Belum lama ini kami sempat mengulas sebuah startup lokal baru yang menghadirkan aplikasi media sosial khusus reunian, Join. Startup tersebut baru saja mengabarkan kepada kami bahwa juga setelah kurang lebih satu minggu dirilis, aplikasi Join telah diunduh oleh lebih dari 2000 pengguna. Pencapaian ini juga dibarengi oleh peluncuran versi terbarunya.

Disampaikan melalui press release yang dikirimkan kepada redaksi kami, aplikasi Join juga berhasil masuk menjadi salah satu peringkat teratas dalam Google Play Store dengan menempati posisi 3 di Top New Free Social Category. Pencapaian ini tentulah merupakan hal yang luar biasa bagi aplikasi yang umurnya saja masih dapat dihitung dengan jari.

Pihak Join mengklaim bahwa aplikasi layanannya ini telah digunakan secara efektif oleh banyak pihak yang telah “membantu” Join dalam meraih angka 2000 unduhan dalam waktu singkat. Pihak yang dimaksud disini ialah merupakan grup pengguna yang telah tercatat masuk ke dalam layanan Join. Dalam rilisan tersebut Join menjabarkan untuk saat ini ada sekitar 474 anggota di grup Universitas, kemudian dari grup SMA ada sekitar 1,274, di grup SMP ada sebanyak 728, dan terakhir pada grup SD tercatat ada sekitar 303 pengguna.

Join juga sempat menjelaskan bahwa dari sekian pengguna dan jumlah unduhan tersebut, rata-rata sebagian besar berasal dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Hal ini tentu menandakan bahwa layanan Join hingga kini baru dikenal di kota-kota besar pulau Jawa. Namun, di kala usianya yang masih belia seperti saat ini, Join tentu masih memiliki waktu yang cukup panjang untuk memperluas jangkauannya di seluruh Indonesia.

Selain pengumuman pencapaian tadi, Join Alumni Team, selaku pengembangnya, juga menghadirkan sejumlah pembaruan dengan menghadirkan Join versi 1.0.5. Versi terbaru ini membawa sejumlah fitur baru dan perbaikan minor yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam bereuni dalam aplikasi Join.

Fitur dan perbaikan yang dihadirkan dalam versi 1.0.5 ialah tata kelola yang lebih baik dalam data-data sekolah dan lembaga pendidikan, menambahkan fitur daftar rekomendasi sekolah yang diambil dari data pengguna, menghadirkan fungsi notifikasi, perpindahan data ke dalam SD Card, serta perbaikan minor lainnya.

Sampai saat ini, Facebook, dan sebelumnya, Friendster, adalah tempat pilihan para alumni yang ingin menghubungi teman-teman masa sekolah atau kuliah karena dimudahkan dengan adanya jalur komunikasi langsung. Terutama Facebook, karena memang sejak awal diciptakan di tahun 2006, Mark Zuckerberg bertujuan agar para mahasiswa dapat menghubungi satu sama lain dengan mudah, dan Friendster kini telah berubah sama sekali. Sayangnya Facebook juga terlihat seakan telah berubah fungsi. Apakah Join, yang saat ini masih hanya tersedia untuk Android, dapat mengambil alih fungsi awal Facebook bagi para alumni Indonesia?