Ibarat TikTok untuk Dunia Kerja, Voodle Tawarkan Kemudahan Berbagi Video Pendek dengan Transkrip Otomatis

Popularitas TikTok yang luar biasa di skala global pada dasarnya menunjukkan betapa mudahnya kita terpikat oleh format video pendek. Dalam beberapa kasus, video pendek juga efektif untuk menyampaikan pesan, sebab durasi yang singkat bakal mendorong sang pembuat video untuk mencari cara mengekspresikan maksudnya sebaik mungkin.

Sebuah startup bernama Voodle bahkan melihat potensi format video pendek di ranah bisnis. Aplikasi buatan mereka menawarkan kemudahan untuk saling bertukar video pendek antar kolega. Anda boleh saja menganggapnya sebagai TikTok-nya dunia kerja, tapi tentu praktiknya tidak sesimpel itu.

Premis yang ditawarkan Voodle sebenarnya cukup sederhana: buat akun secara gratis, gabung ke suatu tim, lalu rekam video dengan durasi maksimum 60 detik. Meski begitu, eksekusinya terbilang cukup canggih. Video yang direkam itu secara otomatis akan dibuatkan transkripnya (harus berbahasa Inggris tentu saja), dan teksnya ini pun searchable, sehingga videonya mudah dijadikan referensi ke depannya.

Berbicara kepada VentureBeat, perwakilan Voodle percaya video pendek jauh lebih efektif ketimbang sesi video conference yang sering kali memakan terlalu banyak waktu. Dibanding email atau group chat, video tentu juga bisa menyampaikan pesan yang lebih jelas karena kita bisa langsung mengetahui ekspresi wajah sekaligus nada bicara seseorang.

Voodle

Setelah videonya dibagikan, pengguna lain bebas menontonnya dengan atau tanpa transkrip, atau malah bisa juga dengan menampilkan transkripnya saja secara penuh. Playback speed-nya pun bisa diatur antara 1x, 1.5x, atau 2x layaknya mendengarkan podcast. Video juga dapat di-like dengan mengklik ikon bergambar hati, tapi sejauh ini belum ada cara lain untuk memberikan respon terhadap videonya.

Video yang dibuat menggunakan Voodle tentu juga bisa dibagikan ke aplikasi lain, macam Slack misalnya. Namun seperti yang saya bilang tadi, salah satu daya tarik utama aplikasi Voodle sendiri terletak pada transkrip yang searchable, memudahkan pencarian informasi-informasi yang dibicarakan oleh rekan-rekan satu tim dalam videonya masing-masing seandainya kita ketinggalan karena alasan tertentu.

Untuk sekarang, Voodle baru tersedia di platform iOS, atau bisa juga diakses lewat browser komputer. Catatan terakhir yang kurang begitu penting namun tetap menarik adalah, Voodle sebelumnya adalah startup yang bergerak di bidang VR training bernama Pixvana, yang pada akhirnya memutuskan untuk pivot beberapa bulan lalu.

Sumber: VentureBeat.