Jovee mengandalkan "data science" dalam memberikan rekomendasi suplemen sesuai kebutuhan

Aplikasi Penyedia Kebutuhan Suplemen Jovee Hadir Ramaikan Pasar Healthtech

Pasar health tech Indonesia kembali kedatangan pemain baru Jovee. Melalui PT Indopasifik Teknologi Medika Indonesia (ITMI), Jovee hadir sebagai platform penyedia kebutuhan suplemen untuk pengguna milenial.

Co-Founder dan CEO Jovee Natali Ardianto menyebutkan, pihaknya memiliki misi untuk membangun literasi kesehatan pengguna milenial yang berada di rentang usia 23-38 tahun. Untuk memahami kebutuhan kesehatan mereka, Jovee mengedepankan personalisasi produk.

Menurutnya, seluruh dunia hingga saat ini belum mencapai standar konsumsi yang baik. Di samping itu, masih banyak yang belum sadar bahwa kebutuhan nutrisinya belum tercukupi. Mengutip Global Burden of Disease Study 2017, Natali menyebut konsumsi tidak sehat berkontribusi terhadap 22 persen kematian di dunia.

“Untuk itu, kami mengandalkan data science dalam memberikan rekomendasi suplemen ke pengguna. Ke depannya, kami ingin bergantung pada data science karena goal kami ingin menjadi top of mind penyedia suplemen di masa mendatang,” tuturnya ditemui di peluncuran aplikasi Jovee, Kamis (14/11/19).

Untuk pengguna Android, aplikasi Jovee sudah bisa diunduh di Google Play, sedangkan versi iOS akan tersedia dalam waktu dekat.

Dalam mendapatkan rekomendasi sesuai kebutuhan, pengguna di awal masuk ke aplikasi akan diminta untuk 20-30 pertanyaan berkaitan dengan concern kesehatan dan rekam penyakit yang dimiliki.

Setelah itu, algoritma akan mengolah data tersebut untuk mengetahui suplemen yang dibutuhkan. Tak hanya berbasis data, personalisasi kebutuhan suplemen ini juga diperkuat oleh rekomendasi lima apoteker yang saat ini dimiliki Jovee.

“Kami mau cari traction dulu. Kalau [penggunanya] banyak, kami akan tambah jumlah apotekernya,” ungkap Natali yang juga eks Co-founder dan CTO Tiket.com ini.

Berbeda dengan pemain healthtech lain yang fokus sebagai agregator, Co-founder dan CCO Jovee Abi Dwiaji Wicahyo mengungkap bahwa Jovee memiliki posisi berbeda. Menurutnya, Jovee memiliki apotek sendiri untuk menjaga kualitas dan keamanan, serta mitra penyuplai produknya sendiri.

ITMI merupakan anak usaha PT Indopasifik Medika Investama. Induk usaha ini memiliki beberapa unit bisnis yang dapat memperkuat bisnis Jovee ke depan, yaitu jaringan apotek Pharmaplus, klinik Primecare, dan aplikasi penghubung perawat dan lansia Homecare24.

Lebih lanjut, saat ini pihaknya bermitra dengan perusahaan logistik untuk mendukung pengiriman ke seluruh Indonesia. Soal metode pembayaran, Jovee belum didukung oleh pembayaran digital seperti, OVO, GoPay, LinkAja, dan DANA.

“Namun, kami terbuka untuk kerja sama dengan mereka [penyedia pembayaran digital],” tambahnya.

Application Information Will Show Up Here