Sony Indonesia Hadirkan FX3, Kamera Cinema Line Paling Ringkas Dirancang Untuk Handheld Shooting

Sony telah resmi meluncurkan kamera FX3 (model ILME-FX3) di Indonesia. Kamera paling ringkas dari rangkaian Cinema Line ini dirancang untuk memberikan pengalaman sinematik yang sangat cocok digunakan oleh para kreator muda yang menekuni genre dokumenter, musik, dan komersial.

Cinema Line merupakan rangkaian kamera yang memiliki tampilan filmis yang dikembangkan dari pengalaman panjang Sony dalam produksi sinema digital. Mencakup kamera sinema digital VENICE yang sangat diakui untuk produksi film dan film serial di industri, kamera profesional FX9 dan FX6.

Sony FX3 hadir sebagai kamera paling ringkas pada rangkaian Cinema Line, posisinya berada di antara Sony A7S III dan FX6, dengan harga yang jauh lebih terjangkau dari FX6. Berbeda dengan saudaranya yang hadir dengan desain kotak, FX3 mengadopsi desain seperti lini kamera Alpha.

Industri perfilman kini semakin berkembang, begitu juga dengan kebutuhan para kreator untuk menghasilkan karya. Melihat kebutuhan dan perkembangan tersebut, kami berupaya untuk terus mendukung industri perfilman dunia dengan menghadirkan perangkat dengan teknologi terdepan melalui spesifikasi tingkat tinggi yang kami hadirkan dalam kamera full-frame FX3. Kami tidak sabar melihat para kreator bereksplorasi mewujudkan imajinasi visual mereka dan menghasilkan karya yang luar biasa,” ujar Kazuteru Makiyama, President Director PT Sony Indonesia.

Sony FX3 akan segera tersedia di Indonesia pada bulan Juni 2021 dengan harga Rp59.999.000. Pembelian secara pre-order dapat dilakukan mulai tanggal 30 April – 30 Mei 2021 di seluruh Sony Authorized Dealer. Khusus pembelian dalam masa pre-order, konsumen akan mendapatkan paket spesial senilai hingga Rp8.800.000 berupa satu buah kartu memori 160GB CFexpress Type-A dan dua buah baterai NP-FZ100.

Fitur dan Spesifikasi Kamera Cinema Line Full-Frame FX3

Sony FX3 mengusung sensor CMOS Exmor R back-illuminated full-frame dengan resolusi 10,2MP dan mesin pengolahan gambar BIONZ XR yang menawarkan sensitivitas tinggi dengan noise rendah. Rentang ISO standar dari kamera ini adalah 80 hingga 102.400 (dapat ditingkatkan hingga 409.600 saat merekam film) dan memiliki dynamic range lebar 15+ stop.

Untuk menciptakan tampilan sinematik tanpa pasca-produksi, FX3 dilengkapi profil tampilan S-Cinetone yang terinspirasi dari colour science kamera sinema digital VENICE yang juga digunakan pada kamera Cinema Line FX9 dan FX6. S-Cinetone menghadirkan mid-tone natural, warna lembut, dan highlight halus yang penting untuk tampilan sinematik. Juga didukung perekaman 4K hingga 120 frame per detik untuk slow-motion yang halus hingga 5x dengan autofokus.

Lebih lanjut, FX3 mendukung perekaman internal dalam format XAVC S dan XAVC S-I dalam 4K (QFHD) serta FHD dan format XAVC HS (MPEG-H HEVC/H.265, hanya 4K). Output video 4K 60p dalam format 10-bit 4:2:2 atau 16-bit RAW dapat dikeluarkan ke perangkat eksternal melalui jack HDMI Type-A pada FX3.

Agar dapat merekam terus menerus, FX3 menggabungkan kipas untuk pendinginan aktif dengan pembuangan panas efektif untuk memungkinkan perekaman 4K 60p tanpa gangguan dan penghentian termal. Bodinya tahan debu dan kelembapan, dengan casis magnesium alloy yang tahan lama dan  mendukung pengisian daya secara cepat USB PD (Power Delivery).

Selama perekaman film, Sony FX3 menawarkan Fast Hybrid autofocus (AF) dengan menggunakan sistem focal plane phase-detection 627 titik. Lengkap dengan Touch Tracking (Real-time Tracking) di mana hanya dengan menyentuh subjek yang diinginkan pada layar monitor, fokus otomatis dan pelacakan pada subjek tersebut akan memulai.

FX3 memiliki 5-axis optical in-body image stabilization yang sangat efektif untuk pengambilan gambar secara handheld. Stabilisasi gambar dalam bodi artinya stabilisasi efektif dapat tercapai dengan berbagai lensa, termasuk lensa E-mount yang tidak memiliki stabilisasi sendiri. Menariknya lagi, kamera FX3 merekam metadata stabilisasi gambar yang dilakukan dengan penyesuaian lebih mudah saat pasca-produksi menggunakan Catalyst Browse/Prepare.

Kamera ini juga dilengkapi fitur konektivitas canggih dengan fungsionalitas LAN nirkabel berkecepatan tinggi (band 2.4 GHz atau 5 GHz) dan koneksi kabel LAN melalui adaptor USB-ke-Ethernet yang kompatibel. FX3 ini juga mendukung pengambilan gambar jarak jauh dari PC dengan aplikasi Imaging Edge Desktop “Remote” melalui WiFi atau koneksi Superspeed USB 5Gbps melalui terminal USB Type-C.

Dengan bodi ringkas, kamera Cinema Line ini sangat ideal untuk melakukan perekaman menggunakan genggaman tangan (handheld shooting), gimbal, dan pemasangan pada drone. Beratnya hanya 715 gram termasuk baterai dan kartu memori. Bodi kamera ini memiliki tinggi 77,8 mm dengan lebar 129,7 mm dan kedalaman 84,5 mm – tanpa tonjolan.

Pada sekitar bodinya terdapat 5 thread hole (1/4-20 UNC) untuk memasang aksesori yang kompatibel dengan mudah. Unit pegangan XLR yang sudah tersedia dapat terpasang dengan aman ke bodi kamera melalui Multi Interface Shoe tanpa memerlukan alat khusus juga telah dilengkapi dengan 3 thread hole tambahan untuk aksesoris: dua di bagian atas dan satu di bagian ujung.

Dirancang tanpa kompromi dalam hal kontrol dan pengoperasian profesional. Tombol yang sering digunakan dalam perekaman film seperti penyesuaian ISO, iris, white balance terletak di grip dan di atas bodi. Selain itu, ada 140 fungsi yang dapat ditetapkan ke 15 tombol kustom.

Selain itu, lampu perekaman (tally) tersedia di bagian depan atas dan belakang kamera, sehingga kita dapat dengan mudah membedakan saat kamera dalam kondisi menyala. Monitor LCD panel sentuh vari-angle bukaan samping memungkinkan pengoperasian mudah dan cocok untuk pemasangan pada gimbal, pada sudut yang sulit, pengoperasian handheld dan masih banyak lagi.