PT Ventura Koin Nusantara resmi memperkenalkan platform Vonix yang menawarkan layanan jual-beli dan investasi kripto. Vonix membidik pasar trader profesional dan investor institusi.
Vonix menawarkan dua layanan. Pertama, platform cryptocurrency exchange yang menawarkan lebih dari 200 aset kripto untuk jual-beli dan investasi. Saat ini crypto exchange baru tersedia untuk website/desktop.
Kedua, Vonix menjadi enabler bagi principal yang ingin menggarap proyek smart contract dan tokenisasi. Salah satunya adalah proyek NFT yang tengah dijajaki dengan brand gaya hidup premium di Indonesia.
Ditemui di acara soft-launching, CEO Vonix Herdi Sularko mengatakan akses layar besar dinilai lebih cocok bagi corporate usage. Sementara, penggunaan layar kecil lewat aplikasi mobile cenderung banyak digunakan bagi investor ritel.
“Competitive advantage dari Samuel Sekuritas dan Samuel Aset Management adalah jumlah investor institusi dan high-net-worth individual (HNWI) yang mumpuni. Ini juga menjadi captive market kami untuk melakukan cross-selling dan upselling. Tak dimungkiri, kami akan mengincar segmen retail yang dinamis sesuai profil aset kripto,” tuturnya kepada DailySocial.id.
Sebagai informasi, PT Ventura Koin Nusantara berada di bawah naungan Samuel Group yang memiliki anak usaha di bidang sekuritas (Samuel Sekuritas Indonesia) dan aset manajemen (Samuel Aset Manajemen). Herdi memastikan bahwa Vonix hanya terafiliasi oleh Samuel Group, bukan VC-backed.
Vonix telah mendapat lisensi dari Bappebti Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan ISO 27001:2013 dari British Standards Institution (BSI).
Lebih lanjut, Vonix mengunggulkan fitur Star80 yang diklaim dapat memberikan rekomendasi pilihan kripto terbaik. Fitur ini dikembangkan dari kolaborasi Vonix dengan Thomas J. Dorsey, pakar analisis teknis investasi sekaligus Co-founder Dorsey, Wright & Associates yang berkecimpung di industri finansial dan investasi.
Fitur Star80 menghasilkan analisis teknikal berbasis tren pasar dan diperbarui setiap hari, serta menyediakan pilihan yang dapat ditindaklanjuti (actionable) oleh pengguna.
Go-to market
Disinggung terkait situasi cryptocrash, Herdi mengaku bahwa pihaknya tidak mematok waktu yang tepat untuk go-to market, baik dalam kondisi bearish maupun bulish. “We are still starting. Platform kami sudah ready, sudah bearish, tapi ini adalah kripto. Ada volatilitas,” tuturnya.
Sekadar informasi, istilah bearish menggambarkan kondisi pasar saat terjadi banyak aksi jual dan pasar melemah. Sementara, istilah bullish diartikan sebagai kondisi pasar yang sedang mengalami tren penguatan
Bappebti mencatat nilai transaksi kripto mencapai Rp64,9 triliun pada 2020 dan meroket menjadi Rp859,4 triliun pada 2021. Kemudian, periode Januari-Mei 2022, nilainya berkisar Rp195 triliun dalam kondisi bearish.
Adapun, jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 14,1 juta orang per Mei 2022 di mana didominasi kelompok usia 18-24 tahun (32%) dan 25-30 tahun (30%). Sementara, Investor saham tercatat sebesar 8,86 juta orang.
Pihaknya meyakini bahwa kripto akan menjadi masa depan di industri keuangan, dan Vonix tak hanya menjadi platform, tetapi juga gerbang komunitas di dunia kripto.