Pacu Pertumbuhan Pengguna, LinkedIn Inisiatif Kenalkan Layanannya di Indonesia

Dengan tiga juta pengguna di Indonesia, LinkedIn mengajak para pengguna di Indonesia untuk bisa menggunakan layanannya dengan lebih maksimal dengan menyajikan konten yang mendetail seputar jaringan profesional di halaman profil mereka. LinkedIn secara inisiatif dengan memaparkan bahwa jaringan profesionalitas tidak hanya ada di kalangan pegawai kantoran saja, melainkan juga di seluruh kalangan termasuk bisnis dan wirausaha.

Sebagai jejaring sosial yang diperuntukkan bagi kaum profesional, LinkedIn memiliki pasar yang besar di Indonesia. Menurut Deepa Sapatnekar selaku Head of Communications LinkedIn regional India dan Hong Kong, ia mengungkapkan Indonesia merupakan negara di urutan ketiga yang memiliki pertumbuhan pengguna LinkedIn tercepat di dunia.

Dalam acara “Makeover Day” yang diselenggarakan pada hari Kamis (18/9) kemarin di bilangan Senayan, Jakarta Selatan. Deepa mencoba memperkenalkan lebih jauh perihal fungsi LinkedIn yang bisa digunakan untuk memperluas koneksi para pengguna demi menyempurnakan proses pengembangan karir.

LinkedIn tidak melulu tentang mencari kerja, namun bagaimana pengguna memanfaatkannya sebagai personal elevator pitch. Meskipun tidak sedang mencari kerja, menyajikan informasi secara profesional dianggap cara terbaik untuk memperluas jaringan sebagai prospek jangka panjang. Langkah tersebut juga tidak menutup kemungkinan datangnya tawaran pekerjaan lain untuk memajukan karir.

“LinkedIn memiliki lebih dari 313 juta pengguna di seluruh dunia, dan 300 ribu macam pekerjaan. Bukan tidak mungkin jika suatu perusahaan di luar sana sedang mencari pekerja dengan kualifikasi yang persis Anda miliki,” ujar Deepa pada kesempatannya berbincang dengan DailySocial.

Koneksi menjadi begitu penting bagi kemajuan karir seseorang, salah satu metodenya yaitu mengekspresikan sudut pandang terhadap suatu tren industri atau personal interest di LinkedIn. Seperti yang diungkapkan oleh Tantia Dian Permata Indah selaku Head of Partnerships Traveloka, ia mengatakan betapa pentingnya menyempurnakan tampilan profil untuk meraih kesempatan karir yang baik berkat platform LinkedIn.

“Mempoles halaman profil tanpa disadari membuat banyak orang menghargai diri Anda lebih dari yang Anda ketahui,” ucap Tantia setelah bercerita bagaimana dirinya mendapatkan tawaran pekerjaan melalui LinkedIn.

Senada dengan Tantia, Asmara Wreksono selaku Head of Communications Creative HotHouse juga mengatakan, memoles profil LinkedIn yang baik tidak hanya selalu dituntut untuk pandai merangkai kata-kata deskriptif, namun penggunaan foto profil juga turut bisa meningkatkan sisi profesionalitas dari diri seseorang.

Inisiatifnya mengenalkan manfaat dan fungsi LinkedIn untuk kalangan profesional bisa jadi merupakan langkah awal bagi LinkedIn untuk mulai menapaki pasar Indonesia yang tak bisa dipandang sebelah mata perihal konsumsi media sosial yang terus bertumbuh. Kedepannya, aktivitas lain mungkin akan terus dilakukan LinkedIn, sambil tak tertutup kemungkinan pula jika perusahaan yang telah IPO di tahun 2011 lalu ini bisa membuka kantor representatifnya di Indonesia menyusul Facebook dan Twitter yang telah lebih dulu menjejakkan kakinya di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.