Wiko Berencana Bangun Pabrik Smartphone di Tangerang

shutterstock_263963510

Tren produsen luar negeri membangun pabrik di Indonesia sebagai tanggapan terhadap Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang sebentar lagi akan bergulir tampaknya akan terus berlanjut. Kali ini giliran produsen ponsel pintar asal Prancis, Wiko Mobile, yang memiliki rencana untuk membangun pabrik di Indonesia tahun ini. Selain berupaya untuk memantapkan brand-nya, di tahun ini mereka juga memiliki target untuk dapat masuk ke 10 besar pasar smartphone di Indonesia.

Wiko Mobile masuk ke Indonesia tepat pada tiga bulan lalu dengan membawa beragam produk smartphone yang memiliki rentang harga menarik dan bisa bersaing dengan vendor yang telah hadir lebih dulu. Di Prancis, nama Wiko cukup dikenal karena mampu menjadi vendor handset terbesar kedua di rumah sendiri hanya dalam rentang waktu tiga tahun sejak didirikan pada 2011. Melihat jumlah penduduk Indonesia, Wiko yakin daya saing smartphone mereka cukup tinggi.

Sebagai pemain baru, Wiko juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung peraturan yang ada di Tanah Air, khususnya terkait dengan peraturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang mencapai 40 persen. Rencananya, pihak Wiko akan membangun pabrik di sekitaran wilayah Tanggerang yang mampu memproduksi 4000 unit ponsel. Wiko sendiri enggan mengungkapkan besaran investasi yang dikeluarkan.

Seperti dilansir CNN Indonesia, Chief Marketing Officer Wiko Mobile Indonesia Djanto Jojo mengatakan, “Kami paham betul di Indonesia segera dicanangkan aturan komponen lokal itu. Kami sudah memikirkannya dengan rencana buka pabrik sendiri.”

“Inginnya sudah mulai buka pabrik tahun ini, lebih cepat lebih baik.[…] Saat ini masih satu lini yang merakit setidaknya 4.000 unit,” tambah Chief Sales Officer Wiko Mobile Indonesia Sung Khiun.

Dalam membangun pabrik tersebut yang rencananya akan dimulai tahun ini, CEO Wiko Indonesia Dwi Lingga Jaya mengungkapkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Parastar Group. Parastar Group adalah perusahaan distributor dan importir produk teknologi informasi yang berasal dari Indonesia dan merupakan distributor resmi Wiko Mobile di Indonesia. Dikutip dari Tribunnews, Dwi menjelaskan bersama Parastar pihaknya telah menyiapkan lahan di Bitung, Tangerang, dengan luas 700 meter persegi.

Sebagai brand baru, Khiun pun menjelaskan bahwa fokus utama mereka saat ini adalah membangun brand di Indonesia yang diposisikan untuk konsumen muda. Target mereka adalah mampu masuk ke 10 besar di pasar ponsel pintar yang beredar di Indonesia. Selain itu, produsen asal Marseille ini juga mentargetkan penjualan capai 12 persen di tahun 2016.

“Target kami masuk ke 10 besar pasar smartphone Indonesia pada akhir tahun ini,” ujar Khiun seperti dikutip Info Komputer.

Saat ini, tren membangun pabrik produksi ponsel pintar di Indonesia oleh beberapa produsen smartphone luar negeri memang sedang hangat, terutama setelah pemerintah ingin menggulirkan peraturan TKDN. Sebelum Wiko, beberapa produsen ponsel pintar seperti Samsung, Vivo, Asus, Asiafone, Oppo, Haier, hingga ZTE telah lebih dahulu mengikuti tren membangun pabrik ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published.