Sonos Akuisisi Startup AI untuk Kembangkan Voice Assistant yang Dapat Beroperasi Secara Offline

Dimulai dari Sonos One, integrasi Alexa dan Google Assistant kini sudah meluas hingga merambah ke soundbar Sonos Beam sekaligus speaker portable Sonos Move. Namun Sonos rupanya belum puas hanya menebeng ke dua platform voice assistant terpopuler itu.

Baru-baru ini, mereka mengakuisisi startup asal Perancis bernama Snips dengan mahar $37,5 juta. Sejak didirikan di tahun 2013, Snips telah sibuk mengembangkan platform voice assistant-nya sendiri. Kendati demikian, akuisisi ini bukan berarti Sonos punya rencana untuk menciptakan kompetitor Alexa dan Google Assistant, lalu mendepak keduanya di masa yang akan datang.

Yang Sonos incar justru lebih spesifik lagi, yakni voice assistant yang dapat membantu mengoperasikan fungsi-fungsi dasar perangkat, tanpa harus bergantung dengan koneksi internet setiap saat. Alexa dan Google Assistant masih akan terus eksis di perangkat-perangkat bikinan Sonos, dan voice assistant baru ini dimaksudkan untuk menjadi pelengkap.

Satu hal yang menjadi daya tarik platform bikinan Snips adalah kemampuannya mengolah data secara lokal, alias langsung di dalam perangkat. Sonos melihatnya sebagai peluang untuk memenuhi tuntutan konsumen yang sangat peduli terhadap privasinya, yang selalu merasa khawatir setiap kali perangkat harus meneruskan data ke cloud hanya untuk memahami perintah suara dari pengguna.

Bisa kita bayangkan bahwa ke depannya, speakerspeaker Sonos bakal dilengkapi tiga voice assistant yang berbeda: Alexa dan Google Assistant buat yang perlu mengakses sejumlah informasi dari internet beserta ekosistem perangkat smart home di rumahnya, lalu voice assistant bawaan perangkat untuk membantu pengoperasian secara hands-free dan offline.

Privasi merupakan topik penting yang selalu dibicarakan semenjak kasus Edward Snowden di tahun 2013, dan rupanya perusahaan seperti Sonos tidak segan berinvestasi lebih demi mengedepankan fitur-fitur seputar privasi.

Sumber: TechCrunch dan Variety.