Perusahaan teknologi performa pemasaran Criteo baru saja mengeluarkan sebuah laporan berjudul State of Mobile Commerce Triwulan Kedua 2015. Dalam laporan tersebut, mobile commerce (m-commerce) menyumbang 27% dari total keseluruhan transaksi e-commerce di negara-negara Asia yang disurvei dengan Indonesia menempati urutan pertama negara dengan persentase m-Commerce terbesar (34%). Taiwan menyusul di posisi kedua dengan 31% dan Singapura di posisi ketiga dengan 29%.
“Pemakaian ponsel (smartphone) oleh konsumen terus menjadi tren terbesar baik pada e-commerce maupun periklanan saat ini, dan laju pertumbuhannya sangat menakjubkan,” kata Chief Product Officer Criteo Jonathan Wolf.
Ia melanjutkan, “Kemampuan pemasar memanfaatkan teknologi baru untuk mengidentifikasi dan menjangkau secara akurat konsumen di mana pun mereka berada akan menjadi sangat penting karena tren ini terus membawa kita pada sebuah dunia di mana kebanyakan transaksi akan terjadi di beberapa perangkat sekaligus.”
Dengan persentase penggunaan smartphone sebagai media bertransaksi e-commerce yang mencapai 27%, Asia Tenggara kini sejajar dengan negara-negara seperti Spanyol, Italia, dan Amerika Serikat dalam hal kegemaran berbelanja menggunakan smartphone.
Diakui Managing Director Criteo untuk Asia Tenggara Yuko Saito, Asia Tenggara saat ini merupakan wilayah dengan pertumbuhan e-commerce tercepat secara global dengan smartphone sebagai motor utama terutama di negara berkembang seperti Indonesia dan India.
“Negara-negara berkembang ini bersifat ‘mobile-first’ – di mana kebanyakan konsumen akan memiliki smartphone sebelum mereka memiliki perangkat komputer, dengan potensi pertumbuhan yang tinggi mengingat penyebaran smartphone yang terus meningkat,” papar Saito.
Laporan Criteo ini mendukung fakta tren berbelanja melalui smartphone sangat diminati di Indonesia. Sebelumnya hasil survei mengenai penggunaan smartphone untuk transaksi e-commerce di kawasan Asia Pasifik juga telah dipaparkan MasterCard. Dari paparan tersebut Indonesia mendapati 50 persen responden asal Indonesia berbelanja menggunakan smartphone mereka. Laporan keduanya juga sepakat menempatkan fashion dan aksesoris sebagai barang yang paling diminati masyarakat ketika berbelanja menggunakan smartphone.
“Untuk pasar yang sudah matang seperti Singapura dan Taiwan, ada kemunculan yang lebih tinggi dalam penggunaan lintas perangkat. Namun secara keseluruhan, baik untuk pasar berkembang maupun pasar yang matang, optimisasi ponsel sangatlah penting bagi bisnis e-commerce yang ingin masuk dalam populasi pengguna smartphone yang terus berkembang di kawasan ini (Asia Tenggara),” kata Saito