Apa itu trading saham dan bedanya dengan investasi?

Saham akhir-akhir ini menjadi populer di Indonesia, banyak orang yang melakukan investasi saham agar bisa mendapatkan kesejahteraan keuangan saat di masa yang akan datang. Namun, pemanfaatan saham di Indonesia saat ini dilakukan melalui investasi dan trading.

Sebelum masuk ke pengertian trading saham, kamu perlu tahu apa itu saham.

Saham adalah instrumen pasar keuangan yang berupa tanda penyertaan modal seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Lalu apa perbedaan investasi saham dan trading saham? Apakah trading saham juga aman dilakukan oleh pemula? Yuk, simak penjelasan trading saham berikut!

Pengertian trading saham

Secara umum trading saham adalah transaksi jual beli saham sebagai produk pasar modal atas dalam jangka pendek. Jangka pendek di sini dapat kamu lihat dari harga pasar modal setiap harinya.

Trading saham juga biasanya dipilih orang-orang untuk mendapatkan keuntungan yang cukup besar dengan jangka waktu yang relatif singkat. 

Orang yang melakukan trading saham disebut juga sebagai trader dan berbeda dengan investor, karena trader akan lebih aktif untuk menganalisa fluktuasi harga saham setiap hari dan dari sini lah trader akan memilih harga saham yang terbaik. Hal ini bertujuan agar bisa mendapatkan capital gain yang maksimal saat nanti menjualnya kembali.

Apa perbedaan investasi saham dan trading saham?

Investasi saham sebuah cara untuk menyisihkan sebagian besar modal kamu di pasar keuangan untuk mendapatkan penyertaan modal seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas dengan jangka waktu tertentu atau cukup lama.

Tujuan saham ini biasanya digunakan untuk mencari penghasilan atau keuntungan dengan investasi jangka panjang.

Berbeda dengan trading saham, yaitu pembelian saham untuk mendapatkan investasi jangka pendek.

Biasanya investasi saham juga dikelola secara pasif oleh yang membelinya, contoh kamu membeli saham di sebuah pt dan membiarkannya. Sedangkan, trading saham akan melakukan analisa yang cukup lama di jam-jam tertentu untuk mendapatkan harga saham yang kumulatif dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Trader saham juga biasanya akan langsung menjual sahamnya secara cepat, berbeda dengan investor saham yang memilih untuk berinvestasi dalam jangka waktu tahunan.

Yang terakhir, trader yang melakukan trading saham tidak akan mendapatkan kelebihan dari investasi saham seperti dividen, bonus, dan pemecahan saham. 

Risiko trading saham

Tentunya investasi dan trading saham juga memiliki risiko dalam penerapannya. Apabila risiko investasi saham adalah capital loss dan risiko likuiditas.

Risiko trading saham akan lebih berat dibandingkan investasi saham, karena apabila investor biasanya akan memilih saham yang memiliki fundamental yang baik, trader akan memilih yang memiliki potensi mengalami fluktuasi tinggi.

Keuntungan trading saham

Ada risiko ada juga keuntungan. Apa saja keuntungan trading saham?

1. Bisa menghindari risiko

Trader biasanya akan melakukan analisa pasar modal atau bursa efek secara rutin. Sehingga, saat pemantauan tersebut dia bisa melihat harga saham dan langsung membelinya apabila sesuai dan memiliki keuntungan yang tinggi.

2. Keuntungan harian

Trading saham juga bisa mendapatkan keuntungan harian. Bagaimana bisa? Trader akan memantau saham setiap waktu sehingga tentunya trader sudah memiliki strategi yang tepat untuk bisa mendapatkan keuntungan tinggi.

3. Investasi jangka pendek, membuat modal balik cepat

Berbeda dengan investasi saham jangka panjang, trading saham akan berupaya menjual sahamnya secara cepat. Apabila membeli saham dengan harga yang rendah dan sewaktu-waktu ada kenaikan, trader akan langsung menjualnya. Sehingga, ia bisa mendapatkan modal dengan cepat.

Rekomendasi saham yang cocok untuk trading saham

Untuk memilih saham mana yang cocok untuk trading saham, kamu bisa mengeceknya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kamu bisa memilih saham dari perusahaan besar yang memiliki keuangan stabil atau memiliki fluktualitas yang tinggi. Apa saja daftar saham tersebut?

Saham perbankan

Saham perbankan banyak dipilih untuk dijadikan investasi atau trading saham. Saham perbankan yang cocok untuk trading adalah:

  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  • PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
  • PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

Saham pertambangan

  • PT Timah Tbk (TINS)
  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
  • PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
  • PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Saham telekomunikasi

Saham terakhir yang bisa kamu jadikan sebagai trading saham adalah saham telekomunikasi seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Aplikasi trading saham

Untuk melakukan trading saham kamu perlu menggunakan aplikasi sekuritas karena akan jauh lebih aman dan sudah terawasi oleh OJK. Dikutip dari beberapa sumber, berikut aplikasi trading saham yang bisa kamu gunakan.

1. MNC Sekuritas

PT MNC Kapital Indonesia Tbk mengeluarkan perusahaan sekuritas dengan nama MNC Sekuritas, yang bisa kamu pilih untuk melakukan trading saham. Aplikasi ini juga sudah memiliki fitur trailing order yang berguna untuk menjual saham saat harga turun dan membelinya saham saat harga naik.

2. Bibit

Aplikasi ini sudah cukup populer di kalangan investor dan trader saham, aplikasi Bibit cocok digunakan bagi kamu para pemula karena biaya pendaftarannya juga cukup murah dan dapat menggunakan e-wallet untuk pembayarannya.

3. Stockbit

Aplikasi Stockbit merupakan aplikasi kerjasama dengan Sinarmas sekuritas yang bisa digunakan oleh pemodal saham untuk online trading saham. Untuk kamu yang masih bingung tentang saham, Stockbit juga memiliki fitur simulasi jual beli saham yang dapat kamu manfaatkan.

4. Bareksa

Bareksa adalah aplikasi saham yang sangat cocok untuk pemula yang ingin mengenal saham, kamu juga tidak perlu khawatir aplikasi ini sudah terdaftar di OJK dan menjual produk pasar syariah juga.

5. Indo Premier Sekuritas

Indo Premier Sekuritas adalah perusahaan sekuritas pertama di Indonesia sejak tahun 1996.

Ada berbagai jenis transaksi saham yang bisa kamu pilih seperti reksadana, syariah, dan aplikasi jual beli efek berbasis artificial intelligence (AI) yang disebut Indo Premier Online Trading (IPOT). Penjualan saham di sini dikenakan biaya sebesar 0,29% dan biaya transaksi beli 0,19%.

6. BNI Sekuritas

PT Bank Negara Indonesia mengeluarkan perusahaan sekuritas dengan nama BNI Sekuritas. Platform BNI Sekuritas sudah tersedia dalam 3 sistem yaitu web based, mobile, dsn desktop. Kemudian, tersedia tiga rekening saham yaitu reguler, syariah, dan margin.

Minimal pembelian saham di BNI Sekuritas adalah Rp1 juta dengan biaya transaksi beli 0.17% dan transaksi jual 0.27%.

Tips trading saham

1. Menggunakan aplikasi trading terpercaya

Langkah pertama untuk melakukan trading saham adalah menggunakan aplikasi trading yang sudah terpercaya dan sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kamu bisa menggunakan rekomendasi aplikasi trading di atas sebagai contohnya.

2. Gunakan modal yang rendah terlebih dahulu

Memang trading saham ini menggiurkan karena kamu bisa mendapatkan keuntungan yang maksima, tetapi kamu juga harus hati-hati dalam mengelolanya apalagi jika kamu masih pemula dalam pasar modal. Sehingga, menggunakan modal yang rendah bisa menghindari kamu dari kerugian yang cukup besar.

3. Lakukan analisa secara tepat

Trading saham ini akan menguras waktu kamu dalam menganalisa harga saham. Sehingga, kamu perlu melakukan analisa yang cepat dan tepat untuk mendapatkan harga beli saham yang cukup menguntungkan.

Setelah mengetahui tentang apa itu trading saham, kamu bisa langsung melakukan trading. Namun, perlu diingat bila trading saham ini memiliki risiko yang cukup tinggi. Lebih baik kamu mempelajari saham secara keseluruhan terlebih dahulu.

***

Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.