Diumumkannya Spotify HiFi belum lama ini bisa dilihat sebagai penanda bahwa tren audio berkualitas tinggi sudah menjadi lebih mainstream sekarang ketimbang beberapa tahun silam. Namun seperti yang kita tahu, pengalaman audio yang baik tidak melulu bergantung pada sumber audionya saja, melainkan juga perangkat yang kita gunakan.
Sederhananya, kalau kita berlangganan layanan seperti Spotify HiFi tapi yang kita gunakan adalah TWS abal-abal, besar kemungkinan audio berkualitas lossless yang disuguhkan jadi sia-sia karena perangkatnya tidak sanggup mengolah file-nya tanpa mengandalkan metode kompresi yang begitu agresif. Sumbernya memang lossless, tapi yang kita dengar tetap merupakan hasil kompresi karena keterbatasan teknologi wireless yang digunakan TWS abal-abal itu tadi.
Singkat cerita, kita harus memastikan dulu bahwa perangkat yang kita gunakan memang mampu menyajikan audio beresolusi tinggi sebelum menggunakan layanan macam Spotify HiFi, dan di sinilah gagasan terbaru Qualcomm datang membantu. Produsen chipset tersebut baru saja mengumumkan Snapdragon Sound, semacam sertifikasi yang mengindikasikan kualitas premium dari suatu perangkat audio nirkabel.
Menurut Qualcomm, Snapdragon Sound melibatkan banyak komponen kunci, mulai dari seri prosesor terbarunya, chip Bluetooth generasi terbaru, teknologi active noise cancellation (ANC), latency serendah 89 milidetik, sampai codec aptX Adaptive yang mendukung audio beresolusi 24-bit 96 kHz. Kalau angka ini kedengaran familier, itu karena codec LDAC ciptaan Sony juga menawarkan kapabilitas yang serupa.
Yang Sony buat itu tentu bersifat proprietary. Qualcomm di sisi lain membuka Snapdragon Sound untuk semua brand yang berminat. Suatu hal yang wajar mengingat komponen-komponen bikinan Qualcomm memang sudah tertanam di banyak perangkat audio nirkabel, dan kita mungkin sama sekali tidak menyadarinya.
Sayangnya produsen tidak bisa memperbarui perangkat yang sudah ada agar dapat mendukung Snapdragon Sound. Nantinya, produk-produk yang memenuhi sertifikasi bakal mengusung logo Snapdragon Sound di kemasannya, baik itu smartphone, headphone, maupun TWS. Dua brand pertama yang bakal meluncurkan produk bersertifikasi Snapdragon Sound tahun ini adalah Xiaomi dan Audio-Technica.
Mengincar perangkat yang mengusung logo Snapdragon Sound bukan berarti konsumen hanya akan mendapatkan kualitas audio nirkabel yang premium saja, sebab Qualcomm juga menargetkan parameter-parameter lain seperti koneksi Bluetooth yang stabil di berbagai kondisi, latency yang rendah ketika dipakai menonton video atau gaming, proses pairing yang simpel, sampai konsumsi energi yang efisien.