[Simply Business] Perburuan Pertama [Bagian 2]

Ini adalah bagian kedua dari tulisan Dondi Hananto tentang cara-cara mendapatkan pengguna awal bagi produk atau layanan yang Anda tawarkan. Anda dapat membaca bagian pertama di sini.

Pick the ‘low hanging fruit’ first

Saat akan memetik buah, tentunya kita tidak akan mulai dengan buah yang ada di pucuk pohon kan? Ambil dulu buah yang ada di dahan terbawah, baru mulai memanjat dan mengambil buah yang ada di atas. Kalau memetik mangga saja susah, jangan harap bisa memetik kelapa dari pucuk pohon tertinggi. “Momentum fuels motivation”, kata Jason Fried, penulis buku ‘Rework’ dan founder 37signals. Keberhasilan kita mendapatkan pengguna/pembeli awal akan menambah semangat kita.

Jadi kalau kita sudah mengidentifikasi Doni dan Sinta sebagai target awal kita, merekalah yang harus pertama kita ajak. Idealnya, mereka akan menjadi target yang paling mudah. Kalau ternyata Doni dan Sinta yang sudah kita bayangkan sebagai pengguna awal menolak, evaluasi lagi produk Anda. Dapatkan feedback dari mereka sebanyak-banyaknya tentang alasan mereka.

Do not (blindly) trust your friends and family

Mungkin terdengar kontradiktif dari poin sebelumnya, tetapi saya belajar dari pengalaman sendiri. Saya termasuk orang yang tidak gampang percaya orang lain. Terutama dalam bisnis. Feedback yang kita dapatkan dari teman dan keluarga bisa berbahaya dan menyesatkan.

Mungkin saja mereka memberi feedback positif karena tidak enak dengan kita sebagai orang yang mereka kenal baik. Mungkin saja mereka mau membeli produk yang kita jual karena kasihan. Kalau mereka mau menjadi bagian dari pembeli pertama produk kita, great! Mereka sudah membantu pendapatan bisnis kita.

Tetapi yang paling penting dari para pengguna/ pembeli pertama ini bukanlah sekadar uang yang dihasilkan, melainkan feedback. Jarang sekali saya menemukan teman atau keluarga yang mau mengkritik secara terus terang. Pelajaran penting yang saya dapatkan adalah, dengarkan bahasa yang tersirat, bukan yang diucapkan.

Mereka mungkin bilang bagus, tapi apakah produk kita benar dipakai? Apakah mereka mau membeli lagi? Setelah jaringan teman dan keluarga habis, apakah ada orang lain yang juga mau menggunakan produk kita? Apakah teman dan keluarga kita ini mau merekomendasikan ke orang lain?

Kalau jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas negatif, tanya kenapa…

Apakah Anda punya tips tambahan dari pengalaman Anda berburu user/pelanggan pertama Anda? Saya selalu ingin belajar dan berdiskusi lagi, sila tambahkan tips dari Anda di kolom komentar!

Setelah 12 tahun berkecimpung di dunia perbankan, Dondi Hananto mendirikan Kinara Indonesia, sebuah inkubator bisnis di Indonesia yang memiliki visi untuk membangun ekosistem kewirausahaan di Indonesia. Ia juga merupakan salah satu pendiri Wujudkan, sebuah platform crowdfunding untuk merealisasikan berbagai macam proyek kreatif di Indonesia. Anda dapat follow Dondi di Twitter, @dondihananto.

 

[Sumber gambar Flickr/macieklew]

Leave a Reply

Your email address will not be published.