Layanan E-Commerce Khusus Lingerie Lolalola Resmi Hadir dengan Dukungan Pendanaan Ardent Capital

Layanan E-commerce Khusus Lingerie Lolalola / Lolalola

Setelah melakukan soft launching bulan Agustus 2014 lalu, situs e-commerce khusus pakaian dalam Lolalola meluncur secara resmi di Indonesia pada 10 Maret 2015. Keputusan untuk beroperasi secara full-force ini dipastikan usai mendapat pendanaan dari Ardent Capital.

LolaLola adalah layanan e-commerce yang khusus menawarkan pilihan pakaian dalam seperti bra, celana dalam, sexy lingerie (babydoll, kamisol, dan pakaian tidur) dan pakaian renang.

Mengaku terinspirasi oleh merek lingerie global, seperti Victoria Secret dan Agent Provocateur, Lolalola lebih fokus kepada jalur online. “Kami memulai perusahaan ini secara online karena kami percaya bahwa setiap orang memiliki hak untuk menjadi modis, tidak hanya di luar, tapi juga apa yang kita pakai di bawahnya,” kata CEO Lolalola Donna Lesmana.

Donna berpendapat bahwa fashion harus tersedia dan terjangkau bagi semua orang. Lolalola berusaha untuk menjaga harga barang yang ditawarkan tetap wajar, meskipun produknya tetap terlihat stylish dan seksi. Lolalola menjanjikan produknya  memiliki kualitas dan desain yang mirip dengan produk dari merek-merek terkenal meski dijual dengan harga murah. Produk yang ditawarkan berasal dari merek lokal dan internasional.

Peluncuran resmi Lolalola dibarengi dengan diversifikasi produk yang diperluas dan dukungan metode pembayaran yang beragam, dari penggunaan kartu kredit hingga COD (Cash on Delivery). Skema COD saat ini disediakan untuk pelanggan yang berlokasi di wilayah Jabodetabek. Layanan COD ini akan diperluas untuk menjangkau lebih banyak kota di seluruh Indonesia dalam waktu dekat.

Fulfillment dan logistik Lolalola akan disediakan oleh aCommerce, yang juga merupakan perusahaan yang didukung oleh Ardent Capital dan beroperasi di Indonesia dengan ribuan armada.

Investasi dari Ardent Capital memungkinkan Lolalola mengakses sumber daya regional. Mereka sudah melakukan uji coba dengan menjual produk Lolalola di Thailand dan hasilnya semua produk habis terjual dalam waktu dua minggu.

“Kami sangat senang untuk menjadi investor pertama di Lolalola, melihat peluang pertumbuhan yang besar dalam model bisnis mereka, mulai di Indonesia, dan berkembang di kawasan regional,” kata CEO Ardent Capital Adrian Vanzyl.

Ardent Capital melihat pasar lingerie online di Indonesia masih terbuka lebar dengan total pasar diperkirakan sebesar $14 juta. Secara lebih luas, pasar e-commerce tahun 2015 diprediksikan akan melonjak menjadi $3,52 miliar, atau meningkat 37 persen dibanding 2014.

“Kami ingin mengubah cara pelanggan Indonesia berbelanja lingerie,” lanjut Donna.

Saat ini, masih banyak pelanggan yang memilih untuk pergi langsung ke toko untuk urusan belanja fashion. Untuk mengatasi hal ini, Lolalola mencoba memberikan informasi lengkap dan rinci, mulai dari desain, bahan, serta ukuran, difoto langsung dengan model lokal, dan berbagai panduan lain.

Pelanggan pun dapat menikmati pengiriman gratis di seluruh Indonesia tanpa minimum pembelian ketika mereka membeli melalui Lolalola.

Berdasarkan pengamatan kami, Lolalola banyak memberikan pilihan ukuran All Size yang hanya cocok untuk yang berukuran Extra Small hingga Medium. Sebaiknya mereka juga mengakomodasi ukuran yang lebih beragam, termasuk misalnya ukuran yang lebih besar atau bahkan Plus Size, karena kompetitornya juga memperhatikan segmen ini.

Meski optimistis akan memenangkan pasar, bukan berarti langkah Lolalola akan melenggang tanpa saingan. Menurut mereka, persaingan akan terjadi, tetapi itu pun bukan masalah yang besar karena potensi pasarnya masih sangat besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published.