Aplikasi pembelanjaan online kini semakin berkembang dengan konsep yang jauh lebih canggih. Beberapa tahun belakangan ini ada teknik pemasaran yang sedang viral, yaitu shoppertainment. Teknik ini digemari oleh generasi muda karena pada dasarnya kaum milenial gemar melihat barang-barang baru yang menarik perhatian untuk mencuci mata dan membelinya.
Apa itu shoppertainment?
Shoppertainment merupakan inovasi terbaru dalam berbelanja yang menggunakan berbagai interaksi seperti live streaming dan hiburan lainnya. Proses live streaming merupakan ikon dari strategi shoppertainment, sebab konsumen dapat langsung membeli barang ketika pedagang melakukan live streaming.
Kemunculan shoppertainment didasari atas perilaku konsumen yang dinilai mudah terdistraksi. Pembeli sering kali memenuhi keranjang belanjanya, lalu hal itu terhenti saat mereka melihat konten produk yang lebih menarik. Akhirnya, pembeli melupakan kegiatan belanja yang tadinya berjalan dan penjual hanya bisa berharap pembeli kembali teringat dan menyelesaikan kegiatannya dengan check out.
Menurut penelitian Boston Consulting Group, saat ini konsumen memiliki pilihan dan kontrol yang lebih besar pada kegiatan belanja mereka. Artinya, saat mereka merasa tak lagi tertarik, mereka akan meninggalkan kegiatan belanja tersebut.
Shoppertainment merupakan respons dan kesempatan besar terhadap perilaku konsumen yang berubah karena meningkatnya adopsi teknologi. Lantaran, konsumen dirasa mulai membutuhkan konten yang autentik dan interaktif, yang pada tingkat tertentu mampu menyentuh secara emosional, bukan hanya disodorkan melalui etalase barang atau iklan satu arah.
Pengaruh shoppertainment
Shoppertainment adalah masa depan e-commerce dan peluang pasarnya cukup besar di Asia Pasifik, dengan estimasi nilai sebesar $1 triliun pada tahun 2025 menurut Boston COnsulting dan TikTok. Di tahun 2022, angkanya sudah mencapai $500 miliar, jadi diperkirakan akan berlipat dalam tiga tahun ke depan.
Indonesia dapat disebut dengan start market, dengan kontribusi sebesar 26% dari jumlah total peluang pasarnya di Asia Pasifik. Di tahun 2022, nilainya berada di sekitar $6,5 miliar, dan dalam kurun waktu 3 tahun diperkirakan akan naik 62% menjadi sekitar $27 miliar.
Tips dan trik untuk yang ingin memakai strategi shoppertainment
1. Bentuk persona yang kuat saat live
Saat ini sudah ada banyak sekali yang live, sehingga kalau tidak punya ciri khas, akan sangat susah menarik perhatian orang.
2. Tunjukkan kegunaan produk secara langsung
Pernah melihat iklan-iklan produk luar negeri (biasanya dari Tiongkok) yang membuat kita berpikir, “Kalau beli ini pasti masalah saya selesai”? Kalau kita tinjau lebih jauh, alasan iklan itu menarik adalah karena kita ditunjukkan masalah spesifik yang bisa diatasi jika kita membeli produk tersebut.
3. Beri sentuhan edukasi dan hiburan
Namanya juga shoppertainment, jualan dan hiburan harus seimbang. Kalau jualannya terlalu hard selling, maka live di mana pun juga bakal tetap sepi.
Gambar header: Pixabay.
–
Artikel ini ditulis oleh Ayu Roma Ainun Nisa, alumni program DNA #Cohort1 yang digagas oleh DailySocial.