Di saat banyak industri yang dibuat berantakan oleh pandemi COVID-19 selama tahun 2020, industri game justru tumbuh sejahtera. Entah itu di platform mobile, console, ataupun PC, pemasukan industri game bertumbuh cukup signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Di PC, kita bisa mendapat gambaran yang lebih jelas lagi berkat laporan tahunan yang dirilis Steam baru-baru ini. Dijelaskan bahwa meskipun Steam sudah mengalami pertumbuhan yang signifikan sebelum banyak negara yang menerapkan lockdown, waktu bermain game naik drastis ketika orang-orang mulai berdiam diri di rumah. Alhasil, jumlah konsumen yang membeli dan bermain game pun juga meningkat secara dramatis.
Data yang Steam kumpulkan menunjukkan sejumlah rekor baru yang cukup fenomenal, seperti misalnya rekor jumlah pengguna aktif bulanan (120,4 juta), pengguna aktif harian (62,6 juta), pengguna yang online di waktu bersamaan (24,8 juta), pembeli pertama (2,6 juta per bulan), total waktu bermain (31,3 miliar jam), dan jumlah game yang dibeli (21,4% lebih banyak daripada pencapaian di tahun 2019).
Jangankan PC gaming secara umum, VR gaming pun juga mengalami pertumbuhan yang signifikan di tahun 2020, dengan angka penjualan game yang naik sebesar 71% dibanding tahun 2019 – 39%-nya sendiri berasal dari penjualan Half-Life: Alyx saja. Steam bahkan juga mencatat ada lebih dari 1,7 juta pengguna yang memainkan game VR untuk pertama kalinya di tahun 2020.
Masih seputar virtual reality, tercatat ada lebih dari 104 juta sesi VR di Steam tahun lalu, dengan masing-masing sesi yang berdurasi rata-rata 32 menit. Kalau ditotal, ada peningkatan waktu bermain game VR sebesar 30% selama tahun 2020.
Kesimpulannya, Steam benar-benar sibuk di tahun 2020, dan ini bisa kita lihat dari traffic datanya yang luar biasa besar: 25,2 exabyte (1 exabyte = 1 miliar gigabyte). Begitu intensnya traffic di Steam, badan pemerintahan di sejumlah negara dan beberapa perusahaan internet besar sempat mengajak Valve untuk berdikusi terkait bagaimana Steam bisa membantu meminimalkan problem yang muncul akibat melonjaknya traffic global selama pandemi.
Untuk 2021, agenda Steam meliputi peluncuran Steam khusus untuk pasar Tiongkok, penyempurnaan user experience, penyegaran aplikasi Steam Mobile demi memudahkan proses login dan pengamanan akun, serta penyempurnaan pengalaman yang pengguna dapatkan di platform Linux.
Sumber: PC Gamer.