Apakah kamu pernah merasa penasaran apa itu kata baku dan tidak baku, kalimat baku dan kalimat tidak baku? Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai kata atau ungkapan yang sifatnya tidak tetap.
Namun dalam hal persuratan dan penulisan karya ilmiah. Kamu perlu mengetahui apa itu kata baku. Mari berdiskusi.
Pengertian Kata Baku
Kata baku adalah kata yang sesuai dengan pedoman atau aturan linguistik yang telah ditetapkan.
Dalam konteks bahasa Indonesia, kata baku adalah kata yang mengikuti kaidah bahasa Indonesia dan ejaannya sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Pada dasarnya kata baku adalah kata yang bersesuaian dengan EYD (Ejaan Disempurnakan) dan KBBI.
Ciri-Ciri Kata Baku
Kata baku dapat dikenali dari beberapa ciri yang dapat ditemukan.
Ciri-ciri kata baku antara lain meliputi:
– Tidak dipengaruhi oleh bahasa daerah
– Tidak dipengaruhi oleh bahasa asing
– Digunakan sesuai dengan konteks kalimat
– Tidak terkontaminasi atau tidak rancu
– Tidak mengandung arti pleonasme; kata-kata yang berlebihan, misalnya agar supaya bagus hasilnya
Fungsi Kata Baku
Menurut sumber dari buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (2017) karya Hasan Alwi dan kawan-kawan. Bahasa baku memiliki empat fungsi, yaitu:
- Fungsi pemersatu
Bahasa baku menyatukan semua penutur dialek yang berbeda dalam bahasa Indonesia. Sebagai fungsi penghubung, bahasa baku membentuk komunitas bahasa yang mencakup semua penutur dialek masing-masing. Selain itu, juga memudahkan identifikasi penutur dari semua anggota masyarakat yang berbicara bahasa dasar.
- Fungsi pemberi kekhasan
Fungsi bahasa baku sebagai pemberi kekhasan menjadi jelas ketika membandingkan bahasa Indonesia dengan bahasa lain, padahal bahasa Indonesia dianggap sangat berbeda dengan bahasa Melayu yang digunakan di negara-negara Asia Tenggara. Perbedaan tersebut berdampak positif bagi tumbuhnya nasionalisme penduduk Indonesia.
- Fungsi pembawa kewibawaan
Fungsi bahasa baku sebagai pembawa wibawa muncul dari upaya bangsa Indonesia untuk mencapai kesetaraan dengan peradaban lain dengan memperoleh bahasa dasarnya sendiri. Perkembangan bahasa Indonesia dapat menjadi contoh bagi bangsa-bangsa lain di Asia Tenggara dan mungkin Afrika yang membutuhkan bahasa modern.
- Berfungsi sebagai kerangka acuan
Bahasa baku berperan sebagai kerangka acuan penggunaan bahasa berdasarkan kodifikasi aturan dan norma yang jelas. Aturan dan standar tersebut menjadi acuan dalam menilai atau menentukan benar atau tidaknya penggunaan bahasa seseorang.
Perbedaanya dengan Kata Tidak Baku
Kata Baku
- Sesuai dengan aturan PUEBI atau EYD, bersumber dari KBBI
- Digunakan dalam penulisan dan percakapan bersifat resmi, seperti berita, pidato, acara formal, dan lain sebagainya.
Kata Tidak Baku
- Kata yang dipengaruhi oleh bahasa asing, bahasa daerah, dan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
- Digunakan dalam penulisan dan percakapan sehari-hari, terutama berkomunikasi dengan keluarga atau teman.
Contoh Kata Baku
Berikut adalah contoh kata baku dan tidak baku yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Aberasi = abrasi
Abjad = abjad
Absorpsi = absorsi
Adab = adap
Adhesi = adesi
Adibusana = adi busana
Adidaya = adi daya
Adjektif = ajektif
Administrator = admin
Advokat = adpokat
Afdal = afdol
Agamais = agamis
Ajek = ajeg
Akhirat = akherat
Aksesori = asesoris
Aktif = aktip
Aktivitas = aktifitas
Aktual = aktuil
Akuarium = aquarium
Aluminium = almunium
Ambulans = ambulan
Analisis = analisa
Andal = handal
Antena = antene
Antre = antri
Anugerah = anugrah
Aparat = aparatur
Apostrof = opostrop
Apotek = apotik
Asas = azas
Asasi = azasi
Atlet = atlit
Atmosfer = atmosfir
Auditorium = aditorium
Autentik = otentik
Autopsi = otopsi
Azan = adzan
Nah, itulah mengenai kata baku yang dapat kami bagikan. Semoga bermanfaat!