Mengenal Biaya Overhead yang Sering Terlewatkan

Ketika kita mulai memulai usaha, pasti akan ada banyak pengeluaran yang dilakukan. Pengeluaran tersebut bisa berkaitan langsung dengan produksi ataupun tidak. Biaya overhead ini termasuk ke dalam pengeluaran yang tidak berkaitan langsung dengan produksi.

Biaya overhead adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan tetapi tidak berhubungan langsung dengan proses produksi di bisnis tersebut. Walaupun tidak terikat dari produksi, biaya overhead ini sangat penting dan menjadi penjamin lancarnya operasional secara keseluruhan.

Fungsi Menghitung Biaya Overhead

https://pixabay.com/photos/accountant-accounting-adviser-1238598/

Memastikan setiap catatan keuangan tepat dan benar sudah menjadi tanggung jawab perusahaan, begitu pula dengan catatan mengenai overhead ini. Fungsi menghitung biaya overhead secara dirinci dibahas sebagai berikut.

Mengontrol Biaya Non-Produksi

Ketika memiliki bisnis anda harus melakukan kegiatan pengawasan terhadap arus kas, agar menghindari munculnya oknum dengan kepentingan pribadi. Faktanya, biaya overhead ini menjadi salah satu komponen biaya yang paling rawan mengalami pencucian uang. Sehingga diperlukan perhitungan akurat oleh pihak berwenang (misalnya divisi keuangan).

Dasar Estimasi Anggaran Setiap Divisi

Salah satu metode perhitungan biaya overhead yang paling sering digunakan adalah dibagi berdasarkan kebutuhan setiap divisi. Adanya perhitungan biaya overhead per divisi akan memudahkan bagian keuangan untuk menganalisa, mengoreksi, atau Menyusun ulang proposal anggaran dengan mempertimbangkan kebutuhan perusahaan.

Mengurangi Biaya Overhead Tidak Diperlukan

Perhitungan biaya overhead akan membantu divisi keuangan mengurangi pengeluaran overhead yang tidak diperlukan atau tidak menjadi prioritas. Dengan demikian, pengeluaran overhead dapat dipastikan efektif dan efisien.

Jenis Biaya Overhead

Biaya overhead dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu biaya overhead tetap, variable, dan semi variable. Penjelasan jenis biaya lengkap overhead ada dalam rincian berikut.

Biaya Overhead Tetap

Biaya overhead tetap adalah biaya yang dikeluarkan dengan jumlah yang tetap dan dikeluarkan secara rutin serta terjadwal. Jadi, terlepas dari turun atau naiknya penjualan dan keuntungan biaya overhead ini tetap sama dan tidak berubah. Adapun contoh biaya overhead tetap seperti:

  • Biaya sewa
  • Gaji tenaga kerja
  • Biaya jasa hukum
  • Asuransi kesehatan karyawan

Biaya Overhead Variabel

Biaya overhead variabel adalah biaya overhead yang dikeluarkan dengan nominal yang cenderung berubah dari waktu ke waktu. Perubahan nominal bisa disebabkan oleh harga pasar, kondisi ekonomi negara, atau upaya promosi. Contoh biaya overhead variabel yaitu:

  • Biaya lembur
  • Anggaran alat tulis kantor
  • Biaya pemasangan iklan sebagai sarana pemasaran

Biaya Overhead Semi Variabel

Biaya overhead semi variabel adalah biaya overhead yang harus dibayarkan secara rutin tetapi terkadang tidak terjadwal dengan nominal yang fluktuatif (tidak tetap). Contoh dari biaya overhead semi variabel yaitu:

  • Biaya tinta printer dan kertas
  • Tarif telepon
  • Biaya listrik dan air

Cara Menghitung Biaya Overhead

 

Perhitungan biaya overhead ini memiliki beberapa tahapan, dimulai dari pengambilan data dari setiap divisi hingga membagi anggaran sesuai kebutuhan. Cara menghitung biaya overhead secara rinci adalah sebagai berikut.

Memisahkan Biaya Overhead Tiap Divisi

Dalam cara pertama ini anda hanya perlu mengumpulkan proyeksi biaya setiap divisi, hal ini untuk memudahkan divisi keuangan menganalisa rasionalisasi anggaran yang diminta dan kebutuhan setiap divisi.

Membuat Estimasi Biaya Overhead Secara Keseluruhan

Setelah melihat proyeksi setiap divisi dalam anggaran, anda bisa menentukan biaya maksimal dari overhead perusahaan. Wewenang penentuan batas biaya overhead keseluruhan ini mutlak di tangan pemilik dan atau divisi keuangan.

Membagi Biaya Overhead Berdasarkan Persentase

Setelah menganalisa kebutuhan divisi dan membuat batas maksimal, biaya overhead ini dibagi kepada setiap divisi sesuai dengan ukurannya. Sebagai contoh divisi pemasaran akan mendapatkan biaya overhead yang besar karena harus memperluas pemasaran melalui banyak sarana.

Mencari Nilai Efisiensi

Setelah penggunaan biaya overhead satu bulan anda bisa mulai menganalisa keefektifan pembagian biaya overcost kepada setiap divisi. Cara mencari efisiensi adalah menghitung persentase biaya overhead keseluruhan dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh. Rumusnya sebagai berikut.

Biaya overhead keseluruhan satu bulan : pendapatan 1 bulan x 100%