Fujifilm telah mengumumkan lensa Fujinon GF 30mm F3.5 R WR, lensa GF premium dan merupakan lensa fix wide angle dengan panjang fokus setara dengan 24mm (dalam format film 35mm). Lensa ini dirancang untuk sistem kamera GFX Large Format, sensor ini 70% lebih besar dari sensor full-frame 35mm.
Lensa GF 30mm F3.5 R WR memiliki desain tahan cuaca, tahan terhadap debu dan kelembaban, serta dapat digunakan pada suhu serendah -10 ° C. Sehingga mampu melayani berbagai gaya pemotretan dan menghasilkan detail yang kompatibel dengan sensor 100MP.
Beratnya hanya 510 gram dan berukuran 99,4mm dengan diameter maksimum 84mm. Penggunaan sistem fokus internal memungkinkan autofocus (AF) yang cepat dan senyap, serta meminimalkan fokus hingga hanya 0,05%, menjadikannya lensa yang ideal untuk videografi.
Selain lensa baru, Fujifilm juga meluncurkan pembaruan firmware besar untuk seri GFX. Berlaku bagi seluruh seri kamera GFX yaitu Fujifilm GFX50S, dan GFX 100. Sehubungan dengan kehadiran dua inovasi terbaru ini, Anggiawan Pratama – Marketing Manager Electronic Imaging PT FUJIFILM Indonesia mengatakan.
“Fujifilm berkomitmen untuk tidak pernah berhenti menghadirkan berbagai inovasi dalam berbagai situasi dan kondisi seperti beberapa waktu lalu kami menjawab kebutuhan publik mengenai webcam, kini kami juga menjawab kebutuhan para pengguna kamera mirrorless premium medium-format milik Fujifilm. Adanya lensa Fujinon terbaru ini serta pembaruan firmware ini tentu dimaksudkan menambah kenyamanan dan keandalan para pengguna kamera GFX dalam bermanuver dengan kameranya di segala kondisi pemotretan.” Ujar Anggi.
Jumlah mode film simulation untuk ketiga kamera GFX telah meningkat dengan adanya mode CLASSIC Neg. Mode ETERNA Bleach Bypass akan hadir dalam GFX100, sedangkan GFX 50S dan GFX 50R akan memiliki mode ETERNA yang mereplikasi warna dan tonality dari film FUJIFILM.
Smooth Skin Effect yang ada pada GFX 100 juga akan ditambahkan ke GFX 50S dan GFX 50R dan dapat digunakan untuk menghaluskan penampilan kulit manusia sehingga ideal untuk potret. Warna Chrome Blue yang menambahkan kedalaman pada reproduksi warna dan tonality di gambar langit biru dan subjek berwarna biru utama lainnya akan ditambahkan ke GFX 100.
GFX 100 sekarang dapat menggunakan AF deteksi fase dengan cepat dan akurat dalam kondisi cahaya redup hingga -5EV. Firmware baru ini juga akan menambahkan mode AF-S Low Light Priority pada GFX 50S dan GFX 50R, yang meningkatkan waktu AF bekerja serta meningkatkan akurasi AF dalam cahaya rendah. Firmware akan meningkatkan kinerja AF Face / Eye untuk ketiga model. Keakuratan dan stabilitas deteksi wajah / mata ditingkatkan ketika memotret sekelompok orang.
Selain itu, di ketiga kamera GFX, firmware baru akan memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan pengaturan eksposur (shutter speed, aperture, ISO, exposure compensation ) dari komputer saat memotret diam (still) dan menggunakan perangkat lunak yang mendukung beberapa fungsi tether-shooting. Kini juga hadir lebih banyak aplikasi pengeditan foto akan mendukung indikasi informasi peringkat, yang ditetapkan dalam kamera.
Saat menggunakan GFX 100 dengan Gimbal / Drone yang kompatibel yang mendukung fungsi-fungsi ini, pengguna dapat memulai / menghentikan perekaman video, menentukan pengaturan eksposur untuk video (shutter speed, aperture, ISO, dan exposure compensation ), dan fokus manual.
GFX100 juga akan dapat menampilkan data video RAW maksimum 4K / 29.97P 12bit menggunakan HDMI ke ATOMOS NINJA V, di Apple ProRes RAW. Firmware baru untuk NINJA V akan dirilis oleh ATOMOS. Data video RAW memberikan fleksibilitas maksimum untuk penyesuaian eksposur atau penilaian warna dalam pasca-produksi untuk videografer profesional.
Selain itu, output simultan RAW dengan Simulasi Film / F-Log / Hybrid Log Gamma (HLG) juga tersedia. GFX100 dapat merekam ProRes RAW hanya dengan ATOMOS NINJA V (per 30 Juni 2020). Kompatibel dengan 4K (3840×2160) 29.97P / 25P / 24P / 23.98P.