TouchTen Umumkan Pendanaan Seri B dari CyberAgent Ventures

Pengembang mobile games TouchTen mengumumkan perolehan pendanaan Seri B dari konsorsium yang dipimpin oleh CyberAgent Ventures Jepang. Dengan pendanaan ini, TouchTen mengangkat Suzuki Takahiro dari CyberAgent Ventures untuk menduduki kursi direksi. TouchTen sendiri tidak mengungkapkan besaran investasi yang diperoleh, tapi mereka berjanji akan memberitahukan secara detail tentang investor lain yang juga turut berpartisipasi dalam pendanaan putaran terakhir ini dalam waktu dekat.

Ini merupakan investasi kedua yang diperoleh TouchTen setelah sebelumnya memperoleh pendanaan perdana dari Ideosource. Untuk merayakan perolehan ini, TouchTen melansir pembaruan terhadap permainan populer mereka Ramen Chain. Ramen Chain telah memperoleh lebih dari satu juta unduhan untuk App Store dan Google Play.

Anton Soeharyo, CEO TouchTen, dalam rilis persnya mengatakan, “Ini merupakan tahun yang sangat fantastis untuk kami. Kami sudah membicarakan (tentang pendanaan) ini dengan CyberAgent Ventures selama 2 tahun dan akhirnya impian kami menjadi kenyataan. Kami percaya bahwa CyberAgent Ventures akan mengajarkan ilmu-ilmu mereka agar kami dapat membangun sebuah perusahaan game yang sustainable.”

Kepala CyberAgent Ventures Indonesia, Suzuki Takahiro menjelaskan tentang pendanaan kali ini, “Inilah tiga alasan mengapa kami investasi di TouchTen: Pertama-tama kami melihat bahwa pasar game smartphone di Indonesia masih belum mendekati potensi maksimalnya. Jika kita melihat Amerika dan Jepang sebagai tolak ukur dari pasar game smartphone di negara berkembang, kami yakin Indonesia hanya tinggal menunggu waktu saja untuk mencapai potensi maksimalnya.”

“Yang kedua, kami percaya pada tim TouchTen yang sudah terbukti bertahun-tahun merencanakan, merancang, membuat dan memasarkan game-game di smartphone ke mancanegara. Sehingga menyambung kepada poin ketiga kami, dengan pengalaman mereka yang sangat kaya di bidangnya, kami yakin TouchTen dapat membangun sebuah platform game kasual khusus untuk smartphone, dan kelak platform TouchTen dapat dijalankan juga di negara-negara berkembang lainnya,” lanjut Takahiro.

Dalam pembicaraan dengan DailySocial beberapa waktu yang lalu, Anton mengatakan bahwa selain menjadi pembuat mobile game, tujuan TouchTen berikutnya adalah menjadi game publisher. Anton berharap bahwa mereka dapat membantu para pengembang mobile game di Indonesia lainnya untuk go international.

Ini adalah pendanaan investor Jepang pertama yang dilakukan untuk pengembang game (terutama mobile) di Indonesia. Sebelumnya investor Jepang selalu fokus dengan perusahaan yang berkutat di area e-commerce, seperti Tokopedia, ataupun masuk secara langsung ke pasar Indonesia seperti Rakuten.

Leave a Reply

Your email address will not be published.