Operator dengan basis terbesar di Indonesia, Telkomsel, meluncurkan sebuah solusi layanan chatting lokal dengan nama CWEETA. Berbeda dengan solusi percakapan berbasis data, CWEETA tidak membutuhkan jaringan Internet ataupun aplikasi khusus untuk menjalankannya. Cukup gunakan teknologi USSD yang dimiliki operator untuk berbincang dengan sesama pengguna CWEETA. Layanan ini hanya bisa digunakan oleh pengguna Telkomsel.
Nama USSD (Unstructured Supplementary Service Data) mungkin terdengar asing bagi konsumen kebanyakan, tapi kita pasti tahu nomor kombinasi seperti *888# dan sejenisnya untuk memperoleh informasi sisa pulsa. Hal seperti ini yang disebut sebagai USSD. Dengan kombinasi tertentu, kita bisa memanfaatkan teknologi ini untuk berkomunikasi, baik chatting dengan satu orang maupun dengan banyak pihak (group chat).
Menggunakan CWEETA, pengguna Telkomsel yang terdaftar bisa menggunakan menu *603# untuk berkomunikasi. Contoh penggunaannya adalah *603*nomor_ponsel_lawan_bicara# untuk saling berkirim pesan dengan nomor tersebut. Hanya seratus karakter yang didukung oleh teknologi ini untuk setiap pesan yang dikirim.
Menurut Head of Digital Lifestyle Group Telkomsel Marina Kacaribu, seperti dikutip dari CHIP, “Layanan CWEETA dari Telkomsel ini menggunakan teknologi USSD, sehingga pengguna CWEETA tidak memerlukan koneksi internet untuk pemakaiannya. Selama pelanggan terhubung dengan jaringan GSM Telkomsel, layanan CWEETA bisa hadir di mana pun dan kapan pun, baik melalui kartuHalo, simPATI maupun Kartu As, sehingga memudahkan pengguna CWEETA untuk saling berinteraksi.”
Karena merupakan fitur yang tersedia di server operator, tidak diperlukan persyaratan apapun di sisi pengguna. Konsumen bisa menggunakan ponsel sekuno dan secanggih apapun untuk memanfaatkannya, sepanjang terdapat jaringan Telkomsel. Meskipun demikian, pastikan ponsel yang digunakan mendukung pengetikan alfanumerik.
Biaya yang dikenakan oleh Telkomsel adalah Rp 2000 untuk 7 hari atau Rp 5000 untuk 30 hari. Menu FAQ di situs Telkomsel memberikan informasi lengkap tentang CWEETA ini, termasuk cara berlangganan, cara memulai dan membalas percakapan, cara membuat dan mengundang teman ke group chat, serta cara melihat sejarah percakapan. Pengguna juga bisa membuat update status yang bakal disiarkan ke setiap pengikut/follower.
Keuntungan teknologi seperti ini jelas adalah tidak dibutuhkannya paket data dan ketersediaan teknologi Internet melalui ponsel. Ini membuat batasan ponsel dan jangkauan area 3G/data menjadi tidak relevan. Di sisi lain, pengguna harus mau direpotkan dengan skema kombinasi nomor untuk menjalankan suatu perintah, perlunya mengetik nomor telepon kawan yang diajak bicara di mana saat ini orang lebih mudah menghafal kombinasi PIN BlackBerry 6 karakter ataupun username, serta tampilan yang disediakan tentu saja sangat sederhana jika dibandingkan dengan aplikasi chatting yang sudah ada. Tentu saja komunikasi via CWEETA tidak bisa digunakan secara lintas operator.
Sasaran pengguna layanan ini adalah konsumen berusia muda (dengan rentang usia 13-18 tahun) yang tinggal di daerah di mana jangkauan layanan data masih belum tercakup secara sempurna dan kebanyakan masyarakatnya masih belum menggunakan smartphone. Jumlahnya pasti tidak sedikit, tapi CWEETA tetap harus bersaing dengan SMS yang tetap menjadi solusi utama komunikasi berbasis teks bagi target pasarnya. Solusi CWEETA mungkin cukup aneh, tapi bisa menjadi sesuatu yang menarik jika menemukan target pasar yang tepat.
This mobile channel is brought to you by Samsung Developer Competition 2013. SDC ’13 is an app competition for Android apps that leverage Samsung’s mobile technologies. For more information please visit http://techne.dailysocial.net/sdc