Serba-serbi Rasio Utang: Definisi dan Cara Menghitungnya

Dalam ilmu matematika, rasio merupakan istilah yang menggambarkan perbandingan dua besaran yang memiliki satuan yang sama. Dalam penerapannya, istilah rasio merupakan suatu pengukuran perbandingan beberapa ukuran dalam bentuk angka. Terdapat berbagai macam rasio dalam dunia bisnis, salah satunya adalah rasio utang. 

Artikel kali ini akan mengupas definisi dan cara menghitung rasio utang yang bermanfaat untuk bisnis Anda. Simak, yuk!

Definisi Rasio Utang

Rasio utang atau debt ratio merupakan perbandingan total utang (liabilities) dan total aset yang dimiliki perusahaan. Rasio utang menilai kemampuan perusahaan untuk membayar utang menggunakan aset yang dimiliki. 

Semakin rendah rasio utang, maka artinya semakin baik. Kreditur cenderung memilih perusahaan dengan rasio utang yang rendah karena mengindikasikan kondisi yang aman dan berpeluang lebih kecil untuk bangkrut.

Dengan mengetahui rasio utang suatu perusahaan, maka Anda dapat mengetahui kapasitas perusahaan untuk mendapatkan pinjaman modal baru yang berjaminan aktiva tetap. Sementara, investor dapat mengukur kemampuan suatu perusahaan untuk melunasi kewajibannya di masa mendatang.

Cara Menghitung Rasio Utang

Setelah memahami apa itu rasio utang, berikut merupakan cara untuk menghitungnya:

1. Cari total utang perusahaan

Totalkan seluruh utang perusahaan. Utang yang dimaksud dalam hal ini mencakup utang jangka pendek maupun jangka panjang. Akan tetapi, yang disebut utang tidak termasuk kewajiban misalnya gaji, ya. Cukup utang perusahaan saja.

2. Cari total aset perusahaan

Langkah selanjutnya yaitu hitunglah total aset perusahaan. Aset meliputi aset berwujud maupun aset tak berwujud, lalu jumlahkan keduanya.

3. Hitung menggunakan rumus

Setelah mengetahui angka total utang dan total aset, maka masukkanlah angka tersebut dalam rumus berikut:

Rasio utang umumnya ditampilkan dalam format bilangan desimal. Bila hasil rasio utang adalah satu, artinya perusahaan memiliki total hutang dan total aset dalam jumlah yang sama. Bila hasilnya lebih besar dari satu, maka perusahaan memiliki utang yang lebih besar daripada keseluruhan aset. Dan terakhir, jika hasil rasio utang kurang dari satu, maka perusahaan memiliki aset yang lebih banyak daripada jumlah utang. 

Rasio yang rendah selain menunjukkan bahwa perusahaan lebih aman, juga menunjukkan bahwa bisnis perusahaan cenderung stabil dan berpotensi untuk memiliki umur bisnis yang panjang. Hal ini dikarenakan perusahaan memiliki total utang yang rendah.

Semakin tinggi rasio utang suatu perusahaan, maka artinya perusahaan tersebut memiliki risiko yang lebih tinggi karena kewajiban yang dimiliki lebih besar daripada asetnya. Semakin banyak utang yang dimiliki, maka akan semakin berat untuk membayarnya.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai rasio utang. Mengetahui kondisi dan sistem keuangan perusahaan Anda sangat penting untuk kelangsungan bisnis. Sebaiknya, Anda memantau keuangan perusahaan secara detail dan berkala. Semoga sekarang Anda sudah memahami rasio utang dan bisa mengaplikasikannya pada bisnis Anda ya!

Gambar header: Pixabay.com