Bisnis dengan sistem cloud kitchen atau layanan restoran dengan komputasi awan kini tengah banyak diadopsi oleh para pelaku usaha kuliner, termasuk UMKM. Layanan cloud kitchen ini berfokus pada pesanan makanan secara online.
Alasan konsep cloud kitchen banyak dimanfaatkan oleh pelaku usaha adalah karena layanannya memudahkan pelaku usaha kuliner secara operasional. Salah satunya, layanan ini membuat pengantaran produk menjadi lebih cepat, dibandingkan dengan restoran biasa.
Cloud kitchen dinilai menjadi konsep bisnis kuliner yang lebih menguntungkan. Tetapi, sebelum memutuskan berbisnis dengan sistem cloud kitchen, pelaku UMKM perlu memahami terlebih dahulu keuntungan dan kekurangan cloud kitchen.
Keuntungan Cloud Kitchen bagi Pelaku UMKM Kuliner
-
Hemat Modal
Modal untuk membuka restoran fisik beserta dapurnya tentu memerlukan modal yang besar. Mulai dari biaya sewa atau pembuatan gedung, peralatan memasak dan makan, gaji karyawan dan keperluan-keperluan lainnya.
Dengan menyewa cloud kitchen, modal tersebut dapat dihemat sebab pelaku usaha kuliner tidak perlu membangun restoran sendiri. Cloud kitchen memfasilitasi tempat usaha, peralatan memasak hingga hal lain yang dibutuhkan.
-
Fasilitas Lengkap
Cloud kitchen menyediakan fasilitas lengkap bagi pelaku usaha kuliner sebagai penyewa. Segala keperluan operasional bisnis yang berkaitan dengan dapur, dapat terpenuhi dengan layanan restoran komputasi awan satu ini.
-
Kualitas Terjamin
Layanan restoran komputasi awan menjamin kualitas bahan baku makanan dan kebersihan tempatnya. Sehingga, pangan kuliner yang diproduksi oleh pelaku usaha higienis dan berkualitas baik.
-
Mudah Ekspansi
Dengan bergabung bersama layanan ini, harga sewa tempat yang dikeluarkan tak sebesar saat pelaku usaha membuka restoran konvensional sendiri. Sehingga, pelaku usaha dapat memiliki berkesempatan lebih untuk mengembangkan cabang usahanya ke banyak lokasi.
-
Minim Risiko
Jika pelaku usaha masih baru dalam berkecimpung di dunia bisnis kuliner, strategi bisnis tentu pelu dipikirkan secara matang. Dalam membuka restoran, banyak aspek yang perlu dipertimbangkan guna menghindari risiko kegagalan.
Dengan cloud kitchen, risiko kerugian dapat diminimalisir, sebab pelaku usaha tak perlu keluar modal besar. Pelaku usaha dapat memanfaatkan layanan ini untuk belajar dan bereksperimen, sebelum membuka restoran sendiri.
Kekurangan Cloud Kitchen bagi Pelaku Bisnis Kuliner
-
Persaingan yang Ketat
Dalam suatu cloud kitchen, pelaku usaha sebagai penyewa akan berdampingan dengan pelaku usaha kuliner yang lain, sehingga mungkin saja produk yang dijual serupa. Dengan begitu, pelaku usaha perlu memiliki karakter khas dan strategi branding yang kuat, agar dapat menang dalam persaingan dengan kompetitor.
-
Lakukan Branding Sendiri
Penyedia layanan cloud kitchen hanya memfasilitas keperluan operasional bisnis yang berkaitan dengan dapur. Di luar itu, pelaku usaha perlu menjalankan sendiri, termasuk terkait branding. Pelaku usaha perlu membuat dan menjalankan strategi brandingnya sendiri.