Rahasia Menemukan Investor yang Tepat Bagi Startup Anda

Ilustrasi Fundraising / Shutterstock

Hubungan antara startup dengan pihak investor memang bukan hubungan yang mudah, malah bisa menjadi rumit. Bagaimana tidak, jika si founder memilih pihak investor yang salah hal tersebut bisa menjadi faktor yang menggagalkan visi perusahaan dan itu tentu akan membuang banyak waktu yang berharga. Terkait dengan hal ini, Direktur Microsoft Ventures Mukund Mohan membagikan beberapa trik yang ia ambil berdasarkan pengalamannya.

Mukund Mohan bukanlah orang baru dalam dunia startup dan investasi. Selama perjalanan karirnya, dia telah mendirikan beberapa perusahaan sendiri dan secara pribadi juga telah berinvestasi untuk 27 perusahaan lain. Selain itu masih ada 272 kesepakatan yang telah dia awasi dalam pekerjaannya di Microsoft Venture.

Mohan sendiri menyatakan bahwa hubungan investor-startup adalah hubungan yang “tricky”, sehingga penting bagi pendiri sebuah startup untuk memastikan mereka berakhir dengan investor yang tepat bagi bisnis mereka. Tak dapat dipungkiri bahwa peran investor memang sangat penting dalam pertumbuhan startup itu sendiri. Apalagi jika kedua belah pihak memiliki kesamaan dalam visi dan misinya, hal tersebut tentu menjadi faktor pendukung yang baik dalam memacu pertumbuhan bisnis startup ke depannya.

Terkait hal tersebut, Mohan membagikan beberapa trik bagi startup dalam menemukan investor yang tepat untuk bisnisnya.

1. Lakukan Hal yang Sama Dengan yang Investor Lakukan Pada Anda

Apa yang akan dilakukan investor untuk mengenal Anda sebagai pendiri sebuah startup? Jawabannya adalah riset. Sebelum mereka “menuliskan cek” untuk Anda mereka akan meneliti Anda lebih jauh. Mereka akan berbicara dengan orang-orang yang mengenal Anda, mencari tahu bisnis Anda lebih jauh hanya untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik mengenai diri Anda. Pengusaha seperti apakah Anda? Itulah yang ada di pikiran mereka.

Mohan mengatakan, “Lakukan due diligence sebanyak mungkin dan lebih dari yang mereka lakukan pada Anda. Jadi, (ketika) Anda ingin berbicara dengan sesama entrepreneur, (atau) orang-orang yang baru saja mendapatkan pendanaan katakanlah, ‘Hei, apa itu investor yang baik? Apakah itu investor yang buruk? Seberapa sering mereka bertanya? Berapa lama mereka menutup kesepakatan?'”

2. Atur Google News Alert

Mohan menyarankan Anda harus mengatur alert (tanda) untuk industri apa pun yang berada di dan istilah pencarian pendanaan baru atau “new fund”. Dengan cara itu Anda akan selalu tahu kapan suatu grup investor baru saja menyelesaikan pendanaan.

“Yang paling mudah diperdaya adalah pihak yang baru memberikan pendanaan segar. Mereka hampir selalu akan terbuka untuk setiap ide apapun karena mereka memiliki “fresh powder” (dana segar), mereka harus menempatkan itu. Saya tidak bermaksud ini dalam cara yang buruk, tetapi dalam cara yang baik. Itu bekerja. Ini praktis dan ini bekerja,” ujarnya.

3. Gali Sumur sebelum Anda Haus

Mohan menyarankan ketika Anda mencari pendanaan dan Anda adalah orang terakhir yang ingin di berikan dana, mulailah untuk berbicara kepada investor lama sebelum Anda meminta uang. Dengan cara itu Anda tidak akan berjuang untuk membangun hubungan ketika Anda berada dalam “mode penggalangan dana”.

“Sejujurnya, itu adalah pendekatan terbaik. Anda tahu kenapa? Karena investor tersebut tidak akan kemana-mana. Mereka tahu Anda, mereka mempercayai Anda. Itulah mengapa Anda mendapatkan teman-teman, keluarga, dan ‘orang-orang bodoh’ untuk berinvestasi pertama kali. .Mereka yang paling tahu Anda,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.