Review Realme GT Master Edition: Flagship Killer buat Para Gamer?

Perkembangan teknologi memungkinkan kita mendapatkan perangkat yang lebih kencang dengan banderol harga yang lebih terjangkau setiap tahunnya. Prinsip ini seharusnya berlaku untuk semua perangkat teknologi, mulai dari kartu grafis (kecuali di era kelangkaan seperti sekarang), prosesor, sampai dengan ponsel yang ada di kantong Anda.

Berbicara soal ponsel, realme GT Master Edition adalah salah satu bentuk nyata dari perkembangan teknologi tadi. Dari banderol harganya, ponsel ini masih bisa masuk kelas menengah karena ada di kisaran Rp5 jutaan (tepatnya Rp5,3 juta). Namun demikian, ponsel ini dibekali dengan performa yang mumpuni dan sejumlah fitur canggih yang membuatnya bisa jadi idaman baru para gamer mobile.

Sebelum kita masuk ke pembahasan review realme GT Master Edition kali ini, ada beberapa hal yang harus saya sampaikan. Pertama, realme mengirimkan ponsel ini ke saya. Namun, harapannya, hal tersebut tidak akan mempengaruhi penilaian saya. Kedua, berhubung saya memang gamer dan saya kebetulan sudah berkecimpung di industri gaming dari tahun 2008, tentu saja saya akan lebih condong menggunakan perspektif gaming saat mencicipi realme GT Master Edition yang satu ini.

Sekarang, tanpa panjang lebar lagi, mari kita langsung masuk ke review realme GT Master Edition.

Bodi dan Desain

Dari tampilannya, ponsel ini memang tidak kelihatan sebagai ponsel yang cocok untuk bermain game seperti beberapa pabrikan lainnya yang memang mengusung jenama gaming.

Ada satu hal unik yang ditawarkan dari desain realme yang satu ini. realme GT Master Edition bisa dibilang punya 2 varian desain, yaitu Voyager Grey dan warna lainnya. Varian Voyager Grey sungguh punya desain yang unik dan berbeda dari kebanyakan ponsel pintar zaman sekarang. Ia memiliki lekukan-lekukan layaknya koper dan didesain langsung oleh Naoto Fukasawa, seorang designer kelas dunia dari Jepang.

Namun sayangnya, varian warna lainnya tampil biasa saja seperti kebanyakan ponsel lain. Lebih disayangkan lagi, saya memang hanya kebagian varian warna Daybreak Blue. Jadi, saya tidak bisa merasakan langsung perbedaan desain yang disuguhkan varian Voyager Grey. Entahlah, saya juga tidak tahu apa tujuan realme menawarkan dua varian desain di satu seri. Padahal, dari tampilannya saja, desain Voyager Grey tak hanya terlihat lebih elegan namun juga mencuri perhatian.

Mungkin saja, mereka sedikit khawatir jika semua realme GT Master Edition bergaya koper mengingat selera desain setiap orang memang berbeda-beda. Makanya, mereka mungkin lebih memilih untuk bermain aman dengan varian desain yang plain.

Sekarang mari kita membahas bodinya. Ponsel yang tipis seperti realme kali ini mungkin memang terlihat lebih seksi dipandang namun, faktanya, buat bermain game, bodi yang lebih tebal lebih nyaman digenggam. Buktinya, game controler, baik untuk PC ataupun console, memang sengaja dibuat tebal dan mengikuti bentuk tangan saat menggenggam agar memberikan pengalaman yang lebih nyaman dalam waktu lama.

Dari spesifikasinya, selain varian Voyager Grey, ponsel ini punya bodi yang punya panjang 159.2mm, lebar 73.55mm, dan tebal 8mm. Sedangkan varian Voyager Grey memiliki bodi yang lebih tebal dengan 8.7mm.

Saat saya mencoba bermain game dengan ponsel ini, bagi saya ketebalan 8mm tadi terlalu tipis untuk jari dan tangan saya. Saya tidak bisa berlama-lama bermain game dengan ponsel ini karena bodinya yang tipis terasa lebih cepat menekan ke jari dan telapak tangan. Sebagai perbandingan, ponsel yang biasa saya gunakan sehari-hari punya ketebalan sebesar 11,5mm (ditambah hard case) dan saya bisa tahan lebih dari 2 jam bermain game di sini. Sedangkan dengan realme GT Master Edition, saya mulai merasakan nyeri di jari setelah 1 jam bermain.

Meski begitu, kekurangan tadi bisa disiasati dengan dua hal. Pertama, mungkin saya bisa beradaptasi dengan cara baru menggenggam ponsel yang lebih sesuai dengan bentuk realme GT Master Edition. Kedua, cara lainnya adalah dengan membeli case tambahan agar membuatnya lebih tebal dan lebih nyaman di genggaman.

Varian Voyager Grey dari realme GT Master Edition. Image credit: realme

Sebenarnya realme juga menyuguhkan silicon case dalam paket penjualan ponsel ini. Namun case tadi masih kurang dalam menambah ketebalan ponsel. Dengan case bawaannya, ketebalan realme ini jadi 9mm — masih 2,5mm lebih tipis dari ponsel (plus case) yang biasa saya gunakan sehari-hari.

Performa dan Baterai

Setelah bodi dan desain, mari kita ke bagian yang tak kalah penting. Buat yang belum tahu, realme GT Master Edition ini adalah ponsel resmi yang digunakan di PMPL Indonesia (ID) Season 4. PMPL ID adalah liga profesional untuk PUBG Mobile yang resmi digelar oleh Tencent selaku publisher-nya. Maka dari itu, seharusnya sudah tidak ada lagi keraguan dalam hal performa gaming dari realme yang satu ini.

Pasalnya, PUBG Mobile adalah salah satu game mobile yang dilengkapi dengan setting grafis lengkap yang membuatnya bisa ringan atau super berat saat dimainkan. realme GT Master Edition dijejali dengan komponen yang kencang dan lebih dari cukup menjalankan game-game berat sekalipun dengan mulus.

Jeroan yang digunakan di ponsel ini ada CPU Snapdragon 778G 5G yang sudah menggunakan fabrikasi 6nm (8 core dengan 2,4GHz), GPU Adreno 642L, RAM 8GB, dengan 2 varian internal storage, 128GB dan 256GB.

Image credit: realme

Saya pun mengujinya dengan bermain PUBG Mobile dengan setting grafis maksimal. Hasilnya, game berjalan mulus tanpa tersendat sedikitpun. Hanya saja, saat dimainkan dengan setting grafis maksimal tadi, ponsel ini jadi lebih cepat hangat di tangan. Meski untungnya, memang tidak ada gangguan performa karena kenaikan suhu tadi.

Performa yang terjaga tadi mungkin disebabkan oleh sistem pendinginan Vapor Chamber yang digunakan di ponsel ini. Sistem pendinginan lima lapis yang terdiri dari grafit, tembaga, paduan aluminium, silika gel, dan kawan-kawannya ini diklaim lebih efisien dan dapat mencakup 100% sumber panas inti.

Dari sisi speknya, salah satu fitur yang absen di sini adalah slot MicroSD yang bisa digunakan untuk menambah kapasitas penyimpanan. Namun demikian, slot MicroSD mungkin tidak lagi relevan bagi kebanyakan orang, mengingat kapasitas penyimpanan internalnya sudah besar. Misalnya, jika sekarang Anda menggunakan ponsel yang punya slot storage tambahan, berapa total kapasitas storage yang Anda punya? Apakah lebih dari 128GB atau 256GB?

Ponsel saya pribadi punya internal storage sebesar 64GB dan saya menambahkan MicroSDXC sebesar 64GB. Jadi, ruang penyimpanan 128GB juga sebenarnya sudah cukup buat ponsel saya. Meski begitu, saya tahu kebutuhan orang bisa jadi berbeda-beda. Aslinya, saya pribadi juga cukup boros storage, namun saya menyimpan banyak koleksi saya di PC yang dijejali dengan 4TB HDD dan 1TB NVMe SSD. Siapa tahu Anda lebih suka menyimpan koleksi video tugas kuliah Anda di ponsel. Jadi, saya kira saya tetap harus menyebutkannya di sini.

Sebelum kita beranjak ke bagian selanjutnya, saya juga ingin membahas soal baterai realme GT Master Edition. Dari sisi spesifikasinya, kapasitas baterainya sebenarnya sedikit menipu — meski positif. Ponsel pintar keluaran baru memang sudah banyak yang menawarkan kapasitas baterai lebih dari 5000mAh. Sedangkan realme GT Master Edition ini hanya menawarkan kapasitas baterai 4300mAh. Kapasitas ini mungkin jadi terlihat kecil namun, ajaibnya, saat saya mencobanya sendiri, ia dapat bertahan dengan durasi yang sama dengan ponsel pribadi saya yang kapasitas baterainya 5020mAh.

Dokumentasi: Hybrid

Meski begitu, penting dicatat, ponsel saya tadi sudah saya gunakan lebih dari satu tahun. Jadi, bisa saja kapasitas baterainya sudah menurun atau sistemnya sudah terlalu crowded sehingga menuntut lebih banyak sumber daya. Terlepas dari hal tersebut, saya kira efisiensi daya yang diberikan oleh realme GT Master Edition tetap layak diacungi 2 jempol.

Bicara soal baterai, satu lagi yang sangat memuaskan dari produk realme yang satu ini adalah kecepatannya saat mengisi daya. Meski ukuran charger-nya jadi lebih bongsor, kecepatannya mengisi dayanya jadi super cepat karena menggunakan teknologi yang diberi nama 65W SuperDart Charge. realme mengklaim bahwa ponsel ini bisa terisi hingga 100% dalam waktu 33 menit. Dari pengujian saya, saya mendapatkan kisaran durasi yang setara atau bahkan lebih cepat karena biasanya saya tidak mengisi daya sampai 100% — kecuali saat tidur.

Layar dan Kamera

Sekarang kita sampai ke bagian terakhir dari review kali ini. Mari kita bahas layarnya lebih dulu. realme GT Master Edition dibekali dengan layar Samsung AMOLED beresolusi 2400×1080 (FHD+) dengan refresh rate 120Hz dan 360Hz touch sampling rate.

Untuk kualitas layarnya, ponsel ini juga layak diacungi jempol. Berbekal 100% DCI-P3 Wide Color Gamut, layarnya membuat ponsel ini nyaman dipandang berlama-lama, baik saat bermain game, menonton video, ataupun sekadar browsing. Tingkat kecerahan layarnya juga cukup tinggi yang memungkinkannya tetap terlihat jelas di bawah terik matahari.

Layar ponsel ini juga dibekali dengan refresh rate 120Hz namun sayangnya sebagian besar game mobile yang ada sekarang ini memang belum mendukung sampai dengan 120fps. Namun jika game yang Anda mainkan sudah mendukung teknologi tersebut ataupun saat Anda mengaktifkannya di UI Android, 120Hz memang nyatanya terasa dan terlihat lebih mulus dan cepat.

Dokumentasi: Hybrid

Saya sendiri sebenarnya sudah wajib bermain game di atas 60fps di PC dengan monitor saya yang sudah mendukung refresh rate 165Hz. Jadi, saya tahu betul bagaimana signifikansi 120Hz saat bermain game. Karena itu, meski sekarang sebagaian besar game mobile belum mendukung 120fps, dengan memiliki ponsel berlayar 120Hz, Anda bisa langsung menikmati kemewahan ini ketika teknologi mobile game sudah berkembang lebih jauh lagi.

Dari yang saya coba, 360Hz touch sampling rate terasa lebih relevan saat ini. Pasalnya, saya merasa kendali saya di permainan jadi lebih cepat dan responsif. Saya mencoba bermain beberapa game di ponsel ini mulai dari PUBG Mobile, Mobile Legends, atau Angel Saga (yang memang sedang saya mainkan di luar kebutuhan review). Hasilnya, saya bisa lebih lincah bergerak ataupun lebih cepat membidik.

Meski demikian, patut dicatat, reflek dan kecermatan Anda tidak bisa serta merta jadi sekelas pro player hanya dengan menggunakan ponsel ini. Namun, jika reflek dan akurasi Anda sudah bagus, Anda tidak perlu khawatir respon layar ponsel Anda akan jadi penghalang menuju kemenangan dengan realme GT Master Edition.

Terakhir, kita akan membahas soal kamera realme GT Master Edition. Ponsel ini dilengkapi dengan kamera selfie 32MP Sony IMX615, aperture F2.45, FOV 85 derajat, resolusi 6560×4928. Sedangkan kamera utamanya berukuran 64MP, dengan lensa ultra lebar 119°, dan lensa makro 4cm. Selain itu, realme juga telah bekerja sama dengan sejumlah street photographer profesional yang akhirnya menghasilkan 5 preset foto yang mampu bercerita dan penuh emosi.

Saat saya mencobanya sendiri, kamera realme GT Master Edition ini dapat menangkap gambar yang cukup baik meski di kondisi kurang cahaya sekalipun. Berikut ini adalah hasil gambar realme GT Master Edition dengan kondisi cahaya yang berbeda-beda.

Jujur saja, saya tidak terlalu banyak tahu soal kamera namun setidaknya menurut saya hasilnya sudah lebih dari cukup untuk digunakan menangkap momen-momen istimewa saat Anda sedang tidak bermain game, kapanpun, di manapun.

Kesimpulan

Akhirnya, realme GT Master Edition mungkin memang belum sempurna karena ada beberapa catatan seperti absennya slot untuk MicroSD, speaker yang belum stereo, tak ada fitur dust & water resistant, ataupun yang lainnya — walaupun kalau ingin ponsel yang lebih lengkap, Anda harus rela membayar banderol harga yang lebih mahal. Anda juga harus kompromi mendapatkan ponsel yang lebih tipis agar terlihat lebih seksi meski harus mengorbankan sedikit kenyamanan bermain game. Ditambah lagi, ponsel pintar lainnya yang ada di kelas menengah saat ini juga bisa menawarkan performa dan fitur yang setara.

Meski demikian, dengan slogan Mastery Beyond Speed dan diposisikan sebagai smartphone 5G flagship killer paling stylish dan terjangkau, realme GT Master Edition memang menawarkan banyak fitur menggiurkan untuk para gamer mobile. Layarnya mampu mengizinkan Anda bereaksi lebih cepat, efisiensi dayanya juga layak diacungi jempol, dan performanya pun mumpuni untuk menjalankan gamegame mobile terbaru sekalipun.