Dari bulan Oktober tahun lalu hingga Februari 2012, tim R&D Telkom telah melakukan ujicoba mobile NFC payment bekerja sama dengan NTT Data dan NTT Data Indonesia — yang merupakan anak perusahaan NTT Jepang. Ini merupakan yang pertama di Indonesia, meskipun kita semua sudah tahu bahwa di Jepang yang sudah sangat maju itu teknologi semacam ini telah ada selama bertahun-tahun. Sayangnya, belum ada kepastian kapan teknologi semacam ini bakal diimplementasikan secara luas di Indonesia.

Mobile NFC payment pada dasarnya adalah menggunakan ponsel kita sebagai alat pembayaran. Alat yang berhubungan dengan NFC bisa berupa ponsel yang sudah terintegrasi dengan NFC chip, SIM card yang memiliki teknologi NFC (atau RFID secara umum), dan bahkan suatu alat bantu (bridge technology) supaya ponsel biasa sekalipun  bisa memakainya sebagai alat pembayaran. Uji coba yang dilakukan oleh kedua tim ini mencakup keseluruhan metode.

SIM card yang memiliki teknologi RFID sudah diimplementasikan oleh Telkomsel melalui Tap-Izy. Metode ini sudah bisa digunakan di berbagai mini market di kawasan Jakarta dan membeli tiket kereta api di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Di Indonesia sendiri nampaknya operator makin aktif untuk menjadi jembatan bagi transaksi pembayaran mengingat potensinya sendiri sangat besar dan membuat semuanya menjadi semakin praktis.

Saya tentu memimpikan bahwa suatu saat teknologi ini bisa digunakan untuk mengurangi penggunaan uang kartal menuju masyarakat cashless. Tidak perlu lagi memikirkan membawa petty cash untuk segala macam pembayaran. Bayangkan jika kita bisa menggunakan ponsel seperti ini untuk membayar tol, membayar sewa parkir di mall atau perkantoran, mengisi bensin, belanja bulanan, naik bus TransJakarta, atau juga naik kereta Commuter Line. Nyaman bukan?