RentBook Indonesia

Aplikasi Manajemen Penyewaan RentBook Meluncur di Indonesia

Bertujuan untuk memudahkan perusahaan persewaan peralatan yang ingin mendigitalkan bisnis mereka, startup asal Silicon Valley, RentBook, meresmikan kehadirannya di Indonesia. RentBook didukung oleh Tenderd yang berbasis di Uni Emirat Arab, dan didukung oleh investor seperti Peter Thiel (pendiri Paypal), dan Y Combinator.

Kepada DailySocial, Country Launcher RentBook Indonesia Riky Hartaman mengungkapkan, aplikasi RentBook gratis untuk digunakan dan telah tersedia di Kanada, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, India, Nigeria, Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

“Rentbook adalah platform untuk manajemen bisnis sewa secara praktis dan full digitalized. Aplikasi ini dapat membantu pengguna untuk melakukan inventori aset, pencatatan aktivitas sewa. dan promosi.”

Fitur unggulan

Untuk memudahkan pengguna, RentBook mengklaim memiliki beberapa fitur andalan. Di antaranya pengaturan file inventory untuk mengorganisir kerapihan berbagai berkas yang dibutuhkan. Fitur lain yang tersedia adalah, pencatatan semua aktivitas persewaan dan pengingat pembayaran melalui SMS gratis untuk pelanggan, serta Store Front (website toko sewa) untuk mempromosikan bisnis sewanya. Semua data dan transaksi sewa juga dapat disimpan secara aman dan tanpa batas di aplikasi.

Secara khusus RentBook memiliki model bisnis yang serupa dengan Shopify. Aplikasi ini gratis untuk digunakan, ke depannya layanan baru akan tersedia dengan model berlangganan. Secara global, RentBook memiliki lebih dari 30 ribu pengguna, kebanyakan bisnis skala kecil dan menengah telah mendaftar.

“Kami telah mengoperasikan marketplace persewaan alat berat di Uni Emirat Arab dan Arab Saudi selama 2 tahun terakhir, kami yakin bahwa pembelajaran kami telah memungkinkan kami untuk membangun platform yang lebih praktis,” kata Riky.

Pada umumnya, Rentbook sangat cocok digunakan untuk rental alat berat dan konstruksi seperti excavator, bulldozer, dan forklift; rental di bidang logistik seperti trucking dan kendaraan angkut lainnya; rental di bidang properti seperti apartemen, kos, ruko, tanah, gedung, atau pun rumah; dan rental mobil atau motor serta aset bergerak lainnya. Namun, RentBook juga tidak menutup kemungkinan digunakan untuk menyewakan barang koleksi pribadi seperti buku, kamera, atau perlengkapan bayi yang masa pakainya terbatas lalu teronggok di rumah.

“Aplikasi ini mudah digunakan, sesuai untuk semua kalangan khususnya UKM yang belum melibatkan dalam keseharian bisnisnya. Rentbook telah tersedia pada platform android, iOS, dan website, dalam Bahasa Indonesia, Inggris, Arab, Urdu dan Hindi, dan lebih banyak lagi yang akan datang,”kata Riky.

Upaya RentBook saat pandemi

Karena pandemi, calon pelanggan kesulitan untuk bertemu dengan pemilik aset. Potensi calon pelanggan baru jadi berkurang atau bahkan menghilang. Komunikasi dengan pelanggan, pelacakan persewaan, serta pengumpulan pembayaran yang secara tradisional mengandalkan dokumen dan interaksi tatap muka, kini telah terganggu.

Peluncuran Store Front baru-baru ini diharapkan akan memungkinkan pemilik aset lebih mengontrol bisnis mereka, karena mereka dapat menyiapkan situs web dalam waktu kurang dari 1 menit, dan mempromosikannya di mana saja, terutama di media sosial. Sejauh ini, RentBook menargetkan 100 ribu bisnis baru tahun ini.

Covid-19 benar-benar memengaruhi orang dari semua lapisan masyarakat di seluruh dunia. Kami di RentBook merasakan panggilan yang kuat untuk membantu bisnis UKM dan berhasil dengan baik melalui digitalisasi bisnis mereka,” kata Riky.

Application Information Will Show Up Here

About Yenny Yusra

Curiosity has always been a part of my life. With my love for technology with all digital entrepreneur aspects and related ecosystems, I hope to be able to provide relevant and insightful information for tech enthusiasts out there.