q2 2020 game paling berdampak

Q2 2020, Valorant Duduki Peringkat 3 Dalam Daftar Game Esports Paling Berdampak

League of Legends kembali menjadi game dengan dampak paling besar di ekosistem esports pada Q2 2020, berdasarkan PC Games Impact Index dari The Esports Observer. Dengan ini, game buatan Riot Games itu sukses menjadi game paling berdampak selama lima kuartal berturut-turut.

Sama seperti pada Q1 2020, alasan utama LoL dapat mempertahankan posisinya sebagai game paling berdampak pada ekosistem esports adalah jumlah pemainnya. Jumlah pemain League of Legends mencapai dua kali lipat dari Valorant, yang merupakan game esports dengan jumlah pemain terbanyak kedua. Selain itu, dari segi total hours watched, LoL menjadi game esports yang paling banyak ditonton kedua setelah Valorant. Menurut Riot, jumlah rata-rata penonton dari LoL European Championship Summer Split 2020 mengalami kenaikan sebesar 81 persen dari Summer Split 2019.

q2 2020 game paling berdampak
Indikator untuk menentukan game paling berdampak pada ekosistem esports pada Q2 2020. | Sumber: The Esports Observer

Sama seperti Q1 2020, Counter-Strike: Global Offensive juga masih menjadi game dengan dampak paling besar kedua. Meskipun scene esports dari CS:GO juga terkena masalah akibat pandemi COVID-19, CS:GO menjadi game esports dengan jumlah turnamen paling banyak pada Q2 2020. Secara keseluruhan, total hadiah dari turnamen CS:GO mencapai US$4,9 juta. Turnamen CS:GO dengan total hadiah terbesar adalah Flashpoint Season 1, dengan total hadiah sebesar US$1 juta.

Sepanjang Q2 2020, ada beberapa turnamen penting lain dalam scene esports CS:GO, seperti ESL Pro League untuk kawasan Eropa dan Amerika Utara. Kedua turnamen itu diadakan secara online. Beberapa turnamen penting lain yang diadakan dalam tiga bulan belakangan antara lain DreamHack Masters Europe dan BLAST Premier: Spring 2020 yang diadakan di Eropa dan Amerika Utara. Secara total, total hours watched dari CS:GO di Twitch mencapai 239 juta jam.

Posisi ketiga dalam daftar game esports dengan dampak paling besar diduduki oleh Valorant, yang baru dirilis pada Juni 2020. Salah satu alasan mengapa Valorant dapat langsung masuk dalam tiga besar adalah karena game FPS buatan Riot tersebut memiliki total hours watched paling tinggi dari game-game esports lainnya, dengan total mencapai 544 juta jam.

Konten Valorant sangat diminati karena Riot menggunakan strategi peluncuran yang unik. Sebelum peluncuran, Valorant dirilis dalam tahap closed beta. Hanay saja, tidak semua orang bisa memainkan Valorant pada tahap beta. Orang-orang yang bisa mencoba Valorant pada fase beta hanyalah orang-orang yang mendapatkan kode akses, yang dibagikan melalui video di Twitch. Alhasil, selama fase beta, konten Valorant ditonton selama lebih dari 100 juta jam. Begitu Valorant resmi dirilis, total jam ditonton di Twitch justru turun menjadi 16,5 juta jam.

Sementara terkait turnamen esports dari Valorant, Riot mengungkap, mereka tidak akan langsung membuat turnamen Valorant seperti League of Legends. Sebagai gantinya, mereka akan membiarkan pihak ketiga membuat berbagai turnamen untuk game tersebut. Karena itu, sepanjang Q2 2020, ada 123 turnamen esports Valorant yang diadakan. Hal ini menjadikan Valorant sebagai game esports dengan turnamen paling banyak pada Q2 2020.

Naik satu peringkat dari Q1 2020, Fortnite kini duduk di posisi empat. Fortnite menjadi game dengan total jam siaran paling banyak. Sementara dari segi total hours watched, game ini ada di posisi ketiga setelah Valorant dan LoL. Secara keseluruhan, total konten ditonton dari Fortnite mencapai 330 juta jam selama Q2 2020. Konser dalam game oleh Travis Scott menjadi salah satu alasan mengapa konten Fortnite begitu diminati. Konser tersebut dihadiri oleh 12,3 juta orang. Selain menonton secara langsung, juga banyak pemain yang menyiarkan pengalaman mereka saat mereka menonton konser tersebut.

Sementara dari segi total hadiah, Fortnite menjadi game dengan total hadiah terbesar ketiga. Dengan total hadiah sebesar US$2 juta, Fortnite Championship Series (FNCS) Invitational menjadi turnamen Fortnite dengan total hadiah terbesar. Sementara FNCS Chapter 2 menawarkan total hadiah sebesar US$1,36 juta.

q2 2020 game paling berdampak
Daftar game paling berdampak di ekosistem esports pada Q2 2020. | Sumber: The Esports Observer

Dota 2 duduk di posisi ketiga pada Q1 2020. Sekarang, game dari Valve itu merosot ke peringkat lima. Memang, jika dibandingkan dengan game esports lainnya, Dota 2 memiliki jumlah pemain yang terbilang sedikit. Namun, peringkat dari game MOBA ini biasanya terdongkrak oleh viewership yang tinggi. Selama Q2 2020, total hours watched dari Dota 2 mencapai 146 juta jam. Selain itu, peringkat Dota 2 juga biasanya terbantu oleh berbagai turnamen esports yang diadakan.

Sayangnya, scene esports Dota 2 juga terkena dampak oleh pandemi virus corona. Pandemi membuat beberapa turnamen Dota 2 dibatalkan. Contohnya, EPICENTER Major 2020. Sebaga ganti dari turnamen itu, Epic Esports Events bekerja sama dengan RuHub dan Beyond the Summmit untuk menyelenggarakan Beyond EPIC. Sementara itu, turnamen ESL One Birmingham harus diganti formatnya menjad turnamen online.

Call of Duty: Warfare ada di posisi enam berkat banyaknya viewership dan konten yang disiarkan di Twitch. Game itu memiliki total hours watched sebanyak 258 juta jam sepanjang Q2 2020. Selain itu, Modern Warfare juga memiliki jumlah pemain yang cukup banyak berkat mode battle royale dari game tersebut. Call of Duty League menjadi turnamen esports utama dari game Call of Duty sepanjang pandemi.

Rainbow Six Siege turun empat peringkat ke posisi tujuh pada 2020. Pasalnya, tidak ada turnamen penting dari game tersebut sepanjang Q2 2020. Selain itu, total hadiah dari turnamen Siege juga hanya mencapai US$600 ribu. Sementara total hours watched dari game itu di Twitch juga mengalami penurunan, menjadi 34,9 juta jam. Namun, game ini tertolong oleh jumlah pemainnya yang cukup banyak. Rainbow Six Siege menjadi game esports dengan jumlah pemain terbanyak ketujuh.

q2 2020 game paling berdampak
Grandmasters Season 3 jadi salah satu turnamen Hearthstone penting yang diadakan pada Q2 2020.

Heartstone ada di peringkat delapan dalam daftar game esports paling berdampak pada Q2 2020. Sepanjang Q2 2020, ada dua turnamen Hearthstone penting yang diselenggarakan, yaitu Grand Masters 2020 Season 3 dan Masters Tour Jönköping. Posisi sembilan diduduki oleh Player Unknown’s Battlegrounds. Alasannya, selama Q2 2020, tidak ada kompetisi penting dari PUBG, kecuali PUBG Continental Series. Turnamen regional tersebut diselenggarakan secara online oleh PUBG Corporation untuk mengantikan turnamen Global Series yang harus dibatalkan.

Overwatch menjadi salah satu dari sedikit game yang peringkatnya naik dari kuartal lalu. Game dari Activision Blizzard ini naik berkat kompetisi esports-nya, Overwatch League. Sementara itu, Rocket League turun ke posisi 11. Game itu tetap masuk daftar game esports paling berdampak berkat viewership dan total hadiah dari turnamen esports-nya. Di posisi 12, ada StarCraft II. Sebagian besar turnamen StarCraft II diadakan dengan format 1v1 agar bisa diadakan secara online. Sepanjang Q2 2020, StarCraft II menjadi game dengan jumlah turnamen paling banyak nomor tiga.

FIFA 20 ada di peringkat 14. Jumlah pemain dari game EA ini memang tidak terlalu banyak. Hanya saja, game tersebut tertolong oleh tingginya viewership di Twitch. Salah satu turnamen penting yang diadakan selama Q2 2020 adalah FIFA Global Series, yang mendongkrak jumlah penonton FIFA di Twitch.

Menariknya, selain LoL dan Valorant, ada dua game lain dari Riot Games yang masuk dalam daftar 15 game PC paling berdampak pada ekosistem esports pada Q2 2020. Dua game itu adalah Legends of Runeterra, yang ada ada di peringkat 13 dan Teamfight Tactics, yang duduk di peringat 15.