Mailbird 2.0 Tawarkan Integrasi Percakapan WhatsApp

Mailbird / Shutterstock

Setelah melakuakan kampanye crowdfounding untuk tujuan pemasaran, Mailbird versi 2.0 akhirnya resmi diluncurkan pada 12 Maret 2015 lalu. Langkah ini merupakan finalisasi dari pengembangan Mailbird 2.0 yang sejak awal kami beritakan. Pihak Mailbird berani mengklaim bahwa Mailbird versi 2.0 ini adalah all-in-one communication platform, termasuk integrasinya dengan WhatsApp. Apa saja perubahannya dan bagaimana performanya?

Desain antarmuka

Hal yang paling terlihat perbedaannya saat pertama kali memperbarui aplikasi Mailbird ke versi 2.0 ini adalah dari sisi desain antarmuka yang terlihat jauh lebih sederhana tapi elegan jika dibandingkan dengan versi sebelumnya, Mailbird 1.0. Antarmuka terbaru ini juga terlihat menyesuaikan dengan desain antarmuka sistem operasi Windows 8.0. Perlu diingat pula, Mailbird adalah email client yang mengkhususkan diri untuk dapat berjalan padas sistem operasi Windows saja.

Dengan pembaruan ini, aplikasi Mailbird terasa seperti aplikasi premium untuk Windows. Dari sisi kinerja, ada peningkatan yang sangat terasa di daerah daftar email dan juga jendela untuk menulis email yang sebelumnya terasa laggy dan kasar. Jika Anda merasa warna biru terlalu “Windows” (seperti versi terbaru Outlook), Anda dapat menggantinya di antara lusinan tema yang disediakan.

Mailbird 2.0 UI

Penambahan fitur

Sedangkan dari sisi fitur, setidaknya ada tiga hal yang menjadi sorotan saya, yaitu Snooze email, Trash Button, WhatsApp Integration. Dengan menggunakan fitur Snooze email, Anda dapat menunda untuk membaca email dalam jangka waktu yang telah ditetapkan dan pesan akan lenyap ke folder yang terpisah sampai saat itu. Meskipun ini bukan ide yang baru, tetapi cara eksekusi pihak Mailbird sangat baik dan jika Anda mulai terbiasa menggunakan fitur ini, saya rasa ini akan sangat berguna untuk Anda.

Penambahan fitur lain yang sangat membantu bagi saya adalah disediakannya Trash Button pada aplikasi. Pihak Mailbird menambahkan ikon tempat sampah untuk memudahkan pengguna menghapus email. Terutama bagi mereka yang tidak suka menggunakan tombol Delete pada keyboard atau panel tindakan scroll yang mengungkapkan ikon Sampah untuk memindahkan email ke tempat sampah.

Fitur terakhir yang menjadi sorotan adalah integrasi WhatsApp di aplikasi Mailbird. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu WhatsApp telah meluncurkan WhatsApp for Web yang memungkinkan pengguna WhatsApp mengakses pesan melalui web browser-nya. Momentum ini pun dimanfaatkan Mailbird dengan mengintegrasikan WhatsApp dalam aplikasinya.

Untuk menggunakan integrasi ini, langkahnya tak jauh berbeda dengan menggunakannya melalui web browser. Yang membuatnya menarik adalah pembicaraan di Whatsapp dapat muncul di kolom ketiga, tepat di samping kolom email Anda.

Integrasi Whatsapp di Mailbird

Masukan

Sayangnya dengan segala pembaruan dan juga peningkatan performa yang dilakukan, saya masih menemukan sedikit ketidaknyamanan saat menggunakan aplikasi ini. Meskipun email yang masuk akan diperbarui secara otomatis, namun saya rasa tak ada salahnya jika menambahkan ikon Refresh seperti halnya menambahkan ikon Trash. Alasannya kurang lebih sama, pasti ada orang-orang yang enggan menggunakan shortcut untuk me-refresh email di Inbox seperti halnya mereka yang enggan menggunakan shortcut Delete untuk menghapus email.

Selain itu, entah kenapa aplikasi Mailbird selalu membuat folder locale dan file debug log di desktop komputer setiap saya menjalankannya. Ini membuat saya kurang nyaman, karena setahu saya folder dan file tersebut seharusnya tidak tampil di Desktop, tetapi di Folder pemasangan aplikasi tersebut.

Locale

Penghentian dukungan Mailbird X

Terlepas dari itu semua, pihak Mailbird telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dengan melakukan banyak peningkatan kinerja dari berbagai sisi pada Mailbird versi 2.0 ini. Dengan pembaruan ini pula Mailbird mengumumkan penghentian dukungannya untuk versi Mailbird X. Selain itu dengan pembaruan versi ini pula, situs resmi Mailbird pun mengalami banyak perubahan untuk menyesuaikan. Untuk mengetahui pembaruan apa saja yang terdapat di versi Mailbird 2.0 ini Anda juga dapat melihatnya melalui situs resmi Mailbird.

PR & Media Relations Manager Mailbird Chirstin Baumgarten mengatakan, “Kita tidak memperbarui Mailbird X lagi. Setelah Mailbird 2.0 dirilis ke publik, semua pembaruan akan pergi ke sana. Mungkin baik juga untuk diketahui, semua pengguna yang ada di Mailbird Pro atau Mailbird Lifetime tentu saja akan mendapatkan Mailbird 2.0 pembaruan tanpa biaya lebih lanjut.”

Leave a Reply

Your email address will not be published.