ninjas in pyjamas esports charts

Ninjas in Pyjamas Kolaborasi dengan Esports Charts

Organisasi esports asal Swedia, Ninjas in Pyjamas, mengumumkan kerja samanya dengan Esports Charts, perusahaan analitik. Melalui kerja sama ini, Esports Charts akan memberikan data analitik pada Ninjas in Pyjamas. Data tersebut kemudian akan digunakan oleh Ninjas in Pyjamas untuk mengambil keputusan internal.

“Dunia esports kini menjadi semakin profesoinal, membuat data yang akurat menjadi semakin berarti,” kata Michael Tidebäck, Head of Product and Relations, Ninjas in Pyjamas, seperti dikutip dari Dot Esports. “Semakin banyak data yang tersedia, semakin baik. Dan tak bisa dipungkiri, ESCharts merupakan yang terbaik dalam menyediakan statistik pertandingan esports.” Alasan lain mengapa Ninjas in Pyjamaas memilih untuk bekerja sama dengan Esports Charts adalah karena perusahaan analitik itu juga menyediakan data terkait hiburan dan olahraga tradisional.

Sebelum berkolaborasi dengan Ninjas in Pyjamas, Esports Charts juga sudah menjalin kerja sama dengan beberapa organisasi esports lainnya, seperti Astralis Group, Natus Vincere, Alliance, dan Team Liquid. Keempat organisasi esports tersebut bekerja sama dengan Esports Charts dengan harapan untuk mendapatkan data statistik tentang tim-tim esports yang menjadi pesaing mereka atau data tentang penonton esports, lapor Esports Insider.

Selain bekerja sama dengan organisasi esports, Esports Charts juga bekerja sama dengan beberapa penyelenggara turnamen esports, contohnya Flashpoints dan StarLadder. Dalam satu tahun belakangan, semakin banyak pelaku esports yang menggandeng perusahaan analitik. Misalnya, pada tahun lalu, Nielsen mendapatkan tawaran kerja sama dari Activision Blizzard dan Riot Games.

Industri esports mungkin dimulai karena passion. Namun, seiring dengan berkembangnya esports sebagai industri, passion saja tak lagi cukup. Sama seperti industri lain, esports juga bisa diuntungkan dengan penggunaan data yang akurat. Bagi organisasi esports, data bisa digunakan untuk menganalisa permainan lawan. Sementara bagi penyelenggara turnamen atau sponsor, target mereka biasanya adalah data tentang audiens esports.