XL Axiata Belum Bergabung dengan Internet.org karena Model Bisnis Tidak Cocok

XL belum cocok dengan model bisnis Internet.org / Wikipedia

Peresmian ketersediaan Internet.org di Indonesia yang menggandeng Indosat menimbulkan tanda tanya. Di luar kontroversi soal net neutrality, XL Axiata (XL) sebelumnya adalah mitra operator saat Facebook pertama kali mengenalkan konsep Internet.org enam bulan yang lalu. Hal ini terjawab setelah eksekutif XL menyebutkan alasan utamanya karena model bisnis yang diusung tidak cocok.

Seperti dikutip dari IndoTelko, Chief Digital Service Officer XL Yessy D Yosetya mengungkapkan cerita di balik layar ini. Yessy mengatakan:

“Ada dua hal yang menjadi pertimbangan kenapa XL belum bergabung dalam Internet.org. Pertama, program itu masih menjadi kontroversial, salah satunya terjadi di India. Kedua, ini masalah model bisnisnya.”

Ternyata, seperti disebutkan Yessy, meskipun Facebook yang meminta adanya akses gratis, yang biaya aksesnya ditanggung Facebook, biaya pemasarannya harus ditanggung oleh XL. Dengan adanya belasan situs yang bisa diakses secara gratis, biaya pemasaran program ini jelas lebih besar ketimbang masa trial. Hal ini yang menjadi keberatan XL untuk bergabung kembali.

Selama masa trial, XL memang mendapatkan tambahan pelanggan, tapi tak mampu mengkonversinya menjadi pelanggan data yang loyal. Seperti kita ketahui, sekarang langganan data adalah ujung tombak bisnis telekomunikasi setelah terus menurunnya penggunaan fasilitas menelepon dan mengirim pesan/SMS.

Internet.org diluncurkan di Indonesia lima hari yang lalu dengan menggratiskan akses ke sejumlah situs jika melalui aplikasi khusus Internet.org yang tersedia di platform Android. Sejumlah startup lokal yang turut serta dalam program ini di antaranya Tokopedia dan Kelase.

Di India, kehadiran Internet.org ditanggapi miring terkait isu net neutrality yang bahkan memaksa beberapa partner untuk mencabut dukungannya dan keluar dari program.

Leave a Reply

Your email address will not be published.