Seperti yang sudah kami informasikan sebelumnya, sebuah marketplace lokal resmi meluncur hari ini dengan nama Shopious. Saat ini Shopious fokus ke produk-produk fashion, di mana sudah ada sejumlah tenant yang menjadi partner sejak hari pertama. Ingin tahu lebih lanjut tentang Shopious? Kami berbincang dengan Aditya Herlambang selaku CTO Shopious tentang layanan ini dan target ke depannya.
Aditya menjelaskan bahwa unsur sosial adalah bagian yang tidak terpisahkan dari layanan Shopious ini. Unsur sosial yang ada adalah dari segi aksi yang bisa dilakukan di dalam situs ini. Konsumen bisa mengikuti (follow) seller dan bisa memberi kesukaan (like) terhadap sebuah barang. Proses ini menyerupai langkah-langkah yang biasa dilakukan di jejaring sosial. Semua data tersebut nantinya akan diolah hingga menjadi seperti sebuah “news feed” tersendiri. Di dalam feed tersebut konsumen akan mendapatkan rekomendasi barang yang mungkin akan disukainya.
Berbincang soal target, Aditya menyebutkan bahwa Target Shopious tahun ini adalah untuk tetap mempertahankan kualitas barang dan memberikan pelayanan yang baik sebagai sebuah platform e-commerce. Aditya secara pribadi sudah melihat sejumlah marketplace yang sudah ada di Indonesia dan merasa bahwa experience dari online shopping itu sendiri masih belum optimal. Contohnya adalah kurangnya kemudahan konsumen untuk mencari barang atau bisa melihat barang dari segi yang visually engaging.
Aditya menegaskan bahwa di era zaman yang semakin cenderung menuju ke arah visual, hal-hal seperti ini menjadi sangatlah penting bagi sebuah customer. Shopious memastikan akan selalu menjunjung nilai-nilai ini.
Fokus Shopious saat ini adalah satu kategori saja, yaitu fashion. Shopious di tahun pertama akan menjadi sebuah fashion marketplace dan tidak akan merambah ke area yang lain.
Tentang pendanaan, pendiri Shopious mengakui bahwa produknya ini masih didanai oleh kantong sendiri (bootstrap). Kemungkinan mereka akan raise Series A di tahun 2014. Bagaimana prosedur menjadi partner Shopius?
Menjadi partner Shopius tidaklah sulit. Ada tiga langkah mudah yang perlu dilalui untuk diresmikan menjadi tenant melalui store builder yang bisa diakses di halaman depan situsnya. Shopious menjanjikan tidak bakal ada proses review yang berbelit-belit, meskipun setiap tenant yang ketahuan melanggar perjanjian bakal memperoleh sanksi.
Di segi pembayaran, Shopious baru melayani pembayaran melalui transfer bank dan tidak melayani penggunaan melalui Kartu Kredit. Untuk dari segi logistik saat ini semua penjual yang bertanggung jawab sepenuhnya, di mana hampir semua penjual menggunakan layanan JNE. Ke depannya, dalam waktu dekat Shopious akan mengintegrasikan pembayaran melalui KlikBCA dan berbagai provider kartu kredit
Bertepatan dengan peluncurannya hari ini, Shopious menerapkan tawaran yang cukup familiar. Menurut Aditya, “Konsumen signup dengan Facebook dan mengundang teman-teman untuk bergabung. Untuk setiap teman yang bergabung dan berbelanja di Shopious maka konsumen tersebut akan mendapatkan store-credit sebesar Rp. 10.000.”
Aditya menegaskan bahwa ke depannya pihak ini akan memfokuskan lebih banyak bermain di mobile e-commerce marketplace melalui aplikasi iOS dan Android. Mereka masih ingin terus mengekspansi tim, di mana di akhir tahun diharapkan ingin memiliki 5-6 orang di dalam tim.