Digital Marketing Hacks 2022, Marketer Harus Tahu

Saat ini, pemasaran tidak hanya dilakukan dengan cara konvesional saja, melainkan juga secara digital. Digitalisasi dalam pemasaran membuat jangkauan produk menjadi lebih luas dan efisien. Salah satu bentuk pemsaran digital yang sering kita temui adalah keberadaan ads atau iklan.

Menurut data dari The Huffington Post, rata-rata ada 11.250 ads yang diterima oleh user setiap bulannya. Maka dari itu, dengan data yang cukup banyak ini, Anda bisa memanfaatkannya dengan membuat berbagai cara baru dan kreatif untuk mendapatkan atensi dan informasi audiens.

Nah, dilansir dari mtarget.co, berikut adalah beberapa digital marketing hacks yang akan berguna dalam memaksimalkan strategi digital marketing Anda.

Digital Marketing Trends

Tren digital marketing selalu menjadi topik hangat untuk dibahas setiap tahunnya. Untuk tren digital marketing pada tahun ini, pebisnis dan marketer masih harus melakukan pivot bisnis dan strategi marketing yang tidak jauh berbeda dari 2 tahun yang lalu.

Dikutip dari Gartner State of Marketing Budget Report 2022, anggaran marketing telah turun ke level terendah, dari 11% pada tahun 2020 menjadi 6,4% dari revenue perusahaan pada tahun 2021. Maka dari itu, pelaku bisnis pun terpaksa harus menghemat anggaran dan mencari strategi marketing baru yang lebih efisien.

Sebelumnya, pelaku bisnis memiliki fokus pada 3 channel, yakni paid media, own media, dan earn media. Namun, dikarenakan adanya penurunan anggaran marketing, para pelaku bisnis pun beralih strategi untuk membantu meningkatkan kembali revenue bisnis mereka dengan beralih fokus ke beberapa channel. Beberapa channel yang difokuskan pada tahun 2022 ini, seperti:

Content Marketing

Social Media

Organic dan Paid Search

Email Marketing

Peralihan strategi marketing ini tidak terlepas dari pandemi yang terjadi di tahun 2020, di mana pada saat itu hampir semua bisnis berlomba untuk menjangkau audiens dengan paid media. Selain itu, pelaku bisnis juga memaksimalkan own media sebagai strategi agar audiens tidak berpaling dari bisnis mereka. Mereka juga memanfaatkan earn media untuk membangun branding dengan mengumpulkan review dan interaksi di media sosial.

Maka dari itu, ketika semua krisis akibat pandemi sudah berangsur-angsur mereda di tahun ini, para pelaku bisnis pun kembali bangkit untuk mengatur kembali strategi marketing mereka. Saat ini, kegiatan marketing tidak hanya dimaksimalkan pada 3 channel saja, melainkan menjadi 4 channel seperti yang telah disebutkan di atas.

Digital Marketing Channel

Saat ini, kegiatan bisnis mulai kembali pulih seiring dengan pandemi yang mulai mereda. Para pelaku bisnis dan marketer pun memanfaatkannya dengan memaksimalkan beberapa marketing channel, antara lain:

Content Marketing

Content marketing merupakan salah satu hal yang penting dalam digital marketing channel. Sebab, dalam suatu content biasanya juga disisipkan berbagai marketing channel lain, seperti media sosial, blog, SEO, ads, email marketing, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, optimasi content marketing merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk memaksimalkan marketing channel.

Social Media Marketing

Saat ini, social media marketing tidak hanya berperan untuk membangun awareness, namun juga dapat digunakan sebagai channel penjualan. Bahkan, beberapa social media channel seperti Instagram dan TikTok sudah memiliki fitur commerce yang bertujuan untuk membantu penggunanya dalam melakukan kegiatan jual beli.

SEO

Search Engine Optimatization (SEO) merupakan salah satu digital marketing channel yang digunakan dengan tujuan untuk mendapatkan traffic secara organik. Traffic inilah yang nantinya diolah menjadi insight untuk mengetahui informasi mengenai audiens mereka.

Paid Search

Berbanding terbalik dengan SEO, paid search bertujuan untuk meningkatkan traffic secara berbayar. Selain itu, paid search juga bertujuan untuk meningkatkan visibility, leads, prospect, serta meningkatkan brand recognition dan lain sebagainya.

Email Marketing

Email marketing merupakan digital marketing channel yang bertujuan sebagai channel retensi pelanggan. Sebab, dalam penggunaan email marketing, Anda perlu memiliki data email audiens Anda terlebih dahulu.