Halloween telah tiba, dan Ubisoft tidak ketinggalan momen ini untuk menghadirkan konten bertema horor di Tom Clancy’s Rainbow Six: Siege. Tahun 2019 ini, event tersebut diluncurkan dengan judul Doktor’s Curse dan berjalan selama 2 minggu dari tanggal 23 Oktober – 6 November. Anda yang sudah main Rainbow Six: Siege dari lama mungkin ingat bahwa tahun lalu juga ada event Halloween berbeda, dengan judul Mad House.
Apa itu Doktor’s Curse? Pada dasarnya Doktor’s Curse adalah mode khusus yang menyerupai petak umpet. Para pemain terbagi menjadi dua kubu seperti biasa, yaitu Defender dan Attacker. Bedanya, karakter-karakter yang digunakan bukanlah karakter Operator biasa. Kedua tim juga tidak bisa menggunakan senjata api ataupun senjata melee, dan harus menggunakan perlengkapan khusus yang disediakan.
Di sisi Defender, tersedia lima Operator yang telah berubah wujud menjadi menyerupai monster atau zombie. Mereka adalah Operator yang memiliki spesialisasi dalam meletakkan jebakan, yaitu:
- Smoke
- Kapkan
- Frost
- Lesion
- Ela
Kelima Operator ini (ceritanya) berada di bawah kendali Doktor, sang ilmuwan gila yang melakukan eksperimen-eksperimen terhadap manusia di dalam kastelnya. Meski tak membawa senjata, mereka tetap memiliki akses ke gadget unik masing-masing, juga mendapatkan kemampuan khusus yang disebut Nightstride. Dengan kemampuan ini, Defender bisa menghilang dari pandangan untuk beberapa waktu serta meningkatkan kecepatan geraknya.
Sisi Attacker berperan sebagai sekelompok tim pembasmi monster yang disebut Exterminator. Setiap Exterminator ini dilengkapi dengan senjata khusus, yaitu palu milik Sledge yang bisa digunakan untuk menghantam monster-monster. Mereka juga dilengkapi dengan salah satu dari tiga gadget berikut:
- Eyenox Model III (gadget milik Jackal)
- EE-ONE-D (gadget milik Lion)
- Cardiac Sensor (gadget milik Pulse)
Dengan memainkan Doktor’s Curse, pemain bisa memperoleh pack Doktor’s Curse Collection yang berisi berbagai item kosmetik bertema horor. Pack ini juga bisa langsung dibeli menggunakan R6 Credits atau Renown. Operator yang mendapat item kosmetik adalah Doc, Smoke, Lesion, Kapkan, Frost, Ela, dan Bandit. Sledge juga mendapat bundel kosmetik, namun khusus untuk Sledge kostumnya harus kita beli lewat Shop.
Berbicara dengan para anggota Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN), event Doktor’s Curse ini rupanya mendapat penerimaan yang cukup bervariasi. Sebagian ada yang puas, tapi ada juga yang mengaku bosan. “Kurang seru, Pak, walaupun hadiahnya lumayan bagus. Tapi lebih baik Outbreak,” kata member R6 IDN yang bernama Suka Blyat alias Abidzarr.
Outbreak yang dimaksud di sini adalah event lain dalam Rainbow Six: Siege yang muncul pada pertengahan 2018 lalu. Meskipun bukan bertepatan dengan Halloween, Outbreak juga punya nuansa horor karena memiliki tema infeksi zombie di New Mexico. Kabarnya, event Outbreak inilah yang jadi inspirasi Ubisoft untuk mengembangkan game baru, Tom Clancy’s Rainbow Six: Quarantine.
Member R6 IDN lain yang bernama Tachancat juga merasa Doktor’s Curse kurang memuaskan. Alasannya, mode ini bikin bosan bila dimainkan sendirian. Namun ada juga yang merasa sudah puas, seperti member Mamacita alias M. Raihan Akbar.
“Lumayan seru, karena dengan mode ‘hide n seek’ mengingatkanku pada masa kecil di kala belum mengenal game PC. Pack Doktor’s Curse juga sangat unik menampilkan beberapa karikatur yang terkesan thrill,” ujarnya. Sementara itu member Diri_Kau hanya berharap bahwa setelah event ini berakhir, akan ada Operator baru yang memiliki stat seperti Attacker di Doktor’s Curse.
Selain event Doktor’s Curse, Ubisoft juga membuka kontes foto yang disebut R6 Cursed Selfie Contest, di mana para pemain diminta untuk mengirimkan swafoto seseram mungkin lewat media sosial. 10 pemenang kontes foto ini berhak mendapatkan seluruh item dari event Doktor’s Curse secara gratis. Bagaimana dengan Anda, apakah Anda sudah mencicipi event Halloween di Rainbow Six: Siege kali ini?
–
Disclosure: Hybrid adalah media partner Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN).