Seperti yang kita ketahui, perkembangan teknologi mengubah banyak hal, termasuk cara bisnis memasarkan produknya. Ada banyak cara bagi bisnis untuk mempromosikan produk mereka, salah satunya dengan menggunakan bantuan platform digital untuk menciptakan konten digital yang berkualitas.
Menurut laporan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai lebih dari 210 juta pada tahun 2022 (MSME Empowerment Report, 2022: 52). Berkat perkembangan teknologi, bisnis maupun UMKM kini dapat menjangkau khalayak yang lebih luas melalui platform digital seperti e-commerce, mesin pencari, dan media sosial.
Dengan menggunakan media sosial, ada berbagai macam manfaat yang bisa di dapatkan bisnis. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh DSInnovate ke 1.500 UMKM, terdapat 10 manfaat utama yang dirasakan oleh pelaku UMKM dari optimalisasi platform digital, termasuk media sosial (MSME Empowerment Report, 2022: 51).
Sumber: MSME Empowerment Report 2022 (halaman 51)
Pertama, 19,4% UMKM mengalami peningkatan omzet saat menggunakan media sosial. 17,6% UMKM menyebutkan bahwa media sosial telah membuat jangkauan atau pemasaran bisnis mereka lebih luas. Tak hanya itu, 13,1% UMKM mendapatkan banyak pelanggan hingga pelanggan baru dan akhirnya mengarah pada meningkatnya jumlah pesanan baru sebanyak 9,5%.
Manfaat lain dari penggunaan media sosial untuk bisnis maupun UMKM adalah kemampuan untuk mengakses alat analitik. Contohnya, fitur Insight di TikTok dapat menunjukkan data tentang tampilan postingan, jangkauan, dan keterlibatan yang dapat membantu bisnis mengoptimalkan konten dan memperbaiki strategi pemasaran mereka.
Hasil survei DSInnovate juga menunjukkan tiga media sosial terbanyak yang digunakan oleh UMKM adalah Instagram, Facebook, dan TikTok (MSME Empowerment Report, 2022: 49-50).
4 Kendala Digitalisasi di Indonesia
Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, pada tahun 2022 terdapat 65,4 juta UMKM di Indonesia (MSME Empowerment Report, 2022: 5). Meski begitu, Indonesia secara historis masih tertinggal dari negara lain dalam hal adopsi digital atau digitalisasi.
Hal ini juga terlihat dari survei yang dilakukan oleh DSInnovate. Faktanya baru 78,2% UMKM yang menggunakan media sosial dalam menjalankan bisnisnya, sedangkan 21,8% tidak menggunakannya (MSME Empowerment Report, 2022: 48).
Sumber: MSME Empowerment Report 2022 (halaman 48)
Masih dalam survei yang sama, 30,9% UMKM mengalami kendala dalam adopsi digital (MSME Empowerment Report, 2022: 20). Adapun kendala yang dialami pada UMKM Indonesia ialah kurangnya sumber daya keuangan, dan kurangnya pengetahuan serta keahlian.
Hambatan pertama adalah akses keuangan. Banyak UMKM masih berjuang untuk mendapatkan dana yang diperlukan untuk berinvestasi dalam teknologi digital dan infrastruktur.
Menurut laporan dari International Finance Corporation, kurangnya pembiayaan merupakan hambatan terbesar bagi digitalisasi UMKM di negara berkembang. Sebanyak 60% UMKM di negara berkembang masih kekurangan kredit formal, sehingga sulit bagi mereka untuk berinvestasi dalam teknologi digital (MSME Empowerment Report, 2022: 24).
Kedua, kurangnya sumber daya manusia dengan keahlian digital. Banyak UMKM dikelola oleh mereka yang mungkin tidak memiliki pengetahuan atau keterampilan yang diperlukan untuk menggunakan teknologi digital. Hal ini menyebabkan UMKM sulit meningkatkan bisnis mereka dan bersaing di pasar.
Hambatan berikutnya adalah keamanan data dan ancaman siber. Menurut studi dari Small Business Association, 44 % serangan dunia maya terjadi pada usaha kecil (MSME Empowerment Report, 2022: 25). Hal ini menunjukkan masih banyak UMKM tidak memiliki keahlian atau anggaran untuk menerapkan protokol keamanan yang dapat melindungi aset digital mereka.
Terakhir, kurangnya infrastruktur digital yang andal. Umumnya, UMKM di pedesaan masih tidak memiliki akses ke internet dan juga perangkat teknologi yang memadai. Bahkan, laporan dari International Telecommunication Union menyebutkan terdapat 51% penduduk di negara berkembang tidak memiliki akses ke internet (MSME Empowerment Report, 2022: 25).
3 Alasan Mengapa UMKM Perlu Memahami Strategi Konten Digital untuk Menarik Audiens
Namun pemilik bisnis maupun UMKM perlahan mulai memanfaatkan media sosial sebagai tempat mempromosikan bisnis hingga berjualan. Tapi, sebelum melakukan aktivitas penjualan, pelaku usaha harus memahami cara untuk menarik perhatian audiens kepada brand mereka, termasuk membuat konten digital yang baik dan menarik.
Melansir dari HubSpot, strategi konten digital adalah strategi di mana Anda menggunakan konten, baik teks, gambar, audio, maupun video, untuk mencapai tujuan bisnis Anda. Jika Anda berhasil, maka konten tersebut dapat melibatkan audiens di tiap funnel dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian.
Dalam laporan yang dirilis oleh HubSpot juga dikatakan bahwa pemasaran konten adalah alat yang terbukti berhasil untuk memperoleh prospek sebesar 60%, meningkatkan pendapatan sebesar 51%, dan mendorong pertumbuhan pelanggan baru sebesar 47%.
Maka, tak heran bila konten digital akan mengarah pada pertumbuhan bisnis. Dari hal di atas, berikut adalah tiga alasan mengapa strategi konten digital itu perlu menjadi perhatian para pelaku bisnis, termasuk UMKM.
Membantu Meningkatkan Lalu Lintas Organik ke Situs Web
Selain dapat menarik dan melibatkan audiens Anda, konten yang ditampilkan di media sosial memiliki peluang tinggi untuk untuk mendatangkan lalu lintas ke situs web Anda daripada iklan berbayar.
Membangun Kehadiran Merek
Postingan media sosial harus berisi konten yang menarik untuk membangun dan mempertahankan kehadiran merek yang sudah ada. Konten tersebut harus melibatkan audiens bisnis Anda jika ingin mempertahankan mereka dan mengubahnya menjadi pelanggan atau mengonversi leads.
Membuat Pengikut Tetap Terlibat dan Loyal
Langkah yang tepat untuk membuat pengikut tetap terlibat dan setia pada merek Anda adalah membuat konten yang tepat. Buatlah konten yang dapat menghasilkan jumlah likes, followers, share, dan comments. Metrik tersebut menunjukkan bahwa konten tersebut dilihat oleh audiens dan pada akhirnya dapat membangun hubungan yang baik antara bisnis dan pelanggan Anda atau pelanggan yang akan datang.
10 Tips Membuat Konten yang Menarik untuk Platform Digital
Pelaku bisnis termasuk UMKM diharapkan dapat menguasai pasar domestik. Salah satu cara agar bisa bersaing dengan bisnis lainnya adalah dengan mempromosikan produk dan layanan melalui platform digital.
Pemasaran dalam bentuk konten haruslah menarik agar dapat mengubah audiens menjadi pelanggan. Selain itu, pelaku UMKM pun harus membuat konten yang original, autentik, dan fun.
Dengan membuat konten yang original dan autentik, pelaku UMKM dapat membangun merek yang berbeda dengan kompetitor. Sehingga merek yang unik bakal lebih mudah diingat oleh audiens.
Lalu, membuat konten yang fun dapat menghibur audiens dan juga menyegarkan tampilan akun media sosial usaha Anda agar audiens tidak mudah bosan. Konten yang fun pun dapat meningkatkan engagement dan brand awareness.
Untuk itu, kami ingin menguraikan beberapa tips penting dalam membuat konten digital yang menarik bagi bisnis Anda.
Ketahui Audiens dan Tujuan Bisnis Anda
Sebelum pebisnis atau UMKM membuat konten yang menarik, mereka harus memiliki gambaran yang jelas tentang target audiens. Anda bisa mendapatkan jawaban dengan melakukan survei kepada pelanggan melalui email dan media sosial dengan meminta umpan balik dari mereka.
Selain itu, ketika pelaku bisnis atau UMKM mengetahui apa yang ingin mereka capai dengan konten mereka, akan lebih mudah untuk membuat format dan topik konten yang mendukung tujuan mereka.
Mulai dengan Visual atau “Hook” yang Menarik
Strategi konten digital harus mencakup konten visual, terutama pada TikTok dan Instagram. Menurut sebuah penelitian, pemahaman informasi akan meningkat dari 70% menjadi 95% saat terdapat gambar atau visual.
Jadi, gunakan foto, video, kartun, meme, atau grafik untuk meningkatkan pemahaman dan membuat konten lebih mudah diingat. Sedangkan, hook adalah kalimat di awal yang dapat “mengait” atau memikat perhatian audiens.
Contohnya, Dear Me Beauty sebuah beauty brand asal Indonesia, membuat konten video di TikTok mengenai perbandingan kualitas produk Dear Me Beauty dengan kompetitor menggunakan buah jeruk sebagai visualnya. Hook yang digunakan pun menarik perhatian audiens karena menggunakan kalimat pertanyaan.
Sumber: TikTok
Buatlah Valuable Content
Valuable content adalah konten yang berharga ataupun berkualitas karena berguna untuk target audiens, informatif, menghibur, menarik, bahkan menginspirasi. Jika pelaku bisnis atau UMKM berhasil membuatnya, kemungkinan besar akan menghasilkan lalu lintas (traffic), menarik prospek (leads), dan mendorong penjualan.
Sertakan Ajakan Bertindak atau CTA
Jika Anda sudah mengetahui tujuan pemasaran Anda, maka lebih mudah untuk membuat call-to-action atau CTA yang menarik. Apapun format kontennya, sertakan setidaknya satu CTA untuk mendorong audiens mengambil tindakan yang mendukung tujuan Anda.
Contohnya, ajak audiens untuk mencari tahu lebih lanjut tentang produk dengan mengeklik tautan yang Anda cantumkan.
Buatlah Konten Challenge dan Gunakan Tren
Buatlah konten digital dengan memanfaatkan lagu dan efek yang sedang tren atau membuat konten challenge, lalu sesuaikan dengan pesan yang ingin disampaikan kepada audiens. Anda bisa membuat konten seperti ini di platform media sosial seperti TikTok dan Instagram.
Garudafood pernah membuat konten seperti ini. Merek ini memanfaatkan Branded Hashtag Challenge kepada audiens TikTok untuk mempromosikan produk Chocolatos Drink, dengan hashtag-nya yaitu #ChocolatosBikinRelax.
Selain hashtag, Garudafood juga menggunakan TikTok Branded Effect. Peserta dapat memilih untuk menunjukkan dukungan mereka dari salah satu rasa minuman Chocolatos dengan gestur dan sambil menari.
Sumber: TikTok
Mulailah Blogging
Bisnis yang memiliki blog mendapatkan prospek atau leads sebanyak 67%, dibandingkan yang tidak memilikinya. Dengan menerbitkan postingan blog, bisnis dan UMKM dapat menarik prospek, meningkatkan kredibilitas merek, dan membangun loyalitas pelanggan.
Gunakan Tone of Voice yang Tepat
Apakah kepribadian merek bisnis Anda tercermin dalam konten? Jika tidak, maka mulai sekarang tentukan suara merek bisnis Anda: Apakah serius dan lugas, atau menyenangkan dan ramah?
Sebab, menentukan suara merek bisnis Anda merupakan langkah penting dalam mengembangkan identitas merek dan membedakan dari kompetitor Anda.
Optimalkan Konten Digital untuk Mesin Pencari
Tips berikutnya adalah buat konten digital yang ramah mesin pencari. Umumnya, membuat konten yang unik, mudah dibaca, dan bermanfaat. Libatkan optimasi kata kunci dan on-page optimization pada konten bisnis Anda.
Promosi
Selain membuat konten, pastikan konten tersebut menjangkau target audiens bisnis Anda. Anda bisa mengirimkan konten tersebut ke email daftar pelanggan atau unggah tautan konten Anda ke media sosial lainnya.
TikTok sendiri memiliki fitur promosi yang dapat membantu penggunanya untuk mengubah konten organik mereka menjadi sebuah iklan. Tentunya, fitur ini membantu UMKM untuk:
- Mendorong lebih banyak kunjungan ke halaman TikTok usaha Anda.
- Mendapatkan lebih banyak pesan dari calon pelanggan.
- Mempromosikan konten milik kreator lain untuk membantu UMKM mendapatkan lebih banyak audiens yang ingin mereka targetkan.
- Menargetkan audiens Anda berdasarkan lokasi sehingga dapat melaksanakan kampanye dengan efektif.
Berdasarkan studi dari Neurons, menonton konten video organik di TikTok sebelum iklan berbayar dapat meningkatkan brand recall sebesar 27%. Ini menunjukkan bahwa mempromosikan konten organik dapat membantu kinerja iklan berbayar Anda.
Analisis Konten
Setelah mengunggah konten pada platform digital pilihan bisnis Anda, jangan lupa untuk melakukan analisis, ya. Dengan semua data yang Anda dapatkan setelah menganalisis, Anda bisa memahami performa konten sebelumnya dan dapat mengoptimalkan konten di masa yang akan datang.
Terdapat berbagai alat analisis untuk platform digital, dan media sosial pun memiliki fitur analisis sendiri. TikTok dapat memberitahukan pelaku bisnis atau UMKM mengenai konten mereka secara detail seperti jumlah views, likes, shares, dan sebagainya.
Jadi, sekarang Anda sudah tahu mengapa konten digital sangatlah penting untuk bisnis. Ingatlah bahwa konten mewakili bisnis. Buatlah konten digital dengan memikirkan masalah, kebutuhan, dan keinginan audiens Anda. Sebab, audiens adalah calon pelanggan yang nantinya dapat mengembangkan bisnis Anda.
TikTok dan DSInnovate bekerja sama merilis report tentang pemberdayaan UMKM Indonesia menghadapi era digitalisasi. Anda bisa mengunduh MSME Empowerment Report 2022 di sini. Jangan lupa untuk membacanya!