Marketing Funnel: Solusi Strategi Pemasaran Untuk Anggaran Bisnis Kecil

Bicara mengenai strategi pemasaran dalam sebuah bisnis tidak akan ada habisnya, karena untuk menarik audience tidak hanya bisa menggunakan satu strategi marketing saja. Sekarang ini ada banyak strategi marketing yang bisa dilakukan hingga dengan tahapan yang berbeda.

Salah satunya adalah marketing funner, keberadaan marketing funnel ini cukup baik karena bisa mengubah prospek menjadi pelanggan. Namun, apa itu marketing funnel? Marketing funnel adalah sebuah strategi pemasaran yang menunjukkan di mana calon customer bisnis kamu dalam tahap pemasaran.

Alasan Menggunakan Marketing Funnel

Penggunaan marketing funnel bisa menjadi solusi apabila kamu belum memiliki strategi marketing yang cukup mumpuni dan pengalaman pemasaran yang minim, serta anggaran bisnis yang masih tergolong kecil.

Dikutip dari laman MTARGET, dengan adanya marketing funnel bisa membantu kamu untuk mengatur dan memprioritaskan strategi pemasaran bisnis menjadi lebih matang. 

Tahapan Marketing Funnel

Marketing funnel memiliki tahapan atau beberapa strategi yang dapat digunakan, seperti AIDA, AIDCRA, ABCD, dan AAARRR.

AIDA Marketing Funnel

AIDA adalah akronim dari Awareness, Interest, Desire, dan Action. Tahapan ini merupakan basic funnel dalam pemasaran. Fungsi AIDA adalah sebagai berikut:

  • Awareness: Salah satu tahapan untuk membangun brand awareness antara audiens dengan produk atau jasa dari bisnis kamu.
  • Interest: Tahapan untuk meningkatkan minat customer terhadap manfaat jasa atau produk bisnis yang ditawarkan.
  • Desire: Tahapan ini untuk membangun koneksi emosional antara brand dan audiens.
  • Action: Salah satu tahapan di mana kamu perlu memindahkan audiens untuk melakukan action dan berinteraksi dengan kamu, salah satunya dengan menyediakan fitur CTA (call-to-action).
  • Retention: Melalui tahapan retention kamu akan melakukan upsell, cross-sell, referral, dan advocacy.

AIDCA Marketing Funnel

AIDCA adalah tahapan pengembangan dari model AIDA. Fungsi dari tahapan ini adalah:

  • Attention: Kamu harus menarik perhatian audiens di tahapan ini.
  • Interest: Setelah menarik perhatian audiens, langkah selanjutnya adalah membuat audiens tertarik dengan brand kamu.
  • Desire: Pada tahapan ini kamu akan mengubah ketertarikan audiens menjadi sesuatu yang mereka inginkan.
  • Conviction: Langkah untuk meyakinkan audiens untuk berinteraksi lebih lanjut tentang bisnis kamu.
  • Action: Melalui tahapan terakhir ini kamu akan membuat audiens melakukan tindakan pada lead magnet, website, atau juga iklan yang sudah dibuat.

ABCD Marketing Funnel:

  • Acquire: Pada tahapan ini kamu akan membuat konten yang dapat menarik perhatian audiens, agar mereka menjadi lebih ingin tahu tentang brand.
  • Boost: Langkah awal pada tahapan ini adalah kamu mendapatkan informasi yang cukup tentang audiens. Sehingga, bisa memelihara hubungan dengan mereka. Tujuan dari tahapan ini adalah menggerakan audiens menjadi prospek.
  • Convert: Kamu perlu mengubah konversi pelanggan potensial menjadi pelanggan yang membayar atau pengguna layanan gratis.
  • Delight: Melalui tahapan ini, kamu sebagai seorang marketer akan bertugas untuk membuat mereka senang dengan experience-nya menggunakan brand kamu.

AAARRR Marketing Funnel

AAARR marketing funnel sering digunakan dalam bisnis startup, SaaS company, dan juga perusahaan yang masih berkembang lainnya. Jenis tahapan ini juga sering disebut sebagai pirate funnel.

Pirate funnel adalah sebuah framework yang digunakan untuk memotong beberapa bagian dalam membangun customer journey dan umumnya marketing funnel ini digunakan oleh growth hacker untuk mencari satu titik fokus atau titik lemas yang perlu difokuskan dalam sebuah bisnis.

AAARRR merupakan singkatan dari Awareness, Acquisition, Activation, Retention, Revenue, Referral.

  • Awareness: Pada tahap awareness, sebagai pemilik brand, kamu memiliki tujuan dalam meningkatkan kehadiran brand di mata audiens. Beberapa channel marketing yang digunakan pada tahapan ini adalah media sosial, advertising, dan SEO.
  • Acquisition: Tujuan dari tahapan ini adalah untuk mengumpulkan data calon pelanggan brand kamu. Agar pekerjaan ini lebih mudah, kamu bisa melakukan akuisisi menggunakan form dan landing page builder.
  • Activation: Di tahapan ini kamu perlu meyakinkan customer atau audiens untuk menggunakan produk dan jasa yang brand kamu tawarkan.
  • Retention: Tahapan ini digunakan untuk meningkatkan customer loyalty. Selain itu, di sini juga kamu perlu menjaga hubungan yang baik dengan customer kamu.
  • Revenue: Pada tahapan ini kamu perlu memperhatikan customer lifetime value (CLV) dan customer acquisition cost (CAC) karena CLV dapat menunjukkan jumlah revenue yang didapatkan dari existing customer
  • Referral: Referral menjadi salah satu teknik pemasaran berdasarkan word-of-mouth, hal ini terjadi karena customer kamu akan merasa puas dengan pelayanan, produk, atau jasa yang mereka dapatkan. Nantinya dengan senang hati mereka akan merekomendasikannya ke kerabat atau teman mereka.

Dengan adanya AAARR juga bisa membantu para marketer untuk mengembangkan strategi pemasaran sesuai dengan metric yang sudah dibuat pada tahapan marketing funnel yang ada. Kamu juga bisa mendapatkan tips and trick terkait marketing funnel melalui MTARGET di sini.

Disclosure: Artikel ini bekerja sama dengan MTARGET.