaan soal konsolidasi fintech pembayaran ke depannya. Menurut dia, industri ini masih terlalu muda, beda dengan perbankan yang sudah beroperasi sejak puluhan tahun lalu. Oleh karenanya, dia ingin melihat ke depannya fintech pembayaran ke depannya akan seperti apa.
Setelah itu, Harianto juga menanggapi kabar akuisisi Bareksa pasca diumumkannya CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra yang kini rangkap jabatan sebagai Presiden Direktur Ovo. Dia menegaskan bahwa hubungan Ovo dan Bareksa adalah kerja sama strategis.
“Bukan berarti jadi bagian dari Ovo family [harus] diakuisisi.”
Lagipula, Ovo di dalam aplikasinya sudah memiliki layanan investasi Ovo Invest, meskipun masih beta. Kehadiran Bareksa diharapkan bisa membawa inovasi produk jauh lebih berkembang, seiring upaya Ovo dalam mengedukasi masyarakat dalam mengenal produk keuangan lebih jauh.
Harianto juga menanggapi kabar status Ovo yang kini menyandang sebagai unicorn. Ia menyatakan bahwa ini adalah isu spekulasi.
Disebutkan saat ini Ovo memiliki 500 ribu merhcant per Agustus 2019 di 354 kota di seluruh Indonesia. Dari angka merchant ini, sekitar 300 ribu di antaranya adalah UKM. Layanan Ovo telah dipasang di 115 juta perangkat smartphone dan bisa digunakan untuk akses pembayaran, transfer, top up, tarik dana, manajemen aset dan investasi.