Sebagai platform yang digemari oleh anak muda, Instagram berupaya untuk memberikan sebuah pengalaman yang ekstra aman bagi penggunanya terutama mereka yang masih kategori remaja berusia kurang dari 18 tahun. Setidaknya ada 3 pembaruan anyar yang menyasar pengguna remaja di Instagram.
Pembaruan pertama, Instagram akan secara default mengubah akun ke tipe private untuk remaja berusia kurang dari 16 tahun, atau kurang dari 18 tahun di negara tertentu.
Menurut Instagram dalam rilis tertulisnya, bahwa akun privat adalah cara terbaik untuk mewujudkan hal ini. Oleh karena itu, mulai minggu ini, setiap pengguna yang berusia di bawah 16 tahun (atau di bawah 18 tahun di beberapa negara tertentu) akan mendapatkan pengaturan bawaan yang menjadikan akun mereka sebagai akun privat saat mereka bergabung di Instagram.
Mereka yang menggunakan akun private dapat mengontrol siapa yang melihat atau merespon konten mereka. Jika pengguna menggunakan akun privat, orang yang ingin melihat postingan, Stories, dan Reels mereka harus mengikuti pengguna tersebut terlebih dahulu. Tidak cuma itu, pengguna lain juga tidak dapat meninggalkan komentar di konten mereka, dan konten-konten postingan mereka tidak akan tersedia di Jelajah (Explore) atau laman tagar (hashtag page).
“Sebagian besar platform telah menetapkan 13 tahun sebagai usia minimum untuk bergabung dengan platform-platform mereka. Namun, tidak ada tombol khusus yang akan menjadikan anak remaja seketika siap menjadi pengguna yang benar-benar melek media ketika mereka mencapai usia tersebut.” David Kleeman, Senior Vice President, Tren Global Dubit, menyampaikan.
Selain langsung menerapkan setingan private ke akun pengguna remaja, Instagram juga mengimplementasikan cara baru yang bertujuan mempersulit pencarian akun pengguna remaja guna mencegah interaksi yang tidak diinginkan.
Instagram telah mengembangkan teknologi baru yang memungkinkan layanan untuk menemukan akun dengan perilaku yang berpotensi mencurigakan dan mencegah akun tersebut berinteraksi dengan para pengguna muda. “Perilaku yang berpotensi mencurigakan” di sini misalnya akun milik orang dewasa yang mungkin baru saja diblokir atau dilaporkan oleh pengguna remaja lainnya.
Penerapan teknologi ini akan berdampak pada hasil pencarian di Jelajah (Explore), Reels, atau Akun yang Disarankan Untuk Anda (Accounts Suggested For You) pada akun orang-orang dewasa tersebut. Jika mereka menemukan akun pengguna remaja dengan mencari nama akun mereka, orang-orang dewasa tersebut tidak akan dapat mengikuti akun pengguna remaja yang mereka cari.
Pembaruan ini akan mulai tersedia di Amerika Serikat, Australia, Perancis, Inggris, Jepang, dan diperluas ke lebih banyak negara dalam waktu dekat.
Terakhir, Instagram juga melakukan rombakan besar sehingga para pengiklan tidak dengan mudah membidik anak muda dalam kampanye iklan mereka. Pembaruan yang akan dirilis beberapa pekan ke depan ini nantinya hanya akan mengizinkan pengiklan untuk menargetkan iklan kepada anak-anak berusia di bawah 18 tahun (atau lebih tua di beberapa negara tertentu) berdasarkan usia, jenis kelamin, dan lokasi mereka.