Review-ASUS-ExpertBook-BR1100-1

[Review] ASUS ExpertBook BR1100, Laptop 2-in-1 Tangguh untuk Belajar Online Anak

Sektor pendidikan merupakan salah satu yang paling terkena dampak dari pandemi covid-19, anak-anak masih tidak dapat pergi sekolah dan pembelajaran lebih banyak terjadi di rumah. Teknologi berperan penting untuk mendukung perubahan itu dan menjadi penghubung yang dibutuhkan oleh siswa, guru, dan orang tua untuk memungkinkannya pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Pembelajaran di luar sekolah fisik ini menghadirkan tantangan baru, satu di antaranya adalah keterbatasan sarana dan prasarana termasuk perangkat yang digunakan. Dalam hal ini, smartphone telah membantu banyak siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran jarak jauh, namun ponsel pintar bukanlah perangkat yang paling ideal untuk belajar online.

Review-ASUS-ExpertBook-BR1100-2

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ASUS merancang laptop khusus untuk belajar bernama ExpertBook BR1100. Lebih spesifik, perangkat ini diperuntukan untuk siswa di K-12 (SD, SMP, SMA) yang sekaligus dapat membantu para guru memperluas kapasitas pengajaran mereka.

ExpertBook BR1100 sendiri adalah laptop Windows 10 berlayar 11,6 inci dengan desain convertible 2-in-1, yang berarti bisa digunakan dalam bentuk clamshell dan dapat bertransformasi menjadi tablet. ASUS mendesain ExpertBook BR1100 dengan bodi yang tangguh berstandar military-grade, sehingga dapat bertahan dalam penggunaan aktif sehari-hari. Lebih jelas, simak review ASUS ExpertBook BR1100 Education Series berikut ini.

Desain Tangguh

Ditujukan untuk anak-anak di K-12 atau dari jenjang pendidikan TK hingga kelas 12, daya tahan tinggi menjadi keutamaan dari ExpertBook BR1100. Mengingat sebagian anak-anak pada usia tersebut cenderung masih sembrono.

Laptop ini memiliki kerangka baja dengan desain “all-round rubber bumper“, yang mana di sekiling sisi dan sudut-sudutnya dilindungi oleh bumper karet. Tujuannya agar dapat mengurangi dampak guncangan fisik dan memastikan komponen penting di dalamnya tetap aman.

Permukaan cover depan dan belakangnya memiliki tekstur 3D berlapis anti gores. Serta, dilengkapi rubber safety grip di bagian belakang yang tak hanya berfungsi sebagai penyangga tetapi juga membuatnya lebih mudah digenggam saat dibawa.

Review-ASUS-ExpertBook-BR1100-4

Selain itu, ExpertBook BR1100 mengadopsi konstruksi modular sehingga maintenance-nya mudah dilakukan. Komponen utama seperti keyboard, baterai, modul termal, dan port I/O dapat diganti dengan mudah menggunakan alat sederhana. Bagian bawahnya diamankan dengan desain sekrup anti jatuh untuk mencegah kehilangan bagian-bagian kecil saat menservis.

Keyboard-nya sudah spill-resistant yang dapat menangani tumpahan air hingga sebanyak 330cc. Dengan celah minimal antara tepi keycaps agar tombol tidak gampang dicongkel, lifespan keystroke hingga 10 juta kali, serta punya micro-dimpled finish yang mampu menghilangkan sidik jari dan goresan kecil.

Ketangguhannya pun dibuktikan dengan sertifikasi standar militer MIL-STD-810H yakni telah lulus serangkaian uji ketahanan dalam konteks penggunaan sehari-hari yang dirancang oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (DOD). Ditambah lulus uji kualitas dari ASUS dan diklaim dapat bertahan ketika jatuh dari ketinggian hingga 120cm yang mana lebih tinggi dari meja standar.

Hadir dengan ukuran layar 11,6 inci, bentuk laptop ini tergolong sangat ringkas dan ukurannya dapat ditangani dengan mudah oleh anak-anak. Dimensinya 294,6×204,9×19,95 mm dengan bobot di angka 1,4 kg, sehingga bisa masuk ke dalam tas sekolah berukuran sedang, mudah dibawa dan dioperasikan.

Untuk menjaga ExpertBook BR1100 tetap higienis dan mengurangi penyebaran bakteri berbahaya melalui kontak. Permukaan pada keyboard, touchpad, dan palm rest telah dilindungi dengan perawatan antibakteri ASUS BacGuard, yang terbukti secara ilmiah dapat menghambat pertumbuhan bakteri hingga lebih dari 99% selama periode 24 jam.

Multi-touch Display

Sebagai laptop yang dirancang untuk pendidikan, ExpertBook BR1100 dibekali fitur-fitur yang diharapkan dapat membantu meningkatkan pengalaman kegiatan belajar mengajar. Oleh sebab itu, ASUS menggunakan desain convertible 2-in-1 yang menawarkan fleksibilitas, dengan multi-touch display dan dukungan stylus (opsional).

Berkat engsel 360 derajat, kita dapat mengubah cara penggunaan ExpertBook BR1100 dengan memutar engsel sesuai skenario pemakaian. Mulai dari bentuk clamshell atau laptop tradisional yang powerful untuk mengerjakan berbagai tugas, tetapi juga mode tablet untuk berkreasi dengan stylus, serta tent dan display yang cocok untuk mempresentasikan tugas atau menonton video pembelajaran.

Layar sentuh 11,6 incinya menggunakan panel LED-backlit ditopang resolusi sebatas HD (1366×768 piksel). Meski begitu, layarnya memiliki sudut pandang lebar 178 derajat dan mengantongi sertifikasi TÜV Rheinland untuk Eye Care. Dengan mode low blue light dan teknologi anti-flicker yang dapat mengurangi efek berbahaya dari cahaya biru dan layar berkedip.

Di balik layar, tepatnya di pojok kanan atas – ASUS menyematkan ExpertBook BR1100 dengan indikator LED berukuran cukup besar dan cerah. Fitur ini memungkinkan guru atau orang tua untuk mengetahui status laptop dengan cepat. Kalau indikator nyala terus, berarti laptop beroperasi secara normal. Namun bila berkedip pelan, baterai laptop kurang dari 20% dan bila berkedip cepat artinya koneksi internet bermasalah.

Konferensi video telah menjadi kegiatan rutin, karena itu ExpertBook BR1100 dilengkapi HD camera dengan mekanisme pelindung webcam. Berpadu teknologi 3D noise-reduction yang dapat menghilangkan hingga 94% random noise, terutama dalam kondisi minim cahaya untuk meningkatkan kualitas video secara signifikan.

Kualitas audio juga tak kalah penting, agar percakapan terdengar jelas – ASUS mengandalkan teknologi AI noise cancelling yang dapat menyaring noise di latar belakang. Di aplikasi MyASUS, tersedia empat mode yang bisa dipilih yakni normal, balance, single presenter, dan multi-presenter.

Bila memilih mode single presenter, semua noise di sekitar kecuali suara manusia dengan jarak terdekat akan difilter. Sementara, pada mode multi-presenter memungkinkan sistem menormalkan suara individu dari posisi atau jarak yang berbeda sehingga semua suara disampaikan pada volume yang sama.

Hal yang unik lainnya adalah ExpertBook BR1100 tak cuma dibekali satu kamera, tepat di atas keyboard ada satu kamera lagi 1,3MP. Dengan demikian, memungkinkan kita mengambil foto atau merekam video saat ExpertBook BR1100 digunakan dalam mode tablet.

Soal konektivitas, ExpertBook BR1100 memiliki port yang cukup lengkap. Di sisi kanan terdapat port RJ-45 Gigabit Ethernet, USB 2.0, microSD card reader dan NANO SIM combo (opsional untuk model LTE), audio jack 3.5mm, serta di sebelahnya ada tombol power dan volume.

Kemudian di sisi kiri, terdapat slot Kenington lock, port DC-in, USB 3.2 Gen 2 Type-C (mendukung charging), USB 3.2 Gen 1 Type-A, HDMI 1.4, dan slot untuk stylus (opsional). Untuk konektivitas nirkabelnya tersedia hingga WiFi 6 (802.11ax), Bluetooth 5.0 (dual band), dan opsi jaringan 4G LTE.

Hardware

Review-ASUS-ExpertBook-BR1100-18

ASUS ExpertBook BR1100 menjalankan sistem operasi Windows 10 Home dan unit yang saya review ditenagai prosesor Intel Celeron N4500 Jasper Lake @1.1 GHz (hingga 2.8GHz) generasi terbaru yang irit daya. Dengan konfigurasi 2 core, 2 thread, TDP 6W, dan integrated graphics Intel UHD.

Kinerjanya disokong RAM 4GB DDR4 2400MHz dan penyimpanan SSD eMMC 5.1 berkapasitas 128GB yang membantu laptop ini melakukan booting dalam hitungan detik. Bila kapasitas 128GB dirasa terlalu kecil, tersedia slot PCIe 3.0 M.2 SSD untuk memperluas penyimpanan hingga 1TB.

ExpertBook BR1100 juga tersedia pada konfiguasi prosesor Intel Celeron N5100 @1.1 (hingga 2.8GHz) dengan 4 core dan 4 thread. Serta, hingga Intel Pentium Silver N6000 @1.1 (hingga 3.3GHz) dengan 4 core dan 4 thread, serta RAM mencapai 16GB DDR4 2400MHz.

Dengan spesifikasi di atas, performa yang dikeluarkan laptop ini memang tidak begitu kencang. Namun masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar dan kegiatan belajar, akses Microsoft Office, aplikasi konferensi video, dan browsing berjalan cukup lancar.

Berkat prosesor yang irit daya, kapasitas baterai 42W mampu menyuguhkan masa pakai hingga 10 jam sekali isi ulang. Ya, hampir sepanjang hari sehingga selama sesi belajar berlangsung, anak-anak dapat fokus pada kegiatannya tanpa direpotkan dengan kabel.

Verdict

Sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) menghadirkan tantangan besar bagi para siswa, orang tua, maupun guru. Keberadaan perangkat khusus untuk belajar seperti ExpertBook BR1100 juga memiliki perannya tersendiri dalam membantu meningkatkan kualitas PJJ dan pembelajaran hybrid.

Tak perlu diragukan, ExpertBook BR1100 sangat ideal untuk menunjang kegiatan belajar anak, terutama yang masih duduk di bangku SD dan SMP. Ketangguhan bodinya dapat bertahan dalam penggunaan aktif sehari-hari, dimensi ringkas dengan desain convertible 2-in-1 menawarkan fleksibilitas dalam proses belajarnya, dan terdapat sejumlah fitur opsional yang bisa dipilih.

Namun untuk anak SMA, saya pikir ExpertBook BR1100 bakal kurang cocok mengingat kebutuhannya sudah berbeda. Mereka harusnya sudah dapat merawat perangkat dengan baik dan justru lebih membutuhkan performa yang lebih powerful untuk menjalankan aplikasi kreatif seperti buatan Adobe.

Saya dapat kabar, rencananya ASUS akan memperkenalkan ExpertBook BR1100 secara resmi di Indonesia pada tanggal 10 Juni mendatang. Harga belum diketahui, nanti akan saya update, tetapi di luar dibanderol cukup terjangkau yakni mulai dari US$399 atau sekitar Rp5,7 jutaan.

Sebagai catatan, lini ExpertBook merupakan produk bisnis. Artinya, proses pemesanannya berdasarkan tender/project dan terdapat minimum order. Calon pembeli dapat menyesuaikan fitur opsional yang diinginkan, fitur seperti stylus, konektivitas 4G LTE, hingga software office full version.

Sparks

  • Laptop tangguh berstandar militer, sudutnya dilindungi bumper karet
  • Desain convertible 2-in-1, menawarkan fleksibilitas dalam belajar
  • Kontruksi modular, untuk perbaikan lebih mudah dan cepat
  • Tersedia sejumlah fitur opsional seperti stylus, WiFi 6, 4G LTE, dll

Slacks

  • Kapasitas penyimpanan kecil 128GB, perlu upgrade sendiri
  • Kekuatan prosesor hanya cukup saja untuk memenuhi kebutuhan belajar dan komputasi sehari-hari