Hari ini secara resmi Ezytravel meluncurkan perubahan tampilan atribut perusahaan yang dimiliki. Logo, tampilan website, merchandise, dan beberapa atribut lain kini sudah mendapatkan pembaruan. Dalam rilisnya Ezytravel mengatakan bahwa proses ini harus dilakukan untuk terus berbenah menjadi yang terbaik melayani kebutuhan di sektor pariwisata.
Sejak berdiri pada September 2011, Ezytravel sudah mencanangkan diri menjadi sebuah one stop shop untuk kebutuhan wisata. Tidak hanya menyediakan tiket perjalanan dan hotel, namun juga termasuk paket wisata, cruise, asuransi perjalanan, hingga pengurusan dokumen penting lainnya. Tak mengherankan, karena dalam core business Ezytravel ada agensi wisata besar yang menyokong, yaitu Dwidaya Tour dengan pengalamannya hampir 50 tahun di industri pariwisata.
Ketika dihubungi oleh tim DailySocial, tim Ezytravel mengatakan bahwa pihaknya optimis bahwa pembaruan ini akan mendorong dampak positif yang lebih luas untuk kenyamanan pelanggan.
“Dari dulu kita selalu mencoba memberikan yang terbaik. Seperti halnya dalam pembelian tiket, kita memberikan jaminan jika di tempat kita harganya yang paling kompetitif. Pembaruan dari sisi website ini kami harapkan dapat mempermudah medium pelanggan untuk menikmati layanan yang kami berikan.”
Ketika menanggapi bisnis e-ticketing yang semakin riuh persaingannya di pasar Indonesia, Ezytravel menganggap itu adalah hal yang positif. Dengan pangsa pasar yang semakin bertumbuh, Ezytravel meyakini bahwa model bisnis yang ditawarkan, dengan menyediakan layanan wisata secara end-to-end, masih menjadi pembeda dengan platform e-ticketing lain yang ada di Indonesia.
Secara umum perubahan yang ada saat ini hanya menyasar ke tampilan saja. Belum ada pembaruan atau penambahan sistem khusus di layanan e-ticketing yang ditawarkan.
Terkait dengan logo baru, Ezytravel juga sempat menceritakan, pesawat kertas yang ada di logo baru menggambarkan kemudahan bepergian dan harga yang ringan, sedangkan kursor mouse yang dikustomisasi menggambarkan kemudahan dalam dunia online.
Layanan online yang saat ini banyak disajikan, seperti yang dimiliki Ezytravel, memang banyak mengedukasi masyarakat ke perilaku yang lebih modern. Nyatanya dari banyaknya layanan serupa, masing-masing masih bisa survive dengan pelanggannya sendiri-sendiri. Hal ini persis yang dikatakan Co-Founder dan Managing Director Tiket.com Gaery Undarsa dalam sebuah sesi DScussion, bahwa saat ini belum saatnya masing-masing vendor untukĀ saling berebut pangsa pasar secara beringas.
Dari situ, seharusnya ini dapat menjadi momen yang pas bagi banyak penyedia layanan serupa untuk berbenah dan berinovasi. Market yang masih bisa terkontrol menjadi timing yang tepat. Ketika persaingan nantinya sudah semakin memanas, dengan layanan yang sudah dipersiapkan, harusnya bisnis akan bisa berkonsentrasi pada kiat-kiat untuk menggiring konsumen secara lebih serius.