Referral vs Affiliate Marketing, Ini Persamaan dan Perbedaannya!

Dalam lingkup pemasaran bisnis, ada dua bentuk kegiatan pemasaran secara digital atau digital marketing yang populer dijalankan oleh pelaku bisnis saat ini, yakni referral marketing dan affiliate marketing.

Keduanya seringkali dianggap serupa karena memiliki banyak persamaan. Kesamaan utamanya yakni keduanya mendorong orang lain untuk mempromosikan merek dengan tawaran insentif, melalui sebuah program yang diadakan pelaku bisnis.

Namun, di samping itu, keduanya sebenarnya berbeda. Perbedaan paling mencolok terletak pada peserta atau mitra program. Mitra referral merupakan pelanggan yang telah dimiliki oleh bisnis, sementara mitra affiliate tidak harus berasal dari pelanggan bisnis.

Tak sampai di situ, berikut ulasan lebih jauh terkait persamaan dan perbedaan antara kedua bentuk digital marketing tersebut. Simak selengkapnya.

Persamaan Referral dan Affiliate Marketing

Beberapa kesamaan antara dua bentuk digital marketing, yakni pemasaran rujukan dan pemasaran afiliasi, antara lain sebagai berikut:

  • Mengandalkan Kepercayaan Publik

Pada dasarnya, baik referral maupun affiliate merupakan strategi marketing yang sangat bergantung pada opini dan testimoni, sehingga perlu membangun kepercayaan dan reputasi yang positif.

Pada program refferal testimoni datang dari pelanggan yang sudah ada, sehingga produk atau layanan yang dipromosikan sudah pasti pernah dicoba sendiri. Sedangkan, pada program afiliasi, promosi dapat dilakukan oleh siapa saja kepada platform publik.

  • Merupakan Repeatable Marketing

Kedua bentuk pemasaran ini merupakan repeatable marketing, yang dimaksudkan untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang konsisten. Keduanya mengandalkan pihak lain untuk membantu mendatangkan prospek dan penjualan baru.

Program referral membangun hubungan jangka panjang antara pelaku bisnis dengan pelanggan, dengan memberi penghargaan atas upaya promosi yang mereka lakukan. Serta, program afiliasi cenderung mudah menarik pelanggan baru, hanya dengan klik.

Perbedaan Pemasaran Referral dan Affiliate

Di samping persamaannya, referral marketing dan affiliate marketing merupakan dua hal yang berbeda. Ada pun perbedaannya terletak pada beberapa hal, antara lain sebagai berikut:

  • Peserta Program

Pihak yang ditargetkan untuk bergabung dengan program referral dan affiliate yang diadakan suatu bisnis berbeda. Pada program referral, targetnya adalah pelanggan yang telah ada. Sedangkan, affiliate bisa diikuti oleh siapa saja yang tertarik untuk menghasilkan pendapatan dengan mempromosikan suatu bisnis melalui proses pendaftaran terlebih dulu.

  • Hubungan dengan Calon Pelanggan

Perbedaan berikutnya, terletak pada jenis hubungan antara orang yang melakukan promosi dengan calon pelanggan baru atau orang yang menjadi target promosi.

Pada pemasaran referral, hubungan antara kedua pihak tersebut cenderung lebih dekat, misalnya seperti teman, keluarga atau kolega terdekat yang sudah saling mengenal secara pribadi.

Sementara, dalam pemasaran afiliasi, tidak ada hubungan langsung antara kedua pihak. Orang yang mengklik link afiliasi tidak perlu mengenal mitra afiliasi secara pribadi, tetapi biasanya tetap memiliki kepercayaan tertentu. Misalnya, followers atau subscribers.

  • Cara Promosi

Program rujukan biasanya mengambil pendekatan promosi yang lebih dekat, misalnya melalui email, chat di WhatsApp, atau bertemu langsung secara tatap muka. Sedangkan, pendekatan program afiliasi biasanya melalui saluran umum, misalnya situs web, blog atau media sosial.

  • Jenis Imbalan

Imbalan adalah faktor pendorong utama dalam program rujukan dan program afiliasi. Imbalan yang diberikan sendiri dapat sangat bervariasi, tergantung pada pihak penyelenggara program rujukan atau afiliasi tersebut.

Pada program referral, imbalan yang diberikan umumnya berupa termasuk diskon, kredit toko, kupon, uang kembali, atau kartu hadiah. Sementara, program afiliasi biasanya menawarkan insentif berbasis uang tunai, dalam bentuk biaya tetap atau persentase dari setiap penjualan.

  • Nilai Customer Lifetime Value (CLV)

Nilai CLV atau umur pelanggan merujuk pada nilai dari seorang konsumen terhadap suatu merek bisnis selama menjadi pelanggan. Nilai ini dipengaruhi oleh jenis produk atau layanan bisnis yang ditawarkan.

Dengan referral marketing, nilai CLV yang dihasilkan akan lebih tinggi, sebab program ini berdasarkan pada kepercayaan dan kesetiaan pelanggan yang telah ada, sehingga berpotensi mendatangkan pelanggan baru yang sejenis.

Sementara, dengan affilate marketing, nilai CLV yang dihasilkan lebih rendah, sebab program ini fokus mendatangkan pelanggan baru dengan melakukan pembayaran atas adanya setiap pelanggan baru. Program afiliasi cenderung lebih fokus pada kuantitas dan skala.

Demikian penjelasan terkait persamaan dan perbedaan antara referral marketing dan affiliate marketing. Semoga bermanfaat.