Proyek Mira Lesmana Menjadi Proyek Kedua yang Terwujud di Wujudkan

Aulia, melalui posting di Dailylicious beberapa waktu yang lalu, menanyakan tentang formula proyek crowdfunding yang bisa sukses di Indonesia. Saya punya dua clue untuk itu, proyek sosial atau proyek yang membuat orang tampak keren untuk terlibat dalam proyek tersebut.

Kemarin sore, proyek Atambua 39o Celcius milik Mira Lesmana berhasil menembus target pendanaan yang diharapkan lewat layanan Wujudkan.com. Sampai saat artikel ini ditulis, pada hari terakhir pengumpulan dana, proyek tersebut mengumpulkan Rp 311.837.000 atau sekitar 104% dari target Rp 300.000.000. Padahal, saat saya mengecek proyek tersebut pada kemarin pagi, proyek tersebut masih kurang sekitar 8 juta Rupiah untuk memenuhi target. Beberapa jam setelah itu, proyek tersebut telah melampaui target pendanaannya. 

Proyek ini menjadi proyek kedua yang berhasil mencapai target pendanaan di Wujudkan. Sebelum itu, proyek pertama yang berhasil menembus target pendanaannya adalah proyek Papan untuk Semua: Atap untuk Rumah Uay. Proyek ini mendapatkan 192% atau sebesar Rp 4.780.000 dari target Rp 2.500.000. Proyek ini merupakan proyek sosial oleh arsitek Yu Sing untuk membuat rumah bagi seorang tukang ojek bernama Uay dan keluarganya.

Dari dua contoh proyek tersebut, mungkin kita bisa mengambil dua kriteria proyek crowdfunding yang mungkin akan berhasil di sini. Yang pertama adalah proyek sosial. Pada proyek seperti rumah Uay, tanpa ada imbalan pun saya yakin masih banyak orang Indonesia yang mau membantu karena alasan sosial. Sedangkan pada proyek milik Mira Lesmana, faktor ide yang idealis dari Mira Lesmana dan Riri Riza, membuat orang akan merasa keren untuk membantu mewujudkan film Atambua 39o Celcius ini.

Linimas(s)a 2

Selain proyek crowdfunding yang ada dilayanan BursaIde, Wujudkan, Patungan.net atau yang dijalankan secara mandiri (tidak melalui layanan tertentu) seperti film DemiUcok, saat ini di Indonesia sedang berlangsung sebuah proyek crowdfunding yang memenuhi dua kriteria yang disebutkan di atas, yakni proyek film Linimas(s)a 2 oleh tim Internet Sehat. Berbeda dari kedua proyek di atas, proyek Linimas(s)a 2 ini tidak diikutkan dalam layanan crowdfunding manapun, tim Internet Sehat melakukan proses pengumpulan dananya sendiri.

Proyek Linimas(s)a 2 ini mempunyai kedua kriteria dua proyek yang sukses untuk sistem crowdfunding. Proyek ini adalah sebuah proyek sosial, sekaligus membuat orang tampak keren untuk ikut serta dalam proyek ini. Film dokumenter Linimas(s)a 2 akan disebarluaskan tanpa tujuan profit. Serta ide proyek yang diusung oleh tim Internet Sehat ini akan menarik orang, terutama geek internet, untuk ikut serta dalam pendanaan proyek Linimas(s)a 2.

Apakah crowdfunding Linimas(s)a 2 akan berhasil? Sayangnya, tim Internet Sehat tidak meng-update data total dana yang telah dikumpulkan secara harian. Saat ini, data yang tercantum dalam situs proyek ini masih merupakan data ketika proyek ini diinisiasi. Kita perlu menunggu sampai 3 minggu lagi, saat proses pengumpulan dana ini selesai, untuk melihat apakah proyek ini berhasil mengumpulkan data yang dibutuhkan atau tidak.

1 thought on “Proyek Mira Lesmana Menjadi Proyek Kedua yang Terwujud di Wujudkan

Leave a Reply

Your email address will not be published.