Paspor Indonesia tidak bisa disebut sebagai paspor paling powerful di dunia. Terlebih, paspor Indonesia masih menempati peringkat ke-76 dari 199 negara, dengan 72 negara yang mensyaratkan bebas visa atau vokalisasi. Tentu saja angka ini masih jauh dari 193 negara yang bisa dimasuki paspor Jepang yang menempati urutan pertama.
Meski demikian, jumlah 72 negara bebas visa yang bisa dikunjungi warga Indonesia tanpa visa atau hanya membutuhkan visa on arrival dan eTA ini tentu tidak sedikit. Jika kamu ingin bepergian ke luar negeri tanpa khawatir kerepotan pengajuan visa, merencanakan liburan di 72 negara ini sangatlah mudah.
Mengapa Visa itu Penting?
Visa adalah dokumen otorisasi oleh suatu wilayah atau negara untuk mengizinkan orang asing memasuki wilayahnya. Visa biasanya berisi informasi tentang berapa lama visa berlaku. Berapa lama pemegang visa dapat tinggal di wilayah tersebut dan kapan pemegang visa harus meninggalkan wilayah tersebut.
Orang yang melakukan perjalanan antar negara membutuhkan visa untuk memasuki wilayah negara tujuan. Biasanya, untuk mendapatkan visa, kamu perlu mengajukan permohonan di negara tersebut melalui kedutaan negara tujuan di negara pemohon atau melalui agen/pihak ketiga di negara tujuan.
Namun, berkat kerja sama yang erat antar negara dan kepercayaan dari satu negara ke negara lain, beberapa negara mengizinkan perjalanan bebas visa untuk jangka waktu terbatas bagi warga negara dari negara tertentu. Berkat kerja sama antara negara-negara Asia Tenggara yang disatukan oleh Organisasi ASEAN, misalnya, warga negara Indonesia dapat melakukan perjalanan bebas visa ke negara-negara ASEAN lainnya untuk jangka waktu tertentu.
Daftar Negara yang Menawarkan Bebas Visa/Visa on Arrival/e-Visa untuk Paspor Indonesia
Cek daftar negara bebas visa untuk paspor Indonesia di bawah ini, yang menawarkan akses masuk tanpa visa atau hanya mewajibkan pemilik paspor Indonesia untuk mengajukan Visa on Arrival atau eTA:
Asia
Bebas Visa
- Brunei (14 hari)
- Kamboja (30 hari)
- Hongkong (30 hari)
- Kazakhstan (30 hari)
- Laos (30 hari)
- Makau (30 hari)
- Malaysia (30 hari)
- Myanmar (14 hari)
- Filipina (30 hari)
- Singapura (30 hari)
- Thailand (30 hari)
- Timor Leste (30 hari)
- Uzbekhistan (30 hari)
- Vietnam (30 hari)
- Qatar (30 hari)
- Oman (10 hari)
- Tajikistan (30 hari)
Visa on Arrival/e-Visa/eTA
- Kirgistan (Visa on arrival 1 bulan tersedia di Manas International Airport)
- Maladewa (Visa on arrival gratis sampai 30 hari)
- Nepal (Visa on arrival, 90 hari)
- Pakistan (e-Visa setelah mendapatkan Electronic Travel Authorization)
- Sri Lanka (Visa on arrival 30 hari, setelah mendapatkan Elektronic Travel Authorization)
- Armenia (Visa on arrival atau e-visa 120 hari)
- Azerbaijan (e-Visa atau e-Visa on Arrival 30 hari)
- Iran (Visa on arrival 30 hari)
- Yordania (Visa on arrival 90 hari)
Eropa
Bebas Visa
- Belarusia (30 hari, harus datang dan pulan dari Minsk International Airport, dan tidak terbang dari atau ke Rusia. Wajib memiliki tiket pulang dalam waktu 30 hari dan asuransi senilai setidaknya €10.000)
- Serbia (30 hari)
Amerika
Bebas Visa
- Bermuda (tanpa batasan waktu)
- Brasil (30 hari)
- Chile (90 hari)
- Kolombia (90 hari bisa diperpanjang menjadi 180 hari dalam kurun waktu 1 tahun)
- Ekuador (90 hari bisa diperpanjang. Maksimal 60 hari di Galapagos)
- Guyana (30 hari)
- Peru (183 hari)
- Barbados (90 hari)
- Dominika (21 hari)
- Haiti (90 hari)
- St. Vincent dan Grenadine (30 hari)
Visa on Arrival/e-Visa/eTA
- Nikaragua (Visa on arrival 90 hari)
Afrika
Bebas Visa
- Gambia (90 hari harus meminta entry clearence terlebih dahulu melalui imigrasi Gambia)
- Mali (30 hari)
- Maroko (90 hari)
- Nambia (30 hari)
- Rwanda (90 hari)
Visa on Arrival/e-Visa/e-TA
- Cape Verde (Visa on Arrival bisa didapat di Nelson Mandel International Airport, Cesaria Evora Airport, Amilcar Cabral International Airport, dan Aristides Pereira International Airport)
- Kepulauan Komores (Visa on arrival 45 hari)
- Gabon (e-Visa atau visa on arrival 90 hari. Pemilik paspor elektronik harus masuk melalui Libreville International Airport)
- Guinea-Bissau (Visa on arrival atau e-Visa 90 hari)
- Kenya (e-Visa 3 bulan)
- Madagaskar (visa on arrival atau e-visa 90 hari)
- Malawi (visa on arrival atau e-visa 30hari. Bisa diperpanjang sampai 90 hari)
- Mauritania (visa on arrival tersedia di Nouakchott-Oumtounsy International Airport)
- Mauritius (Visa on arrival 60 hari)
- Mozambique (Visa on arrival 30 hari)
- Senegal (Visa on arrival)
- Seychelles (Visitor’s permit on arrival gratis, 3 bulan)
- Sierra Leone (Visa on arrival)
- Somalia (Visa on arrival)
- Tanzania (Visa on arrival atau e-visa 3 bulan)
- Togo (Visa on arrival 7 hari)
- Uganda (e-Visa)
- Zimbabwe (visa on arrival atau e-visa 90 hari)
Oseania
Tanpa Visa
- Kepulauan Cook (31 hari)
- Fiji (120 hari)
- Micronesia (30 hari)
- Niue (30 hari)
Visa on Arrival/e-Visa/eTA
- Kepulauan Marshall (visa on arrival 90 hari)
- Kepulauan Palau (visa on arrival grats, 30 hari)
- Papua Nugini (Visa on arrival gratis atau e-visa 60 hari)
- Samoa (Entry permit on arrival 60 hari)
- Tuvalu (Visa on arrival 30 hari)
Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News