1 Juli 2020 kemarin, terdapat sebuah turnamen online terbuka yang diselenggarakan oleh VERSUS Asia. Bertajuk Street Fighter V Versus Community, turnamen ini terbuka untuk pemain yang berasal dari 5 negara di Asia Tenggara yaitu, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Indonesia. Dalam turnamen ini, tak hanya Aron berhasil menjadi juara, tetapi juga menampilkan permainan gemilang pemain-pemain Indonesia secara keseluruhan. Bahkan turnamen ini menampilkan pertarungan All-Indonesian Final, yang mana ini jarang terjadi di kancah kompetitif Street Fighter V Asia Tenggara. Pertandingan mempertemukan Aron Manurung dengan Abiyoga Candra yang tampil dengan nama in-game Kiteorca.
Penasaran dengan sepak terjang mereka berdua, Hybrid mewawancara singkat Aron dan Kiteorca. Selain soal penampilan dua pemain Indonesia di babak final turnamen komunitas ini, hal menarik yang perlu disorot sebenarnya adalah kebangkitan pemain-pemain asal Indonesia, mengingat turnamen ini juga diikuti oleh pemain Street Fighter kelas kakap kawasan Asia Tenggara. Selain SKZ, juara CPT Online SEA 1 kemarin, ada juga Xian, yang beberapa kali jadi juara dalam turnamen Street Fighter tingkat Asia Tenggara. Menariknya, dua pemain tersebut tumbang oleh pemain Indonesia.
SKZ tumbang di bracket awal oleh bearp0p, darah muda berbakat asal Indonesia. Sementara Xian tumbang oleh Kiteorca pada babak perempat-final. “Sebenarnya ini karena faktor saya sudah pernah sempat ketemu Xian di Versus Weekly tanggal 10 Juni lalu. Ketika itu dia pakai Ibuki dan saya juga menang tipis dengan skor 3-2.” Jawab Abiyoga membahas soal kemenangannya melawan Xian di babak perempat final.
Put Kiteorca on the map! He's not just throwing hands. Watch his pressure & good offensive sequences. Watch Xian adapt against his full screen headbutts. & THEN watch Kiteorca clutch the W on the last match against @XianMSG
More at https://t.co/IbxVVXTFic#SFV #SFVCE pic.twitter.com/L2YQwAqKbi
— VERSUS ASIA (@VersusAsia) June 10, 2020
“Selain itu kami sudah beberapa kali bertemu di ranked match juga. Terus ditambah lagi, beberapa waktu terakhir saya memang kerap berlatih tanding dengan pemain muda SF Indo bernama Roxas. Dia pemain Ibuki yang bagus, alhasil, saya jadi lebih siap ketika menghadapi Ibuki milik Xian. Karena melihat saya yang lebih siap menghadapi Ibuki, akhirnya kemarin Xian memaksa menggunakan Seth, padahal dia belum sepenuhnya menguasai karakter tersebut. Lalu saya juga kebetulan pakai Honda, karakter yang cukup bisa mengatasi gerakan milik Seth, terutama Dive Kick yang bisa dibalas dengan gerakan Headbutt yang merupakan gerakan Anti-Air.” Abi menceritakan lebih lanjut.
Selain itu, terkait All-Indonesian Final, Aron lalu menceritakan apa yang menjadi penyebab terjadinya hal tersebut. “Menurut saya ini bisa dibilang juga ada sisi bracket blessing, sehingga kami berdua bisa mengambil advantage dari hal tersebut. Walau demikian, jujur saya sendiri juga struggle saat lawan SMB_SG. Saya sempat bertemu dia di CPT SEA, dan Poison miliknya sudah beradaptasi dengan Nash milik saya. Ini juga tentu tanpa melupakan perjuangan Kiteorca, yang bermain solid lawan Fubarduck dan Xian.”
Berhadapan dengan sesama pemain Indonesia, Aron mengakui kehebatan Kiteorca dalam menggunakan Honda. “Menurut saya, dia lawan terberat selama turnamen ini. Honda memang punya sedikit keuntungan ketika menghadapi Nash, karena Vskill miliknya bisa menangkal Sonic Boom dan dia jadi build-up Vtrigger juga. Akhirnya saya memutuskan pakai Vega dan bermain poking. Kiteorca juga punya playstyle yang agak sulit dibaca, karena dia bisa tiba-tiba melakukan command grab, dan bisa tiba-tiba command dash-in.” Masih membahas ini, Kiteorca juga menambahkan. “Jujur mengakui, saya memang lebih siap menghadapi Nash daripada Vega yang dipakai Aron untuk babak final kemarin sih.”
Belakangan, komunitas Street Fighter di Indonesia sedang menjadi sorotan di skena Asia Tenggara. Kemarin kita sempat melihat bagaimana sepak terjang Aron Manurung, petarung asal Indonesia yang berhasil raih peringkat 5 dalam turnamen Capcom Pro Tour Online SEA 1. Melihat fenomena ini, saya menanyakan pendapat Kiteorca. Sebenarnya apa yang terjadi di dalam komunitas Street Fighter Indonesia?
What a slobberknocker of a Grand Finals! It was a long time coming but finally, arONEMANroe has won Versus Weekly!
Huge shoutouts to kiteorca for once again reaching Grand Finals.
Hope to see everyone again!
Be sure to follow @VersusAsia
and @XianMSG! #SFV #SFVCE pic.twitter.com/1TuCylKyVs— VERSUS ASIA (@VersusAsia) July 1, 2020
“Saya juga sangat gembira melihat keadaan ini.” jawab Abi membuka pembahasan. “SF Indo sebenarnya memang punya beberapa pemain muda berbakat seperti Roxas, Bearpop, yang sebenarnya tinggal butuh lebih banyak pengalaman supaya lebih matang.”
“Kalau soal pemain SF Indo yang unjuk gigi belakangan, menurut saya salah satunya mungkin karena situasi pandemi ini. Gara-gara itu, sekarang turnamen online jadi lebih banyak, alhasil peluang untuk tampil juga jadi lebih besar. Juga kebetulan saya baru bergabung ke komunitas IndoSF beberapa bulan kemarin. Jadi mungkin, semangat dari saya jadi menular, jadi memacu semangat teman-teman untuk bermain dan berlatih lagi.” tukasnya.
Dalam Street Fighter V Versus Community sendiri, akhirnya Aron berhasil keluar menjadi juara. Bertarung sengit melawan Kiteorca dalam seri best-of-5 dengan skor 3-2. Jika Anda penasaran dengan jalannya pertandingan kemarin, Anda bisa menyaksikan siaran ulang pertandingan di laman Twitch @xianmsg.
Ini tentu menjadi berita yang membahagiakan bagi komunitas Street Fighter Indonesia. Semoga saja, prestasi ini bisa dipertahankan sampai menuju CPT Online SEA 2 yang dikabarkan akan hadir bulan September nanti.