Startup web3 D3 Labs mengumumkan telah mengantongi pendanaan pra-awal dengan nominal dirahasiakan dari sejumlah investor, di antaranya Saison Capital, Kinesys Capital, Arkana Capital, EX Capital, Qredo, DS/X Ventures, serta UOB Venture Management dan Signum Capital melalui UVM Signum Blockchain Fund.
Penggunaan dana segar yang telah diperoleh pada Januari 2023 ini difokuskan untuk pengembangan produk MVP yang akan diluncurkan pada Mei ini. Bersamaan dengan itu pula, perusahaan akan menggalang tambahan dana untuk putaran yang sama.
“Dengan dukungan dari para investor yang percaya pada visi D3 Labs, perusahaan ini siap untuk mengubah wajah industri keuangan di Asia Tenggara melalui solusi infrastruktur programmable money yang inovatif dan efisien,” ucap CEO D3 Labs Chung Ying Lai dalam keterangan resmi yang diterima DailySocial.id, Rabu (19/4).
D3 Labs menyediakan solusi dan infrastruktur teknologi programmable money bagi perusahaan yang ingin memanfaatkan otomatisasi dan efisiensi dalam sistem keuangan internal mereka.
Programmable money adalah konsep yang menggunakan teknologi blockchain dan smart contracts untuk menciptakan mata uang digital yang dapat diprogram untuk melakukan tugas-tugas tertentu secara otomatis. Dengan programmable money, transaksi yang lebih aman, efisien, dan otomatis dapat terjadi.
“Kami percaya bahwa programmable money akan menjadi kunci dalam menghadirkan efisiensi dan fleksibilitas bagi perusahaan di kawasan ini. D3 Labs berkomitmen untuk mengembangkan solusi yang dapat membantu perusahaan lokal beradaptasi dan bersaing di pasar global yang semakin digital. Programmable money dapat meningkatkan inklusi keuangan dengan memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital dan mengakses layanan keuangan,” kata Ying.
Produk D3 Labs
Salah satu produk pertama dari D3 Labs adalah SeaSeed, platform programmable money yang dirancang khusus untuk bisnis. SeaSeed memungkinkan transaksi otomatis 24/7 secara real-time antara perusahaan dan ekosistem terkait lainnya, meningkatkan proses penyelesaian dan rekonsiliasi. Programmable money dapat mengurangi biaya ini dengan menghilangkan perantara dan memungkinkan transaksi peer-to-peer.
“Dengan SeaSeed, D3 Labs membawa perubahan signifikan di Asia Tenggara dengan menjadi pelopor solusi infrastruktur programmable money. Programmable money dapat membuka peluang untuk pengembangan produk dan layanan keuangan baru yang disesuaikan dengan kebutuhan individu atau perusahaan, seperti asuransi berbasis blockchain atau instrumen investasi yang dipersonalisasi.”
Produk ini terinspirasi oleh Onyx by J.P. Morgan, platform teknologi blockchain yang dikembangkan oleh J.P. Morgan. Platform ini dirancang untuk memanfaatkan teknologi blockchain guna meningkatkan efisiensi, keamanan, dan transparansi dalam berbagai layanan dan produk perbankan. Salah satu produk yang paling terkenal di bawah platform Onyx adalah JPM Coin, merupakan mata uang digital yang dirancang untuk memfasilitasi transfer dana instan dan real-time antara klien J.P. Morgan.
Dia melanjutkan, inklusi keuangan masih menjadi tantangan besar dan faktor krisis dalam ekonomi di negara-negara Asia Tenggara. Data Global Findex 2021 menunjukkan, rata-rata tingkat inklusi keuangan di kawasan ASEAN mencapai 41%. Namun di balik angka rata-rata tersebut, terdapat disparitas atau kesenjangan tingkat inklusi keuangan yang sangat lebar.
Banyak orang di Asia Tenggara masih menghadapi hambatan dalam mengakses layanan keuangan. Penyebab utama akses keuangan yang terbatas di kawasan ini meliputi biaya tinggi untuk membuka dan menjaga rekening bank, jarak yang jauh dari institusi keuangan, kurangnya dokumentasi yang diperlukan, dan tingkat pendidikan keuangan yang rendah.
Menurut Ying, penggunaan teknologi seperti programmable money dan solusi keuangan digital lainnya dapat membantu mengatasi beberapa masalah ini dengan mengurangi biaya dan memudahkan akses ke layanan keuangan, terutama untuk populasi yang tidak atau kurang dilayani oleh sistem perbankan tradisional.
Tantangan
Pengembangan programmable money di Asia Tenggara menghadapi beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan adopsi yang sukses dan luas. Mulai dari edukasi, infrastruktur hingga integrasi dengan sistem keuangan tradisional.
“Kurangnya pemahaman dan edukasi tentang programmable money di kalangan masyarakat dan perusahaan dapat menghambat adopsi teknologi ini. Upaya yang lebih besar diperlukan untuk mendidik masyarakat tentang manfaat dan cara kerja programmable money. Di samping itu, integrasi programmable money dengan sistem perbankan dan keuangan tradisional dapat menjadi tantangan, terutama karena beberapa bank dan institusi keuangan mungkin enggan untuk bekerja sama dengan teknologi baru ini.”
Untuk mengatasi hal tersebut, D3 Labs melakukan upaya yang signifikan dalam promosi, pemasaran, dan peningkatan kesadaran tentang manfaat programmable money. Perusahaan juga menjalankan penelitian mendalam dan proses eksplorasi dengan klien, meluncurkan proyek percontohan bersama untuk menunjukkan manfaatnya.
Saat ini D3 Labs masih fokus pada pasar Asia Tenggara, memulai ekspansinya di Indonesia. Rencananya, dalam waktu dekat akan menjangkau negara-negara Asia Tenggara lainnya.
–
Dislcosure: DS/X Ventures merupakan unit investasi milik DailySocial.id