Dividen adalah: Pengertian, Jenis, Cara Kerja, dan Mekanisme Pembagiannya

Jika kamu banyak melakukan investasi dan membaca saham, kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah dividen. Dividen merupakan salah satu keuntungan yang dapat dinikmati investor saham selain capital gain.

Padahal, tak hanya investor saham yang bisa menikmati dividen di pasar saham, tapi juga investor di equity crowdfunding. Karena setelah patungan mereka akan mendapatkan saham dari usaha tersebut.

Nominal dividen yang diterima investor bervariasi tergantung dari jumlah saham yang dimiliki. Ada yang mencapai Rp 1 triliun padahal sahamnya benar-benar dimiliki dan jumlah dividen yang dibayarkan juga tinggi.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu dividen dan lain halnya. Mari simak artikel ini sampai akhir!

Apa Itu Dividen?

Dividen adalah bagian dari keuntungan atau pendapatan perusahaan yang besarnya diputuskan oleh direksi dan juga disetujui oleh rapat umum, yang kemudian dibagikan kepada semua pemegang saham. Membayar dividen kepada setiap pemilik adalah tujuan utama perusahaan.

Karena pembagian adalah tujuan utama, diperlukan persetujuan pemegang saham melalui hak suara. Dividen merupakan hal yang dinantikan oleh pemegang saham karena bentuk investasinya seperti ekuitas perusahaan dan biasanya berasal dari laba bersih. Namun, sebagian besar laba tetap berada di perusahaan sebagai laba ditahan.

Laba itu nantinya digunakan untuk bisnis perusahaan saat ini dan masa depan. Sisa laba dapat dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen.

Jenis-jenis Dividen

Ada 5 jenis dividen yang dikenal dan merupakan laba yang dibayarkan sesuai dengan persetujuan dalam rapat umum. Berikut ulasannya:

1. Dividen Saham

Jika jumlah saham yang dimiliki pemegang saham bertambah atau bertambah, maka perusahaan akan membayar dividen saham. Namun, hal ini tidak mengubah apapun dari segi kapitalisasi pasar, karena pembagiannya mirip dengan stock split. Cara pembayarannya adalah dengan menambah jumlah saham sekaligus menurunkan nilai setiap saham.

Pembagian tersebut merupakan pengembalian investasi perusahaan. Akibatnya, aset saham yang dimiliki Perseroan akan bertambah karena dividen saham yang dibayarkan.

2. Dividen Likuidasi

Dividen likuidasi berarti pengembalian modal dari perusahaan kepada pemegang saham. Jika perusahaan bangkrut, perusahaan memiliki hak untuk mengembalikan saham kepada pemegang saham. Tujuannya agar perusahaan tidak memiliki utang atau masalah di kemudian hari.

3. Dividen Tunai

Dividen tunai berarti pembagian laba dari modal investasi yang diterima dalam bentuk tunai. Perusahaan dapat membayar dividen tunai 2-4 kali setahun. Dana untuk membayar dividen tunai akan diambil dari laba ditahan perusahaan, sehingga laba otomatis tetap ada dan cadangan kas perusahaan berkurang.

4. Dividen Properti

Seperti namanya, dividen properti ini dibayarkan dengan aset atau aktiva selain kas perusahaan. Bisa dalam bentuk rumah yang nilainya sesuai dengan dividen yang disetujui rapat umum. Dividen ini dibayarkan karena perusahaan mengalami penurunan kemampuan membayar dividen tunai. Dividen ini juga jarang dilakukan karena cukup rumit dan tidak disukai pemegang saham.

5. Dividen Janji Utang

Metode pembayaran dividen skrip atau janji utang ini adalah untuk membuat pemegang saham menjadi surat promes suatu perusahaan. Pernyataan kinerja atau pembayaran hutang yang dijanjikan dalam jangka waktu tertentu. Dividen ini merupakan datangnya hutang baru dan harus dicatat di neraca. Ada juga bunga, sehingga perusahaan berkewajiban membayar bunga dan hutang kepada pemegang saham.

Cara Kerja Dividen

Seperti disebutkan sebelumnya, dividen adalah keuntungan lain yang didapat investor dari berinvestasi di saham, bersama dengan capital gain. Ketika capital gain dilakukan dengan meningkatkan nilai saham yang bergerak, memungkinkan investor mendapat untung dengan menjual saham tersebut.

Meskipun dividen adalah pembagian laba yang sebenarnya dibayarkan perusahaan kepada investornya ketika perusahaan itu menguntungkan. Jadi, jika kamu berinvestasi pada saham yang tepat, kamu akan menuai dividen yang besar.

Mekanisme Pembagiannya

Dalam pembagiannya dibagi atas dua mekanisme, dividen interim dan dividen final.

• Dividen interim

Mekanisme pembagian dividen diberikan sebelum laporan keuangan perusahaan ditutup atau waktunya masih habis.

• Dividen Final

Mekanisme pembagian dividen setelah proses pembukuan perusahaan selesai.

Kedua mekanisme tersebut digunakan secara bersamaan dalam waktu satu tahun. Dengan demikian, investor akan mendapatkan 2x dividen dalam 1 tahun. Nyatanya, tidak semua perusahaan menggunakan kedua cara tersebut. Ada juga perusahaan yang hanya menggunakan mekanisme dividen definitif. Dividen nosional final yang akan diterima juga ditentukan berdasarkan hasil RUPS dimana dividen interim yang diterima sebelumnya telah dipotong pada saat kedua cara pembayaran dividen tersebut dibeli atau digunakan.

Prosedur Pembayarannya

Prosedur pembayaran dividen juga dikenal sebagai tanggal pengumuman dividen. Berikut 5 metode pembayaran dividen yang harus kamu ketahui:

• Tanggal pencatatan

Date of record mencakup nama investor dan informasi pemegang saham di perusahaan yang berwenang untuk membayar dividen.

• Tanggal cum-dividend

Tanggal terakhir perdagangan saham bagi investor yang ingin menerima dividen berupa dividen tunai atau dividen saham.

• Tanggal pengumuman

Tanggal dimana emiten atau perusahaan publik mengumumkan secara resmi bentuk, jumlah dan waktu pembayaran dividen.

• Tanggal pembayaran

Tanggal dimana perusahaan membayar dividen kepada pemegang saham yang berhak atas dividen.

• Tanggal ex-dividen

Tanggal lepas perdagangan saham berdasarkan perusahaan yang menerima hak dividen.

Itulah tadi pembahasan mengenai dividen yang harus kamu ketahui. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kamu.