Resesi

Apa itu Resesi: Pengertian, Penyebab dan Dampaknya Bagi Perekonomian

Akhir-akhir ini, resesi menjadi salah satu topik yang hangat diperbincangkan oleh masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari banyak ahli yang berpendapat mengenai terjadinya resesi pada tahun depan.

Nah, sebenarnya apa itu resesi dan kenapa banyak orang yang membahasnya? Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda.

Pengertian Resesi

Resesi dikenal sebagai suatu kondisi perekonomian negara sedang memburuk. Resesi juga dapat diartikan sebagai menurunnya kegiatan ekonomi secara signifikan dalam beberapa bulan hingga bertahun-tahun. Umumnya, resesi ditandai dengan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB), meningkatnya pengangguran, hingga pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Pertumbuhan ekonomi suatu negara biasanya menjadi indikator dalam mengukur tingkat kemajuan suatu negara. Namun, saat kondisi resesi terjadi, perekonomian suatu negara akan mengalami penurunan yang signifikan. Menurunnya perekonomian biasanya diikuti dengan kondisi harga barang yang tidak seimbang serta menurunnya jumlah lapangan kerja.

Penyebab Resesi

Biasanya, resesi terjadi sebagai akibat dari inflasi yang tidak terkendali. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, berikut beberapa faktor utama yang menyebabkan resesi, yakni:

1. Inflasi yang Tidak Terkendali

Inflasi merupakan suatu kondisi di mana harga barang terus meningkat hingga tidak terkendali. Meskipun inflasi tergolong bukan hal yang buruk, namun inflasi yang tidak terkendali akan menyebabkan dampak negatif bagi perekonomian.

2. Deflasi yang Meningkat

Deflasi merupakan kondisi di mana harga barang terus menurun hingga menyebabkan menurunnya upah, sehingga menekan harga. Walaupun deflasi terdengar lebih menguntungkan bagi masyarakat, namun deflasi nyatanya sangat merugikan bagi pengusaha penyedia barang maupun jasa.

3. Gelembung Aset Meningkat

Kondisi perekonomian di suatu negara sedang tidak menentu biasanya akan menyebabkan kepanikan di kalangan investor. Kepanikan ini menyebabkan mereka berlomba-lomba untuk menjual saham yang dimilikinya yang menyebabkan menggembungnya pasar saham dan real estate. Panic selling inilah yang kemudian dapat menghancurkan pasar dan memicu resesi.

4. Guncangan Ekonomi Secara Mendadak

Guncangan ekonomi yang terjadi secara mendadak juga dapat memicu terjadinya resesi. Salah satu contohnya adalah pandemi COVID-19 yang telah melanda dunia selama kurang lebih dua tahun menyebabkan kondisi finansial masyarakat menjadi tidak stabil sehingga mengakibatkan menurunnya tingkat daya beli.

Dampak Resesi

Melemahnya ekonomi akibat resesi tentunya akan mengakibatkan berbagai dampak bagi perekonomian, yakni:

  1. Berkurangnya kapasitas produksi perusahaan sehingga terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bahkan menutup operasional perusahaan
  2. Penurunan instrumen investasi sehingga penempatan dana investor lebih banyak dalam bentuk investasi yang aman
  3. Melemahnya daya beli masyarakat karena mereka lebih selektif membelanjakan uang dan fokus untuk memenuhi kebutuhan pokok terlebih dahulu
  4. Pendapatan negara berupa pajak dan non-pajak menurun sehingga jumlah PPN ke kas menjadi rendah
  5. Masyarakat terancam kehilangan pekerjaan akibat PHK atau sulit mendapatkan pekerjaan karena lapangan kerja menurun
  6. Pemerintah perlu membuka lapangan kerja, namun di sisi lain pendapatan negara sedang menurun. Hal ini menyebabkan pinjaman ke bank asing meningkat

Itulah penjelasan lengkap mengenai resesi beserta penyebab dan dampaknya bagi perekonomian. Jadi, bagaimana strategi Anda untuk mengatasinya?