FodBoo, Calon Jejaring Sosial Untuk Pendidikan

Hari ini, DailySocial mendapat kabar tentang FodBoo. Meskipun belum benar-benar bisa dinikmati layanannya, tetapi dari beberapa informasi yang bisa didapatkan di halaman situsnya, sepertinya FodBoo ini adalah sebuah jejaring sosial yang mengambil tema pendidikan.

Pada halaman depan yang berbentuk slider, FodBoo menampilkan tentang beberapa fiturnya. Diantaranya, FodBoo akan menghubungkan Anda dan teman-teman satu sekolah maupun luar sekolah Anda dan memungkinkan berbagi ilmu dengan mereka. Anda bisa mengunggah, melihat, serta mengunduh materi pelajaran. Selain itu, seperti jejaring sosial lainnya, Anda akan bisa berbagi aktivitas Anda dengan teman-teman Anda.

Sepertinya, setiap individu yang terdaftar dengan FodBoo akan dikelompokkan sesuai asal sekolah mereka, yang kemudian juga dikelompokkan berdasarkan asal provinsi sekolah tersebut. Pengguna akan bisa mencari materi pelajaran berdasarkan pengelompokan ini.

Sekilas, logo yang dipakai oleh FodBoo mirip dengan logo Sixreps. Halaman kontak FodBoo belum aktif sehingga saya belum bisa mencari tahu siapa/tim yang berada di layanan FodBoo ini.

Saat, saya mencoba untuk mendaftar layanan ini, proses pendaftaran memang berhasil. Tetapi tidak terjadi apa-apa saat saya mencoba login dengan akun yang telah saya daftarkan sebelumnya. Selain itu, beberapa tautan yang belum aktif sepertinya memang menandakan kalau layanan ini belum bisa benar-benar dinikmati.

Dari gambar screen shoot halaman profil yang ada pada slider di halaman depan, sepertinya tampilan profil FodBoo akan mirip dengan Facebook. Saya juga sedikit heran dengan nama yang dipakai. Mengapa FodBoo? Bagaimana FodBoo bisa menggambarkan jejaring sosial untuk berbagi ilmu? Apakah karena FodBoo dipilih karena adanya kesamaan inisial dengan Facebook (FB)? Anda bisa menuliskan di kolom komentar jika mempunyai pendapat tentang ini. Sementara itu, tunggu berita selanjutnya tentang FodBoo ini di DailySocial.

2 thoughts on “FodBoo, Calon Jejaring Sosial Untuk Pendidikan

  1. Idenya bagus, tapi setelah saya whois domain namenya memakai whoisguard dimana profil perusahaan aslinya tidak ada. Takutnya nanti data profil pengguna yang masuk akan disalahgunakan. Saya sangat tidak setuju dengan praktik bisnis online seperti ini, karena menyembunyikan legalistas perusahaan tsb dan praktik ini masih banyak digunakan di Indonesia.

  2. Legalitas perusahaan tidak dilihat dari whois :). Bisa dilihat dari about us dan info dari website tersebut. Ada faktor masalah keamanan yang membuat orang menggunakan whois guard. Mindtalk.com-pun juga di protect 🙂

    terlalu dangkal pengetahuannya kalau legalitas berdasarkan whois 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published.