Pengguna aplikasi messaging pasti sudah akrab dengan penggunaan stiker atau emoticon. Maklum, stiker membuat komunikasi lebih luwes saat menggunakan aplikasi messaging. Karena jika hanya pakai teks, interaksi akan terjadi tanpa intonasi, datar, dan tak jarang salah dipahami. Tidak heran jika perkembangan stiker ternyata cukup pesat, bahkan karena menggiurkan secara finansial, urusan stiker ini sudah sampai ke level platform, dimanfaatkan oleh perusahaan yang mengkhususkan diri sebagai penyedia stiker.
Hal ini memang perkembangan baru, tetapi juga sebenarnya tidak mengherankan karena saat berkomunikasi dengan teks yang datar, pengguna butuh cara untuk membuat komunikasi lebih ekspresif dan jelas. Bahkan jauh-jauh hari Charles Darwin lewat teori komunikasi nonverbalnya yang termashyur itu telah menegaskan bahwa ekspresi adalah satu faktor yang amat penting dalam sebuah komunikasi.
Itulah awalnya muncul emoticon, untuk membuat komunikasi melalui platform email, media sosial, atau aplikasi messaging menjadi lebih luwes dan natural. Mengisi kekosongan dari ekspresi yang biasa tertangkap saat berinteraksi langsung. Dan saat ini, yang sedang populer setelah era emoticon adalah stiker. Bahkan, kini berjualan stiker bisa menjadi sebuah cara monetisasi bagi platform messaging serta media sosial, seperti, sebut saja Path.
Nah, perkembangkan berikutnya, muncul perusahaan yang mengkhususkan diri menjadi semacam agen untuk urusan stiker. Perusahaan ini akan menyediakan lisensi dan stiker yang dibutuhkan, sehingga para partner (pembuat aplikasi messaging) tidak perlu pusing-pusing lagi mengembangkan stikernya, cukup mengambil dari perusahaan ini, termasuk dalam urusan bisnis ini dengan pihak lain atau berurusan dengan brand jika ingin membuat stiker dari tokoh kenamaan.
Brand yang memiliki hak cipta untuk sebuah tokoh kartun, misalnya Strawberry Shortcake, dapat lebih mendekatkan kepada barisan penggemarnya dan memperoleh pemasukan dari penjualan stiker yang dijual melalui berbagai aplikasi tersebut.
PicoCandy adalah perusahaan yang memungkinkan jejaring sosial serta developer aplikasi messaging memonetisasi aplikasi mereka dengan beragam jenis stiker melalui toko stiker siap pakai atau memperkaya toko stiker mereka dengan konten yang lebih banyak lagi tanpa harus mengembangkan solusi tersendiri dan tanpa perlu berurusan langsung dengan pihak brand pemilik karakter tertentu.
PicoCandy menyediakan SDK (Software Development Kit) mobile yang dapat digunakan oleh para pengembang aplikasi untuk membangun sebuah toko stiker langsung di app, sekaligus menyediakan sistem manajemen konten yang komprehensif.
“Tidak setiap perusahaan memiliki sumber daya untuk yang bekerja pada hal-hal seperti stiker. Sebagian besar perusahaan harus berkonsentrasi pada fungsionalitas aplikasi inti,” jelas Geraldine Yong, founder dan CEO dari PicoCandy. Nah, untuk mengambil ‘beban’ itu, PicoCandy berharap mereka bisa mengurusnya, sementara perusahaan bisa berkonsentrasi pada hal-hal inti dari aplikasi itu.
Stiker PicoCandy saat ini memiliki ribuan ikon dan karakter asli dari berbagai merek dan desainer, memberikan pengguna berbagai pilihan untuk mengekspresikan diri. Mereka sendiri telah bermitra dengan banyak merek AS seperti Care Bears, Strawberry Shortcake , dan Suzy Zoo.
PicoCandy juga bekerja pada penyediaan konten lokal untuk setiap negara sehingga stiker dapat mencerminkan perbedaan budaya dan tema.
Menurut Geraldine, ide mendirikan PicoCandy pertama kali terinspirasi oleh keinginannya untuk lebih mengekspresikan dirinya dalam pesan dengan karakter-karakter favoritnya. Tentu saja, ada banyak Geraldine lain diluar sana, yang pasti akan sangat senang mengekspresikan diri dengan karakter-karakter favorit mereka. Bagi penggemar berat, membeli sticker karakter favorite sama saja dengan membeli action figure, boneka atau aksesoris.
Sebagai catatan, PicoCandy dikonseptualisasikan di Amerika Serikat untuk pertama kali, tetapi kini berkembang di pasar Asia Tenggara. Mengenai alasannya, co -founder dan CTO Khang Toh menambahkan, “Saya telah membangun tim engineering di Amerika Serikat dalam dekade terakhir, dan saya melihat ke depan untuk membangun tim engineering yang kuat di Asia Tenggara dan menggerakkan sebuah strategi produk yang menarik dengan teknologi yang kuat dan roadmap menarik.”
Untuk membantu PicoCandy mewujudkan visinya, Geraldine dan timnya telah mendapatkan seed funding lebih dari satu juta dolar AS dari Ardent Capital, WaveMaker Labs, dan Siemer Ventures, serta angel investor terkemuka dari Asia Tenggara dan Amerika Serikat seperti David Helgason, pendiri dan CEO dari Unity Technologies, yang juga bertindak sebagai mitra strategis.