Tahukah Anda seberapa baik kinerja email marketing bisnis Anda? Apakah strategi marketing tersebut bisa meningkatkan ROI? Kali ini, DailySocial akan memberitahu cara menghitung efektivitas email marketing dan tools yang bisa Anda gunakan.
Email marketing adalah salah satu strategi digital marketing yang diterapkan dengan mengirimkan email ke konsumen. Tujuan dari strategi ini antara lain untuk mengedukasi konsumen, melakukan branding, hingga meningkatkan penjualan.
Setiap bisnis memiliki tujuannya masing-masing, misalnya ingin meningkatkan pertumbuhan konsumen. Untuk mencapai tujuan tersebut, Anda perlu mencari tahu metrik mana yang perlu Anda lacak.
Metrik ini dapat mengukur seberapa efektivitasnya strategi email marketing Anda. Mari kita lihat metrik yang harus Anda perhatikan dalam upaya email marketing Anda.
6 Metrik Email Marketing Untuk Menghitung Efektivitas Strategi Anda
Click-Through Rate
Click-through rate adalah persentase penerima email yang mengklik satu atau beberapa tautan yang terdapat di email tertentu. Anda bisa menghitung rumus ini tiap minggu.
Metrik ini sangat penting digunakan karena memberi Anda gambaran langsung tentang berapa banyak orang di daftar Anda yang tertarik dengan konten Anda dan ingin mempelajari lebih lanjut tentang brand atau penawaran Anda.
Selain itu, CTR sering digunakan saat menentukan hasil A/B testing, karena tes ini sering dirancang untuk menemukan cara baru dalam mendapatkan lebih banyak klik pada email Anda.
Berikut adalah rumus dari metrik pertama ini :
CTR : (Total klik atau klik unik / Jumlah email yang terkirim) x 100%
Sebagai contoh, dari 10.000 email yang Anda kirim, hanya 800 orang yang membuka tautan tersebut. Berapakah CTR-nya?
CTR : (800/10.000) x 100 = 8%.
Conversion Rate
Setelah konsumen menerima email, langkah selanjutnya adalah membuat mereka mengonversi ajakan Anda. Misalnya, Anda mengirimkan email untuk mengajak mereka membeli produk, lalu konsumen akhirnya memilih untuk membeli produk yang Anda tawarkan. Itulah yang disebut sebagai conversion rate.
Jadi, conversion rate adalah persentase penerima email yang mengklik tautan di dalam email dan menyelesaikan tindakan yang diinginkan oleh pengirim. Metrik ini dapat dilacak tiap bulan.
Lalu, metrik ini sangat penting karena dapat menentukan sejauh mana Anda mencapai tujuan Anda, terutama apabila tujuan Anda untuk menghasilkan leads (orang yang telah melakukan konversi di situs web Anda).
Perlu diingat sebelum mengukur metrik ini Anda harus mengintegrasikan platform email dan analisis web Anda, ya. Berikut adalah rumus metrik ini :
Conversion Rate : (Jumlah orang yang menyelesaikan tindakan yang diinginkan / Jumlah email yang terkirim) x 100
Contohnya, dari 10.000 email yang terkirim hanya 500 orang yang menyelesaikan tindakan yang diinginkan. Berapakah hasil dari conversion rate-nya?
Conversion Rate : (500/10.000) x 100 = 5%
Bounce Rate
Bounce rate adalah metrik yang mengukur persentase total email terkirim yang tidak berhasil dikirim ke kotak masuk penerima. Metrik ini bisa diukur tiap bulannya.
Terdapat dua jenis bounce, yaitu hard bounce dan soft bounce.
Hard bounce adalah hasil dari alamat email yang tidak valid atau tidak ada, dan email ini tidak pernah berhasil dikirim. Maka dari itu, Anda harus segera menghapus email tersebut dari daftar email Anda, karena penyedia layanan internet (ISP) menggunakan bounce rate sebagai salah satu faktor kunci untuk menentukan reputasi pengirim email.
Sedangkan, soft bounce adalah hasil dari alamat email yang valid tapi sedang memiliki kendala, seperti kotak masuk yang penuh atau masalah dengan server penerima. Jadi, Anda dapat mencoba mengirim ulang pesan email Anda ke alamat email tadi.
Berikut adalah rumus metrik ini :
Bounce Rate : (Jumlah email yang tidak berhasil terkirim ke penerima / Jumlah email yang dikirim) / 100
Contohnya, dari 10.000 email yang terkirim terdapat 75 email yang tidak berhasil masuk ke penerima. Berapakah hasil bounce rate?
Bounce Rate : (75/10.000) x 100 = 0.75%
List Growth Rate
Jika sebelumnya Anda mengukur metrik call-to-action (CTR dan conversion rate), maka kali ini Anda akan mengawasi seberapa banyak bisnis Anda bertumbuh dan mengalami kerugian. Jadi, Anda bisa menggunakan list growth rate atau metrik yang mengukur tingkat pertumbuhan daftar email Anda. Anda bisa mengukur metrik ini setiap bulan.
List growth rate dapat digunakan jika tujuan bisnis Anda adalah untuk meningkatkan jumlah daftar email calon konsumen dan memperluas jangkauan atau audiens Anda. Berikut adalah rumusnya :
List Growth Rate :{(S – U + ESC) / Jumlah daftar alamat email} x 100
Keterangan :
- S : Jumlah pelanggan baru
- U : Jumlah orang yang berhenti berlangganan
- ESC : email / spam complaints
Contohnya,dari 10.000 email yang terkirim terdapat 500 pelanggan baru dan 200 yang berhenti berlangganan. Berapakah list growth rate-nya?
List Growth Rate : {(500-200) / 10.000} x 100 = 3%
Sharing dan Forwarding Rate
Sharing dan/atau forwarding rate adalah persentase penerima email yang mengklik tombol “bagikan” untuk mengirim konten email ke jejaring sosial dan/atau mengklik tombol “kirim ke teman”. Anda bisa mengukur metrik ini setiap bulannya.
Jika Anda bisa melacak penerima yang membagikan konten ataupun mengirim ke temannya, maka Anda bisa menghasilkan kontak baru di database Anda.
Metrik ini bisa digunakan untuk mencari tahu konten artikel dan penawaran mana yang cenderung paling banyak dibagikan. Dari situ Anda bisa menentukan email campaign yang efektif di masa depan.
Berikut adalah rumus metrik ini :
Sharing Rate : (Jumlah klik pada tombol bagikan atau teruskan / Jumlah email yang terkirim) x 100
Sebagai contoh, dari 10.000 email yang terkirim terdapat 150 penerima yang membagikan email Anda. Berapakah sharing rate-nya?
Sharing rate : (150/10.000) x 100 = 1.5%
Overall ROI
Overall ROI adalah laba atas investasi keseluruhan untuk kampanye email Anda. Dengan kata lain, total pendapatan dibagi dengan total pengeluaran.
Seperti saluran marketing lainnya, Anda harus menentukan ROI dari email marketing Anda. Sebab, jenis metrik ini akan membantu Anda menunjukkan kepada atasan dan tim penjualan Anda betapa berharganya email marketing sebagai saluran yang menghasilkan leads dan keuntungan.
Berikut adalah rumus dari Overall ROI :
Overall ROI : {($ in ASM – $ IC) / $ IC} x 100
Keterangan :
- in ASM : penjualan tambahan
- IC : diinvestasikan ke dalam kampanye
Contohnya, Anda menginvestasikan kampanye sebesar 100 juta dan akhirnya mendapatkan laba sebesar 500 juta. Berapa hasil dari overall ROI Anda?
Overall ROI : {(900 juta – 100 juta) / 100 juta} x 100 = 800%
3 Email Marketing Tools Untuk Meningkatkan Kampanye Anda
Nah, Anda bisa menggunakan tools saat menerapkan strategi email marketing, lho. Penasaran dengan rekomendasi email marketing tools yang memiliki fitur analisisnya? Yuk, kita cari tahu bersama-sama!
EmailOctopus
EmailOctopus menawarkan semua fitur utama yang diperlukan untuk email marketing dan automation. Berikut beberapa fitur yang ada di platform ini :
- Analytics/Tracking ROI
- Drip Campaigns
- Dynamic Content
- Landing Pages/Web Forms
- Segmentation
Platform ini memiliki paket gratis dengan maksimal 2.500 pelanggan dan pengiriman 10.000 email tiap bulannya, tetapi statistik pengirimannya hanya disimpan selama 90 hari dan saat mengirim email pun akan disertai merek dari EmailOctopus.
Jika Anda membeli paket berbayar yang dimulai dari $6.4 tiap bulan, Anda akan mendapatkan fitur untuk email marketing dan automation, mengirim email tanpa merek dari EmailOctopus, dan menyimpan statistik selamanya.
SendPulse
SendPulse adalah platform yang menyediakan berbagai layanan, seperti email, web push, SMS, SMTP, Viber, dan Facebook Messenger. Terdapat beberapa fitur yang bisa Anda gunakan :
- A/B Testing
- Reporting/Analytics
- List Management
- Template Management
- Email Monitoring
Platform ini menyediakan 2 paket, yaitu paket gratis dan berbayar. Dengan paket gratis, Anda bisa memiliki pelanggan hingga 500 dan dapat mengirimkan maksimal 15.000 email per bulan. Sedangkan, untuk paket berbayar di SendPulse dimulai dari harga $8.
HubSpot
HubSpot adalah platform CRM yang juga memiliki alat untuk marketing, sales, service, dan sebagainya. Dengan HubSpot. Anda bisa mengelola dan melacak kinerja email Anda. Misalnya, membuat email marketing dengan template yang sudah tersedia dan juga memiliki fitur analytics tools.
Seperti platform sebelumnya, HubSpot juga memiliki paket gratis dan berbayar. Dengan paket gratis, Anda bisa mengirimkan hingga 2.000 email per bulan dan pengiriman emailnya pun disertai merek dari HubSpot.
Sayangnya, Anda tidak bisa mengakses fitur analytics tools jika menggunakan paket gratis. Untuk paket berbayar ada bermacam-macam, tetapi harganya dimulai dari $800 per bulannya.
Itulah 6 cara menghitung efektivitas email marketing beserta tools yang bisa Anda gunakan. Kalau Anda tertarik dengan email marketing, silahkan baca prediksi tren email marketing di tahun 2023, ya.
Header Photo by Rawpixel.com on Freepik